Selasa, 29 Maret 2016

GOWEIS PERBATASAN, GELIAT PETANI RUMPUT LAUT SEPANJANG RINGROAD NUNUKAN

NusanTaRa.Com


Mengisi hari libur Jumat Paska Nasrani (25 Maret 2016) dengan aktipitas Self GoWeis mengitari RinGRoaD Nunukan Island sepanjang 25 km,  Jarak RinGRoaD sebenarnya yang mengitari Nunukan Island 45 km tapi sekitar 20 km belum selesai artinya harus merambah hutan dan kebun rakyat serta sebagian masih terhadang pemukiman rakyat.   GoWeis kali ini dimulai dari Desa Binusan dan berakhir di Kelurahan Mensapa atau daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara.  

Sebagaimana Ringroad pada umumnya yang beraspal dengan kelebaran 30 meter sepanjang perjalanan mulus tanpa hambatan, tapi yang saya lalui kali ini agak beda karena tidak semua medan dilalui sebagaimana mestinya karena berbagai hambatan yang dialami Pemda Nunukan sehingga tidak demikian adanya.   Selain sekitar 20 km belum terealisasi sebagiannya lagi hanya berupa  jalan tanah belum beraspal tapi telah dilalui Mobil atau tidak dibangun karena terhadang titik keramaian seperti Perkampungan, Jembatan dan Pasar.



Di Jembatan Sungai Binusan star Goweis di mulai, sebelah hulunya terdapat Pasar Inpres Desa Nunukan tepat disiring Sungai tempat masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-harinya dan disisi hilir  siring kiri-kanan sungai dibangun berjejer tempat penjemuran Rumput laut dengan ukuran 4 x 5 meter bagian atasnya dari bila nibung berjarak kemudian ditutup jaring kasa halus tempat Rumput laut dijemur.    Ketika itu terlihat Pak Jumain dan rekannya (Warga Tidung)  sedang menjemur Hasil panen mereka kemarin mumpung matahari besinar.    Saat ini membentangkan Rumput laut di luar bakau sana (150 m) lebih memberikan  harapan hidup Pak disamping jadi nelayan sebagaimana biasanya !! “, Ujar sidin Pak Jumain.

Mengayuh Basikal sepanjang Desa Adat Kaum Tidung melalui perumahan dan Sekolah SMP, Kemudian melalui jalan  eks bakau yang disisi kanannya membentang persawahan luas sebagian petak sedang tanam dan sebelah kiri Tambak dan hutan Bakau.   Sedikit ekstra tenaga kukayuh basikalku mendaki gunung meninggalkan Kodim dan tak lama memasuki kampung SeiPatimah termasuk perkampungan  Tidung yang sebagian beranda rumahnya berserakan tali berpelampung botol Aqua tempat rumput laut dicantolkan selanjutnya memasuki area Rumah Sakit  Daerah Nunukan. 

Kampung SeiBilal yang berada di atas laut dihuni kaum Bugis dan Tidung, Sepeda kukayah melewati jeramba seluas 1,50 m diapit rumah yang kadang menimbulkan bunyi bak gamelan kayu (Tok tok twook tok tok), terlihat juga sebagian ibu-ibu sibuk menjemur dan melepaskan rumput laut dari tali bentangan (30-50 m) hasil panen mereka kemarin.   Perjalanan berikut ini terbilang asik melalui jalan beraspal yaitu kawasan Pasar Eks kebakaran Pasar Yamaker, Kawasan Ruko dan Pelabuhan Lintas Batas Liem Hie Jung, Pasar Inhutani dan Kampung Pukat SeiBolong setelah melewati Jembatan SeiBolong Basikalkupun Meluncur di Pasar Perbatasan (Hancur mis konstruksi), Perkampungan Pos Angkatan Laut dan lewat di depan pintu Gerbang Pelindo Tunon Taka Nunukan. 


Perjalanan dari Pelabuhan Tunon Taka berikut ini menuju POS LANAL RI Nunukan 10 km dari semen beton terbilang mulus sehingga sakit di spring bisa dikurangi.  Di area ini paling banyak bermukim Nelayan Rumput laut dengan membangun barak-barak di sisi RinGRoaD diatas laut sebagai pemukiman, penjemuran (Jemuran Gantung) dan dermaga perahu tak jauh dari situ anda akan menyaksikan deretan panjang botolbotol Aqua mengapung di atas laut serta beberapa perahu nelayan sibuk mengurus Rumput Lautnya.    Salehuddan Pedagang pengumpul Rumput laut mengatakan, bahwa “ Petani rumput laut disini dapat menghasil 360 kg/bulan dengan masa panen 45 hari serta harga Rp 8.000/kg sehingga bersih perolehan per/bulan Rp 1.800.000 “.  Eks TKI pak Lambert Duran warga NTT, “ Dengan menebarkan  Euchema cottoni  ini diatas laut beta tara perlu lagi balik menjadi TKI ke Malaysia karena sudah cukup “, katanya dengan penuh semangat.

Meski keberadaan usaha Rumput laut di Nunukan terbilang baru yaitu sejak tahun 2008 namun usaha pembinaan yang Gencar dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dukungan BI dan segenap masyarakat yang di motori Bupati sejak tahun 2011 Kabupaten mencatat sebagai Kabupaten penghasil rumput laut terbesar di Indonesia sekitar 220.731 ton,  hasil rumput laut sebagian besar di pasarkan ke Surabaya, Makassar dan Balikpapan.   Lamire Petani Rumput Laut warga Enrekang mengatakan bahwa, “ Saya seorang pekebun pak tapi saat musim kemarau saya banyak mengerjakan Rumput Laut untuk kebutuhan hidup disamping itu hasilnya yang lumayan Pak !! “. 

LaOde Sanir yang bermukim dijalur ini dekat Kampung Butun, ketika kutemui sedang mengangkat tali bentangan tempat Rumput laut mencantol dari perahu ke tempat penjemuran, mengatakan “  Meski perairan disini perairan kurang sempurna karena Ombak dan arus besar serta sering keruh oleh bawaan erosi sungai yang banyak bermuara kesini, tapi hasil kami  masih lumayan pak sekitar 285 kg/panen “.  

Perairan yang baik buat pertumbuhan Rumput laut adalah perairan pantai berpasir dan berkarang  hingga 500 meter dari pantai, berperairan jernih kaya akan nutrisi, tidak  tercemar, kedalaman hingga 80 meter, tidak berombak dan berarus besar serta tidak berada di jalur lalu lintas perairan.  Dinas Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Instansi terkait akan menertipkan perizinan dan pemetaan lokasi agar tidak mengganggu pelayaran. Jumlah Petani Rumput Laut Kabupaten sekitar 4.000 jiwa yang meliputi Nunukan Island, Sebatik Island, Sepanjang Pantai SeiMenggaris, Sebuku dan Sembakung.  

Peluh terus mengucur tapi eksotika aktipitas Petani Rumput Laut sepanjang perjalanan yang mempesona membuat rasa mengayuh basikal itu terabaikan, hingga memasuki kampung sedadap  serta SeiJepun untuk berehat menyasikan kebesaran Bangunan Islamik Center Hidayaturrahman  Kabupaten Nunukan dan rutinitas penyeberangan kapal very ke Pulau Sebatik di Dermaga Very SeiJepun, serta geliat petani Rumput Laut disekitarnya dimana Truk mengangkut karung-karung berisi Rumput laut  untuk dihantar ke Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.    Dan puncak Touring Goweis hari ini saya tutup di Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Kelurahan Mensapa dengan rasa puas dan bangga, Alhamdulillah. 
byBakriSupian

Petani Rumput Laut disepanjang Pantai,
Manusia sukses dengan ilmu dan usaha yang berani.

Senin, 28 Maret 2016

CALIFORNIA FILM AWARDS, DUA SUTRADARA INDONESIA RAIH PENGHARGAAN


NusanTaRa.Com

California Film Awards (CFA) 2015 Amerika Serikat, suatu festival yang fokus pada para Sineas yang menghasilkaan karya-karya yang unik dan bagus secara teknis.  Festival ini telah mengantarkan dua sutradara Indonesia Damien Dematra dan putrinya Natasha Dematra meraih penghargaan Internasional yaitu Diamond Award dan Gold Award. 

Directur Festifal CFA,  James Nicholas mengatakan,  " Dua film Indonesia merupakan karya terbaik dan luar biasa.   Film ersebut mampu mengalahkan ratusan film dari negara peserta lainna.  Berharap bahwa kedepan film ini bisa menjadi standard bagi sineas lain baik dalam penyutradaraan maupun hasil kwalitas keseluruhan ".  Damien Dematra meraih penghargaan bergengsi Diamond Award lewat film From Seoul To Jakarta (FSTJ).  Sedangkan sutradara dan aktris muda Natasha Dematra lewat film Tears of Ghost meraih penghargaan Gold Award sebagai Film Asing Terbaik.

Demien Damatra multi talenta seperti Sutradra, Novelis, Fotografer, poduser, Pelukis dll dengan segudang penghargaan atas karyanya diantaranya Grand Award a Winner WPPI serta memegang 13 rekor dunia diantaranya Penuis tercepaat di dunia dan Fotografer tercepat di dunia.  Damien D di lahirkaan di Manado 25 Februari, menyelesaikan pendidikannya di New York Institute of photography dan Internasional Busines and Politic Univ. of western Sydney,  sejak muda telah menekuni berbagai bidang seni atas, tahun 2014 menjadi satu-satunya filmmaker yang menerima penghargaan THE STAR dari Indonesia Satu Award atas prestasinya yang luar biasa dalam industri perfilman dan kontribusinya yang luar biasa untu perdamaian.

Natasha Dematra kelahiran Jukarta 09 April 1998, sebagaimana darah ayahnya yang mengalir dalam tubuhnya ternyata ia juga memiliki bakat sebagaimana ayahnya yang multi talenta di dunia seni dan kemanusian seperti sutradara, pemeran, produser, penyanyi, pembicara dan duta perdamaian berkebangsaan Indonesia dengan berbagai penghargaan diantaranya Sutradara Film Panjang perempuan termuda di dunia oleh Royal Word Records, ketika itu ia telah memulai kariernya didunia film di usia 11 tahun.

Film from Seoul to Jakarta (FSTJ) merupakan film musikal remaja yang berkisah tentang persaingan dua kelompok K-Pop dalam suatu kompetisi yang berujung liar dan maut.  Film ini dibintangi Roman Dman, Natasha Dematra, Ressaa Herlambang, LaKari, Erna Santoso, Adreano, Ageng Kiwil dan Novita Sari,  film ini juga merupakan hasil kerja sama tiga negara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Indonesia yang sebelumnya telah menerima berbagai penghargaan Internasional diberbgai festival.

Tears of Ghost merupakan film produksi Naatasha yang beliau buat pada saat berusia 15 tahun namun rampung tahun di usia 17 tahun.  Film ini berkisah tentang seorang calon arsitek muda yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah dengan menyelesaikan sebuah rumah yang setengah jadi.   Dibintangi Natasha Dematra,  Pagitha Ross,  Roman Dman, Ageng Kiwil, Abah Ukam dan Roman Aronna.   " Saya senang sekali dengan penghargaan yang kami terima ini. Saya harap perfilman Indonesia bisa semakin maju dan makin dapat menghasilkan film-film berkualitas ",  ujar Natasha Dematra.

Terkait penghargaan tersebut kedua sutradara anak beranak tersebut memberi tanggapan, " Dua lagi penghargaan yang diterima untuk film-film ini. Dua lagi kebanggaan bangsa Indonesia di mana namanya sekali lagi diharumkan di perfilman internasional. Saya harap perjuangan kami mengharumkan nama Indonesia bisa terus berlangsung dan menginspirasi generasi muda Indonesia," Ujar Damien Dematra, sementara Natasha Dematra berujar " Saya senang sekali dengan penghargaan yang kami terima ini, saya berharap perfilman Indonesia bisa semakin maju dan makin dapat menghasilkan fil-film berkualitas ".
byAsniSamandaK


Boneng memutar layar Tancap di lapangan,
Karya baik tidak hanya menghibur tapi jadi teladan.

Kamis, 24 Maret 2016

GAFATAR DALAM TIGA DIMENSI, KEMASYARAKATAN, NEGARA DAN AGAMA

NusanTaRa.Com
Ahmad Mushaddeq (Nabi palsu) pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah.


GAFATAR sebuah kelompok yang belum bisa dipastikan bentuknya, karena banyak sinyalemen yang memaknainya diantaranya Kelompok Soisal Budaya, Kelompok Ideologi sebuah Negara baru atau kelompok agama baru atau sekaligus merangkupi ketiga makna tersebut.   Namun kelompok ini tersebar hampir di seantero Nusantara dan sejak pertengahan 2015 hingga awal 2016 banyak menjadi bahan berita media massa seperti keberadaan pemukimannya yang tiba-tiba ada di pinggir kampung, Kisruh dengan warga sekitarnya, Pemulangan kekampung halamannya, Keterlibatan dalam berbagai aktipitas pemberdayaan masyarakat, Sikap yang bermusuhan, Keanehan di mata masyarakat sekitar dan sebagainya.

Persoalan yang sering mencuat seputar Gafatar selama ini lebih bersifat Community berbanding Personal,  karena mereka hadir disuatu daerah meski tidak dengan formalitas khusus sebagaimana Transmigrasi yang digalakkan pemerintah, tapi secara tiba-tiba communitas mereka hadir dalam satu bentuk kampung terpisah serta warga dengan pemahaman tersendiri dan berlainan dengan penduduk disitu baik keyakinan, sikap dan pergaulan. 

Beberapa pengakuan dari eks Gafatar menyimpulkan bahwa yang diajak membuat perkampungan tersebut terlebih dahulu direkrut atau diajak para pengurusnya, kemudian di ajarkan tentang pemahaman tertentu bisa berbentuk Ideologi, Keagamaan atau sikap,  kalau sudah sepaham  baru mereka dihantarkan untuk membentuk satu perkampungan di seantero Nusantara sesuai dengan referensi dan agenda yang telah dipersiapkan.

Kerusuhan di perkampungan Gafatar
Belakangan ini di beberapa daerah kelompok ini mengalami konplik dengan penduduk setempat sehingga terjadi perkelahian, pembakaran kampung, pengusiran oleh penduduk setempat dan pemulangan ke kampung halaman mereka.   Kalimantan Barat sekitar 4.500 para Gafatar siap diungsikan kedaerah mereka, di Kalimantan Timur sekitar 230 orang telah dikembalikan ke Makassar, di Papua, Sumatera dan tempat lain.   Keadaan ini menjadi satu kerja berat bagi pemerintah dalam hal menempatkan mereka harus dimana ?,  Apakah daerah penempatan menyetujui penempatan itu ? kecuali jika benar-benar ke kampung halaman,  Terhadap paham mereka apakah tidak berbahaya buat masyarakat dan Negara ?, serta Dana penyelenggaraan oleh siapa ? dan sebagainya.

Mencermati golongan Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara yang dipimpin Mahful M Tumanurung berdiri 21 Januari 2012 dan membubarkan diri 14 Agustus 2015 karena berbagai alasan sehingga sejak itu anggotanya diberi kebebasan menjalankan program dan keyakinan.    Di daerah-daerah kelompok ini mendaftarkan sebagai organisasi Sosial dan Budaya sehingga sering tampil dalam kegiatan Donor darah, Pelatihan Bencana, Pelatihan UKM dan sebagainya.   Golongan ini aktip mengembangkan anggota dengan mengajak dan mempengaruhi masyarakat disekitar dengan ajaran dan paham yang diberikan sangat asing dengan paham agama dan ideologi negara yang dipahami masyarakat disitu.  

Gafatar masih berkiblat pada organisasi Al-Qiyadah Al-Islamiyah (Alqi) atau Komunitas Millah Abraham (Millah) yang didirikan seorang nabi palsu Ahmad Mushaddeq yang berasal dari Pasantren Al-Zaytun yang mengaku sebagai Mesias, dan Al-Masih Al-Maw’ud.     Sepak terjang Al-Qiyadah Al-Islamiyah mendapat sorotan besar pada akhir tahun 2006, sehingga MUI menyatakannya organisasi ini sesat pada 4 oktober 2007 dan selanjutnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 23 April 2008 memvonis pimpinannya Ahmad Mushaddeq 4 tahun penjara atas penodaan agama.   Bendera Al-Qiyadah Al-Islamiyah terus berkibar sesuai dengan rapat pengurus 12 September 2009 dengan berganti nama menjadi Millah Abraham (Komar) kemudian berganti menjadi Gafatar yang membubarkan diri pada 14 Agustus 2015.

Gafatar sulit untuk dipisahkan dengan ideologi dan keagamaan karena beberapa ajarannya terkait dengan hal tersebut,  Ajaran ini menyangkal Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir tapi justru mengakui Ahmad Mushaddeq sebagai nabi terakhir.   Inti pengajaran yang dikembangkan adalah wahyu yang diterima Ahmad Mushaddeq bukan dari kitab  tetapi pemahaman yang benar dan aplikatipnya mengenai ayat-ayat dari kitab Millah Abraham yaitu penggunaan Al-Qur’an, Injil dan Taurat.  Smua kepengurusan Gafatar berbai’at kepada kenabian Ahmad Mushaddeq  sebagai nabi terakhir Al-Masih Al-Maw’ud.

Lebih jauh lagi ditemukan bahwa Gafatar yang telah membubarkan diri ini berkembang menjadi Millah Negara Karunia Tuhan Alam Semesta (NKAS) yang berideologi ingin membentuk Negara di bawah Millah Abraham.   Kelompok ini aktip mencari dan mempengaruhi anggota baru dari kalangan muda dan sarjana untuk bergabung kemudian ditempatkan di daerah yang telah di rencana.   Tahun 2013 pengurus Gafatar mengakui memiliki kepengurusan di 34 Provinsi dengan keanggotaan 240.000 orang.   Eks Gafatar Kalimantan Timur mengakui bahwa, mereka disuruh menabung untuk kemudian membeli senjata guna melengkapi sarana perjuangan mendirikan Negara NKSA.

Kejanggalan ajarannya, mengakui rukun Islam lima tapi sholat lima waktu tidak wajib cukup sholatul Lail, memiliki shahadat sendiri yang memasukkan nama Ahmad Mushaddeq sebagai nabi, Dosa dapat ditembus dengan membayar denda pada Ahmad M sesuai besaran yang ia tetapkan, Naik haji tidak wajib, menginjak Sampul al’quran tidak apa-apa karena itu hanya sampulnya  saja. Astaqpirullah Haladzim.
byBakkarangNunukan

Mahful M Tumanurung eks Ketum Gafatar
Agama berdiri selamatlah Masyarakat,
Gafatar kelompok agama dengan nabi yang sesat. 

Minggu, 20 Maret 2016

TONGSIS PENDUKUNG SELFIAN, MASUK TEMUAN TERBAIK DUNIA TAHUN 2014

NusanTaRa.Com 

Tahun 2014, Selfie menjadi kata paling populer di masyarakat dunia. Kata ini muncul tak lepas dari kebiasaan orang-orang mengambil foto diri sendiri (selfie), terlebih urusan photo sendiri menjadi trend seiring dengan semakin membudayanya dunia maya dalam kehidupan masyarakat dunia untuk bergaul dan berkomunikasi.    Geliat " berselfie Ria " bukan hanya di masyarakat biasa saja tapi merambah hingga kedunia  kalangan selebritis, pejabat hingga presiden juga ikut larut dalam fenomena selfie diiringi munculnya bentuk lain yaitu Selfie bersama dalam satu ponsel yang pupuler dengan istilah wefie. 

Tongsis atau tongkat narsis merupakan sebuah alat bantu berupa tongkat sepanjang hingga 2,5 m untuk membantu seseorang yang ingin membuat foto selfie atau Vidio blogging dengan Camera Handphone tanpa harus dibantu orang lain.  Tongsis biasanya terdiri dari dua bagian yaitu bagian Tongkat yang dapat dipanjang pendekkan dan Device holder tempat meletakkan Handphone Camera atau Smartphon bahkan iPad ntuk membuat gambar dengan angle dan lokus yang lebih leluasa.

Berselfie dengan menggunakan tangan sendiri tentunya sangat terbatas lokus gambar yang dapat diabadikan sehingga dibutuhkan satu cakauan agar gambar tersebut dapat mencakau gambar yang lebih luas, dengan menggunakan sebuah alat agar kamera dapat berada pada posisi lebih jauh dan lebih in posisi tapi masih dengan tangan sendiri.   Tongsis atau tongkat Narsis merupakan jawaban akan kebutuhan tersebut.  Semua orang Indonesia pasti akrab dengan barang ini bahkan penggunaannya telah menjadi kebutuhan masyarakat dunia hingga kini.    Alat ini telah masuk berita pada salah satu majalah dunia " TIME " sebagai salah satu temuan terbaik tahun 2014,  lebih kerennya lagi tongkat ajaib yang bikin  eksis ini ternyata berasal dari Indonesia. 

Babab Dito  dengan nama asli Anindito Respati Giyardani adalah satu putra bangsa yang menemukan  dan memiliki hak paten tongsis,  pemilik website www.bababdito.com ini mendaftarkan hak patennya ke Amerika Serikat sejak 2012 silam meski sudah tiga tahun sertifikatnya belum keluar.  Beliau mengatakan bahwa,  " Adalah dalam kebenaran kelahiran tongsis dilatar belakangi kebiasaan orang-orang yang melakukan foto selfie dengan smartphone,  kondisi pengambilan foto yang kurang optimal ketika berwisata membuat orang-orang membutuhkan alat pendukung ".   Melihat kondisi ini terlintas dibenak Anindito untuk melahirkan alat bantu yang dapat memberi satu peluang bagi Camera HP para peselfie untuk dapat mengkaper gambar lebih leluasa dan asik,  ide awalnya ia tertarik pada " Tripod " pendukung Kamera, sehingga berkembang wujud Tongkat Narsis yang praktis dapat di panjangkan hingga 2,5 m, dapat diposisikan pada enggel yang lebih baik dan dapat dipendekkan sehingga lebih praktis membawanya.   

Suatu saat ia merasa banyak kreasi yang dilahirkan para produsen dengan lebih baik, dan 1995 tongsis pertama kali di produksi di Jepang, karena semakin banyaknya kreasi baru dan takut tercuri maka atas saran sahabat Yoris Sebastian ia memfatenkannya di USA 20 September 2012 dan semua itu ia  umumkan dalam webside yang ia miliki babab@intravelogy.com.    Sangat cepat sekali kemunculan  Tongsis di dunia Sosmed dengan manfaat dan keajaiban yang bisa ia berikan langsung bisa dirasakan banyak orang.   Karena foto selfie yang cantik dan indah membuat objek wisata terekspos dengan baik, seseorang menjadi lebih bahagia dan eksis di dunia maya.




Keberadaan tongsis yang mampu mengambil jarak dan kawasan gambar yang lebih baik, sehingga gambar yang dihasilkan memuaskan membuat istilah selfie semakin populer dan semakin sempurna.   Popularitas tongsis membuat beberapa brand-brand besar tidak tanggung-tanggung  baik dalam dan luar negeri memanfaatkan tren penggunaan Tongsis ini untuk mempromosikan produknya sebagai gambaran dalam iklannya.    Penobatan Tongsis sebagai 25 temuan terbaik dunia oleh Majalah TIME tahun 2014 merupakan sebuah apresiasi dan prestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia. Sang penemu dan pencipta asal Indonesia tersebut bisa menjadi inspirasi untuk generasi penerus Indonesia.
byFarhaDTukirmaN.
Babab Dito, Penemu Tongsis
Ingin memetik bintang  tangan tak sampai,
Ingin mendapatkan gambar Selfie baik pakai Tongsis ini.

Senin, 14 Maret 2016

CYBORG MAN RONGSOKAN PRODUK BALI INDONESIA

NusanTaRa.Com

Siapa sangka cyborg man atau Iron Man atau Tony Stark wujud di muka bumi, karena biasanya kita hanya dapat menyaksikan di layar lebar dimana tubuh manusia yang dari daging disimbiosekan dengan mekanisme mekanik dalam mengendalikan tubuh.   Ternyata itu memang ada bahkan di bumi  Indonesia meski sangat sederhana tapi prototipe  itu mengarah ke bentuk tersebut meski baru pada mekanisme pengendalian tangan saja.  

Adalah Tawan yang telah menciptakan tangan Robot buat dirinya sendiri karena kegagalan fungsinya secara normal, tangan robotnya tersebut dapat digerakkan dengan pengendalian dari otaknya sendiri.  Tak salah amat jika status Cyborg Man disandang oleh I Wayan Sumardana alias Tawan,  Pria berusia 31 tahun asal Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Bali sehinggalah ia dijuluki manusia robot oleh warga sekitarnya. 

Keinginan yang kuat serta berbekal pengetahuan elektronik yang ia dapat disekolah saat di STM serta kerajinannya menyimak akan pengetahuan Cyborg di dunia maya, Tawan mencoba mengimplentasikan berbagai imajinasinya tentang Robot meski beberapa kali mengalami kegagalan, namun akhirnya ia berhasil juga menemukan sistem tersebut untuk penggunaan tangannya, sistem robot yang ia temukan sejenis EEG.

Kisah ini berawal ketika Tawan yang bekerja sebagai tukang les ini  jatuh sakit dan menderita stroke ringan berujung pada tangan kirinya mengalami kelumpuh total.  Disisi lain Tawan merupakan tulang punggung keluarga bagi istri dan tiga anak lelakinya yang tentunya membutuhkan napkah, sehingga ia harus menguatkan diri untuk mengatasi tanggung jawab sekaligus kekurangan tersebut.

Meski sempat stres, Tawan tetap memutar akal bagaimana agar kondisi lumpuh tersebut tidak menjadi beban dalam melaksanakan tugasnya.  Ketekunan Tawan dalam mencari informasi di situs internet untuk mendukung merancang alat atau sejenis robot yang dapat membantunya menggerakkan tangan kirinya yang lumpuh dalam menjalankan kerja.

" Alat ini belum sempurna, tapi sudah lumayan membantu. Tanpa alat ini, saya sama sekali tak bisa menggunakan tangan kiri, " ujar Tawan seperti dikutip dari Balipost, Senin (18/01/2016).

Usaha Keras dan keseriusan Tawan dalam menciptakan Cyborg atau Robot tangan, juga di lakukannya dengan menggunakan bahan yang murah atau barang-barang bekas.  Komponen shock speda motor maupun berbagai perangkat elektronik komputer rongsokan ia gabungkan sehingga membentuk satu perangkat gerak tangan Robot yang sederhana.

Menurut Tawan, robot ini digerakkan dengan sinyal dari otaknya. Karenanya, saat menggunakan tangan kiri dengan bantuan robot yang ia buat, ia mesti berkonsentrasi penuh. Tawan sempat mendemonstrasikan kemampun robot di tangannya saat mengangkat pelek mobil seberat 10 kg. Saat diangkat dengan tangannya yang normal, terasa berat. Namun saat diangkat dengan tangan kiri, terlihat ia mengangkatnya dengan enteng.

Meski demikian Tawan or Sutawan si manusia iron man yang sempat di siarkan Metro TV dan di wartakan BBC  London, mendapat kritikan dari seorang Sarjana Elektro dari Unhas melalui Medsosnya Canny Watae dengan anggapan bahw "  Tawan adalah Manusia IRON MAN Bohong " dengan berbagai argumennya di Akun Facebooknya pada Kamis 21/01/2016 dan diwartakan oleh Tribun Timur Makassar Jumat 22 Januari 2016..

Tawan yang kini menetap dan bekerja di sebuah bengkel di desanya dapat bekerja sehari-hari sebagaimana mestinya, seperti mengelas berbagai besi untuk kepentingan rumah tangga pelanggannya serta ia juga melayani panggilan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut

Karena operasional tangan Cyborg nya membutuhkan konsentrasi yang tinggi sehingga sering melelahkan, sebagaimana kata Tawan atau I Wayan Sumardhana  :  " Tapi karena pakai sinyal otak, energi saya terkuras. Saya harus konsentrasi dan fokus pada benda yang mau diambil atau mengerjakan apa. Kalau tak fokus, susah ",  ujarnya.
byMcDonalDBiunG 

Manusia Robot beratraksi di Filn,
I Wayan Sumardhan Cyborg Bali dari Banjar Tauman

Sabtu, 12 Maret 2016

EKONOMI BIRU DAN PEMBANGUNAN PERIKANAN BERKELANJUTAN

NusanTaRa.Com
Dari perspektif tujuan kita berbangsa dan bernegara, yakni mewujudkan Indonesia yang maju, adil-makmur, dan berdaulat; maka pembangunan perikanan saat ini berada di persimpangan jalan (at the cross road). Di satu sisi kita berkewajiban untuk meningkatkan intensitas pembangunan perikanan untuk memerangi pengangguran dan kemiskinan, meningkatkan nilai ekspor, pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Di lain sisi, sudah banyak stok ikan di beberapa wilayah perairan yang telah overfishing. Pencemaran, dan degaradsi fisik ekosistem pesisir (mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan estuaria) sebagai tempat pemijahan, asuhan, dan pembesaran 85% biota laut tropis telah terjadi di wilayah-wilayah pesisir yang padat penduduk atau intensitas pembangunan (industrialisasi) nya tinggi. 

Sehingga, seharusnya kita menurunkan intensitas pembangunan perikanan.    Pertanyaannya kemudian apakah kita harus melakukan moratorium dan larangan terhadap semua aktivitas perikanan, khususnya perikanan tangkap?. Semua pengusaha besar di bidang perikanan tangkap dianggap bersalah dan dimatikan, di tengah pengangguran dan kemiskinan yang sejak awal 2015 sampai sekarang kian membludak?.

Mengelola sektor pembangunan itu tidak seperti mengelola perusahaan yang tujuannya hanya memaksimalkan keuntungan. Atau mengelola LSM lingkungan ekstrim kanan (deep environmentalist) yang tujuan tunggalnya hanya pelestarian lingkungan, meskipun rakyat banyak yang nganggur, miskin, dan tidak mampu membayar biaya perawatan kesehatan dan pendidikan anak-anaknya. Setiap sektor pembangunan ekonomi, tak terkecuali sektor KP (Kelautan dan Perikanan) dituntut untuk mengimplementasikan paradigma pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Yakni suatu konsep pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia, meningkatkan atau memelihara pertumbuhan ekonomi inklusif supaya seluruh penduduk bisa bekerja dan hidup sejahtera, dan ramah lingkungan secara seimbang dan berkelanjutan.

Pembangunan perikanan berkelanjutan bisa kita wujudkan dengan menggunakan pendekatan Ekonomi Biru (Blue Economy) yang pertama diperkenalkan oleh Gunter Pauli pada 2010, dan kini sudah membuahkan hasil di banyak negara termasuk Canada, AS, Eropa Barat, beberapa negara Amerika Latin, China, Korea, dan Australia. Ekonomi biru merupakan model ekonomi baru untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan kerangka pikir seperti cara kerja ekosistem alam dan mengutamakan kesejahteraan manusia, serta secara simultan menjaga kelestarian lingkungan.   Konsep ekonomi biru sangat relevan untuk diterapkan di sektor KP melalui pengembangan bisnis inovatif dan kreatif berdasarkan prinsip efisiensi alam. Ekonomi biru mengharuskan laju pemanfaatan SDA sesuai dengan batas kelestariannya (renewable capacity) nya, hemat tanpa ada limbah yang terbuang, dan juga menciptakan kesempatan wirausaha dan lapangan kerja secara berkelanjutan.

Wujud nyata implementasi Ekonomi Biru untuk sektor KP Indonesia seyogyanya dalam bentuk kebijakan dan program berikut.    

Pertama, adalah pengaturan laju penangkapan ikan di setiap WPP dan unit wilayah pengelolaan perairan propinsi supaya tidak melebihi potensi produksi lestari (MSY) nya. Wilayah perairan yang sudah overfishing harus segera dikurangi (bukan moratorium) upaya tangkap (jumlah kapal ikan) nya. Sementara yang masih underfishing agar ditambah kapal ikannya sesuai MSY. Sebaiknya kita memilih teknik manajemen perikanan tangkap berupa zonasi penangkapan untuk teknologi penangkapan (kapal dan alat tangkap) sesuai dengan jenis stok ikan dan keberadaan daerah pemijahan ikan. Pelarangan masa penangkapan pada bulan-bulan tertentu, bukan untuk selamanya.

Kedua, semua unit usaha perikanan budidaya yang ada sekarang harus ditingkatkan produktivitas, efisiensi, dan sustainability nya dengan cara menerapkan Best Aquaculture Practices dan inovasi dengan penuh disiplin. Kembangkan usaha-usaha budidaya untuk sepesies baru (ikan, krustasea, moluska, algae, tanaman, dan biota lainnya) dan buka usaha-usaha budidaya perikanan di wilayah-wilayah perairan yang baru. 

Ketiga, perkuat dan kembangkan teknologi industri penanganan dan pengolahan hasil, baik di perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. 

Keempat, kembangkan industri bioteknologi dan nanoteknologi perairan. 

Kelima, kuatkan dan kembangkan pasar domestik dan ekspor, sehingga para nelayan dan pembudidaya di seluruh Nusantara mampu memasarkan hasilnya dengan harga sesuai nilai keekonomiannya (menguntungkan) setiap saat. 

Keenam, usahakan semaksimal dan secepat mungkin penggunaan teknologi yang tanpa limbah dan tanpa emisi karbon. 

Ketujuh, buka seluas mungkin akses nelayan, pembudidaya, dan pengusaha KP lainnya kepada sumber modal (kredit bank) dan sarana produksi perikanan berkualitas dengan harga relatif murah. 

Kedelapan, perbaiki dan bangun baru infrstruktur dasar dan perikanan, transportasi, konektivitas, dan logistik. 

Kesembilan, tingkatkan kapasitas SDM KP melalui prorgam DIKLATLUH secara tepat, benar, dan berkesinambungan. 

Kesepuluh, perkuat dan kembangkan R &D supaya daya saing sektor KP meningkat untuk menjadi pemenang di era MEA dan rejim perdagangan bebas lainnya. Terakhir, pastikan iklim investasi dan kemudahan berbisnis sektor KP kondusif.

Pada prinsipnya, supaya perikanan Indonesia menjadi pemenang dalam pasar tunggal ASEAN (MEA), pemerintah harus melakukan dua hal: (1) meningkatkan daya saing perikanan nasional, dan (2) melindungi perikanan nasional dari kecurangan dagang (unfair trade) dari 9 negara ASEAN lainnya. Terkait daya saing nasional, pemerintah harus membantu setiap usaha perikanan (UMKM, swasta besar, dan BUMN) untuk mampu menghasilkan produk dan jasa perikanan yang berdaya saing (comperitive). Ciri produk yang berdaya saing adalah kualitasnya unggul (top quality), harganya relatif murah, dan volume produksinya teratur dan berkesinambungan sesuai kebutuhan konsumen (pasar). 

Agar mampu menghasilkan produk perikanan yang kompetitif, setiap pengusaha perikanan: (1) unit usahanya memenuhi skala ekonomi; (2) menerapkan manajemen rantai suplai terpadu dari hulu (produksi), pengolahan dan pengemasan produk, sampai hilir (pasar); (3) menggunakan teknologi mutakhir yang tepat; dan (4) usahanya harus ramah lingkungan dan sosial. Pemerintah mesti menciptakan bidang permainan (playing field) bisnis dan iklim investasi yang lebih atau sama kondusif nya seperti di negara-negara ASEAN lain yang lebih maju ketimbang kita. Itu antara lain meliputi penyediaan infrastruktur, transportasi dan logistik, energi, kredit perbankan yang relatif murah dan lunak, sumber daya manusia (manpower), perpajakan, keamanan berusaha, dan konsistensi kebijakan pemerintah. Singkatnya, pemerintah harus membuat pengusaha perikanan lebih mudah, murah, cepat, efisien, produktif, dan aman dalam berusaha. Kapasitas SDM perikanan nasional juga harus terus menerus ditingkatkan melalui program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan secara sistematis dan berkesinambungan.

Pemerintah juga harus melindungi perikanan nasional dari kemungkinan negara-negara lain melakukan praktik perdagangan bebas yang curang seperti subsidi terselubung dan praktik dumping. Praktik IUU (Illegal, Unregulated, and Unreported) fishing, terutama oleh nelayan asing harus benar-benar ditumpas habis.
 
byProf.Dr.Ir.RokhminDahuri/KetuaMasyarakatAkuakulturIndonesia


Perikanan Biru Industrialisasi Perikanan berlingkungan,
Meningkatkan Potensi dari berbagai sektor perikanan dan berkelanjutan.

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...