Selasa, 21 Juli 2015

GEREJA AYAM INDONESIA MENDUNIA


 NusanTaRa.Com

Gereja ayam tersembunyi di puncak bukit Indonesia kini mendunia
Gereja Ayam di Magelang
Kala kita menyaksikan sebuah bangunan dengan bumbungan depan berbentuk atap kerucut tajam dan menara tinggi disampingnya dengan atap berbentuk limas serta dipuncak kedua bangunan tersebut berdiri tanda salib/Cross dan bentuk bangunan memanjang kebelakang maka semua orang tidak ada yang heran dan dipastikan semua orang mengenalnya sebagai ciri khas bangunan Gereja, meskipun ia ditemukan di Gunung, di Pantai, di Kota dan di Pedesaan.   Kali ini ada yang lain dari satu bangunan gereja yang terdapat di Magelang Jawa Tengah dan sempat menjadi perhatian dunia karena gereja unik tersebut berbentuk Ayam yang sangat lain dari bentuk Gereja pada amnya.
Sontak mata Ummat Kristen sedunia saat ini hangat membicarakan keunikan sebuah tempat peribadan, Arsitek bangunan tersebut menyerupai Ayam yang terletak jauh dari keramaian  diatas suatu bukit kecil di Magelang Jawa Tengah.   Sebuah surat kabar besar di Inggris  The Daily Mail pada Senin 13/7/2015 mengisi laman rubrik tersebut dengan laporan tentang keunikan tempat peribadatan kaum kristen di Magelang  yang berbentuk Ayam.


Selama ini Gereja unik berbentuuk Ayam tersebut hampir tidak pernah mendapat publikasi yang luar biasa atau khusus sehingga jangankan mendapatkan perhatian dunia, perhatian di Nusantarapun hampir tidak ada kecuali oleh jemaah dan masyarakat disekitarnya doang, namun setelah Surat Kabar dunia menemukan dan memuat Gambarnya hal tersebut jadi berita yang cukup eksaitit.   Tidak mengherankan bila Lokasi gereja ayam ini sulit untuk ditemukan,  bila seseorang yang baru ingin menemukannya tanpa bertanya secara serius disekitar lokasi tersebut. 

Dengan sedikit bersusah payah mencari Gereja Unik tersebut, maka kita akan menemukan letaknya yang persis berada di bukit Dusun Gombong, Desa Kembanglimus.    Seandainya anda suatu saat berkunjung ke Candi Borobudur maka sempatkanlah menyinggahi satu situs ke Unikan Nusantara ini karena letaknya tak jauh dari Candi tersebut sekitar 2,5 kilometer.  Sebuah bangunan ditengah hutan dan bukit kecil berbentuk sosok ayam bermahkota,  kesan pertama bila melihat menemukannya, ini sebuah bangunan yang tidak terawat karena bangunan tersebuut lusuh tidak bercat, jika masuk kedlam gereja tersebut jangan harap anda akan menemukan berbagai kelengkapan peribadatan seperti Bangku, Altar, hiasan gereja, Lampu lilin atau penerangan lain, yang anda temukan sebuah tanah dan ruuangan kosong yang tidak mendapat pengurusan yang layak.

Kalau saja pihak Gereja terkait memperbaiki akan kondisi bangunan ini tentunya ini akan menjadi satu paket tambahan bagi para turis yang datang ke Magelang baik untuk menyaksikan keunikan tersebut atau sekedar turut beribadah sebagai satu kekayaan bathin.  Atau dijadikan sebagai satu tjuan wisata budaya dan rohani bagi pengunjung tertentu yang akhir-akhir inii jga banyak diminati kalangan pariwisatawan manca negara.


Danial Alamsjah pria berusia 67 tahun seorang pengusaha asal Jakarta yang terinspirasi mengeluarkan kekayaannya untuk membangun tempat peribadatan tersebut sehingga suasana yang Indah tersebut akan mendukung kenyamanan dalam beribadat.    Beliau sempat meluruskan pandangan umum tentang banggunan tersebut yang dianggap sebagai Ayam, ia berkata ; " Sebenarnya itu Wujud sebuah burung Merpati yang bermahkota ".    Untuk lebih mendekatkn diri pada Sang Yesus dalam keseharian maka sejak tahun 1980-an Daniel terilhami untuk membangun sebuah gereja berbentuk Burung merpati yang memeiliki karakter kedamaian,  " Saya mendapat ilham jalali dari Tuhan untuk membangun tempat ibadah tersebut ", Ujarnya.


                


Daniel A melanjutkan bahwa tanah yang terletak tak jauh dan tersembunyi di sekitar Borobudur itu dia dapatkan pada tahun 1989 ketika berjalan-jalan ke Magelang dan dia melihat lokasi di puncak bukit itu persis seperti yang dia terima dalam wahyu.  Setelah yakin ia memulai membanguunnya dengan rancangan Arsitek sesuai yang ia dapat dari wahyu, krisis reformasi yang melanda Indonesia tahun 1997 seiring krisis ekonomi membuat tekatnya untuk membangunan tempat Ibadah yang terakumulasi dengan berbagai kegiatan ibadah gereja lainnya seeperti lokasi Retret, tempat penyembuhan jemaah yang sakit dan pelabagai aktipitas sosial lainnya menjadi  kandas.  Paktor lain yang menjadi batalnya bangunan tersebut adanya sedikit penolokan warga yang bermukin disekitar lokasi tersebut.

 byDannyAsmoro




Burung Merpati di menara Gereja,
Rajin ke Gereja membentuk ahlak kudus yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...