Sabtu, 22 April 2017

LATSITARDA 37 TAHUN 2017 DENGAN KONPLEKSITAS PERSOALAN PERBATASAN DI KABUPATEN NUNUKAN

NusanTaRa.Com


Peserta Latsitrada angkatan XXXVII tahun 2017 tiba di pelabuhan Tunon Taka Nunukan sebanyak 380 orang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni senin 17 April 2017, disambut Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan jajaran Pemda Nunukan.   Peserta yang akan bertugas dalam Latsitarda tersebut selama 20 hari dari Taruna Akademi  TNI, Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tingkat akhir sebagai pematangan dan bekal awal bagai para Taruna dalam bertugas nanti. 

Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) merupakan satu kurikulum  pendidikan Taruna Akpol, Akmil dan Praja IPDN yang harus diikuti sebelum lulus pendidikan, latihan ini tentunya akan memberikan kemampuan dan Integritas yang baik bagi para peserta sesuai dengan pendidikan sebelumnya yang diaplikasikan dengan situasi yang mereka hadapi di masyarakat.  Penempatan 380 personal Latsitarda di Kabupaten Nunukan  disebar pada beberapa kecamatan seperti Kec. Nunukan Selatan, Kec. Sebatik dan Kec,Seimenggaris akan memberikan satu wawasan nasional yang lebih luas karena daerah tersebut berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia.     Dengan hadirnya peserta Latsitarda di Nunukan  diharapkan peserta  dapat lebih mengenal daerah Perbatasan yang sangat membutuhkan sentuhan pembangunan dan sejumlah permasalahan tapal batas yang konpleks  “,  Ujar SiGaluh Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya. 

 Latsitarda angk. 37 tahun 2017, dipusatkan di Provinsi  Kalimantan Utara yang disebar ke beberapa Kabupaten yang berada di perbatasan termasuk Kab. Nunukan,  Pembukaan acara Latsitarda tingkat Provinsi dilaksanakan di Tarakan dipimpin Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio 20 April 2017.   Untuk tingkat Provinsi Kaltara peserta Latsitarda di ikuti 1.602 peronil terdiri dari Akmil yaitu AD  = 226 personil,  AU = 96 personil,   AL = 117,  AKPOL = 295 personil, STPP = 45 personil, Praja IPDN  = 400 personil, Mahasiswa  = 146 personil, Dosen Pembimbing = 11  personil dan Pelatih = 311 personil.      Diharapkan para peserta dalam pelatihan ini dapat menambah rasa Nasionalismenya sehingga menjadi tunas-tunas bangsa dengan integritas tinggi dalam pembangunan melalui pelaksanaan program kegiatan yang telah disiapkan bersama masyarakat baik fisik maupun non fisik  “, Ujar SiDin Udin Hianggio. 
Komandan Resimen Taruna Latihan  (Danmentarlat) Nusantara ke 37 tahun 2017 di Kalimantan Utara  Kolonel (Pnb) Ramot Sinaga, mengharapkan dengan adanya program kerja dari Taruna tingkat akhir ini mereka diharapkan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang Negara Kesatuan RI khususnya di Kaltara yang merupakan daerah perbatasan dengan Malaysia.   Program Latsitarda di daerah perbatasan tentunya juga sejalan dengan Nawacita program Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari daerah pinggiran (perbatasan), sehingga kedepan para Taruna  dalam pengambdian dinasnya telah memiliki wawasan pembangunan yang berada di daerah pinggiran dalam mengukuhkan Negara NKRI.



Peserta pelatihan ketika turun kelapangan tentunya akan menghadapi berbagai persoalan yang ada dalam masyarakat dan  wilayah perbatasan yang konpleks semua itu tidak saja akan memberi pengetahuan dan pengalaman,  lebih dari itu akan menambah kematangan moral dan  nasionalisme,  dan semua peserta akan diarahkan untuk terus  menjalankan kegiatan sebagaimana yang telah diprogramkan.  Kondisi alam Kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia mulai dari Pulau Sebatik hingga  wilayah krayan sepanjang 495 km merupakan area yang sangat mudah untuk menjangkau  Malaysia, tapi tidak satupun peserta dibenarkan menyeberangi kawasan tersebut, adapun pengenalan patok batas Negara akan dilakukan sesuai materi yang telah disajikan  dipandu para pelatih. 

Para peserta  juga memperoleh kesempatan untuk berintegrasi satu dengan yang lainnya, yang nantinya akan berbaur menjadi satu dan ditempatkan di induk semang / satu keluarga untuk melaksanakan kegiatan integrasi,  beberapa Sasaran yang ingin diraih yakni, sasaran fisik maupun nonfisik yang sudah diprogramkan selain itu juga masyarakat Kaltara  bisa ikut membantu dan merasakan kehadiran dari taruna dan praja sebagai satu motivasi untuk maju.   Tujuan dilaksanakannya Latsitarda Nusantara yakni agar Akademis Taruna mantap moralitas perjuangannya,  cinta tanah air tinggi  serta menumbuhkan semangat kemanunggalan Abdi Negara. 

Bagi peserta Latsitarda angkatan 37 yang bertugas di Kecamatan perbatasan Kabupaten Nunukan sebanyak 380 personil terdiri dari Akmil dan Akpol 330 personil dan Praja IPDN  50 personil harus siap mengabdikan diri kedalam masyarakat Perbatasan bukan hanya dengan kesiapan pengetahuan tapi juga kesiapan mental dan moral yang baik sehingga menjadi satu pandangan dan teladan positip.  Bagi peserta ada pribahasa yang mengatakan   Lain Padang lain Belalang Lain Lubuk lain Ikannya, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung ‘, sehingga jaga nama baikmu, jaga kode kehormatanmu dan jaga kode etikmu selama pelatihan di sana.
byMuhammaDBakkaranG 

Lain Lubuk lain pula Ikannya,
Latsitarda di Daerah Perbatasan memberikan pengalaman berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...