Kamis, 15 Agustus 2013

ANGGUN C. SASMI, SNOW ON THE SAHARANYA INDONESIA

NusanTaRa.Com



          Mungkin tak Sulit untuk mengakui bahwa penyanyi Indonesia yang pertama dan sukses dalam  Go International adalah Anggun Cipta Sasmi penyanyi yang awalnya memiliki gaya  tomboy, bertopi bareta, tali pinggang besar dan berambut panjang dan  sekarang telah menjadi warga Negara Francis, sebagai salah satu kiblat musik dunia disanalah ia memulai mengukir namanya di blantika musik International.  Bahkan ia  merupakan salah satu penyanyi dari Asia yang mampu menerobos industri musik internasional di luar Asia.   Kesuksesan Anggun secara langsung atau tidak  membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi  dari Asia. Berkiprah diindustri musik eropah dan dunia  seperti Coco Lee, Utada Hikaru, BoA, atau Tata Young. Penyanyi Hong Kong Coco Lee  bahkan mengakui terinspirasi oleh Anggun saat hendak meluncurkan album internasional pertamanya Just No Other Way (1999).

          Anggun Cipta Sasmi, berusia 39 tahun kelahiran Jakarta, 29 April 1974  putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia  dan Dien Herdin  seorang perempuan kerabat Keraton Yogyakarta.  Memulai kariernya di usia 7 tahun dibawah bimbingan ibunya yang mengarahkan latihan vocal dan piano serta tampil di Panggung Ancol, di usia 9 tahun ia telah dapat mencipta lagunya sendiri, di bawah bimbingan Ian Antono (Basis GodBless) ia merekamkan album Indonesia pertamanya “ Dunia  Aku Punya “ tahun 1986 namun setelah merilis album “ Mimpi “  tahun 1989 barulah ia memperoleh ketenaran disusul album Anak Putih Abu-Abu (1991) dan Nocturno (1992).  Singel lagu ”Kembalilah Kasih (Kita harus Bicara)”  meraih sukses dan menembus MTV Hongkong,   kemudian ia memulai debut Internationalnya di Inggris tahun 1996 dan berpindah ke Francis tahun 1997.

         Setelah  setahun di Inggris bersama suaminya Michel George (1992) tidak membuahkan hasil mereka hijrak ke Francis dan menemukan  Erick Benzi (yang mempopulerkan Celine Dion, Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday)  produser besar Perancis  tahun 1997,  direkrut Columbia Records dan kontrak dengan Sony Music International untuk peredaran albumnya di 33 negara di dunia termasuk USA,  sehingga  album perdananya Au nom de la lune dan hitsnya berjudul Snow on the Sahara   menghasilkan 1,5 juta kopi terjual habis,   Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis.


         Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album berbahasa Perancis keduanya  Désirs contraires  dengan singel andalan "Un geste d'amour" masih diproduseri Erick Benzi dan memuat jenis musik pop elektronik serta elemen ambient dan R&B.   Namun  gagal mengulang kesuksesan album pertama dan hanya terjual  30.000 kopi di Perancis. Untuk versi internasional berjudul Chrysalis  Anggunyang menulis semua liriknya dalam bahasa Inggris yang dirilis serentak di 15 negara pada  08 September 2000 dengan single handalan "Still Reminds Me", berhasil menjadi hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat tiga di Italia dan sepuluh besar di Jepang.  Serta menduduki posisi lima besar di The Music & Media Europe Border Breakers Chart.,  Khusus pasaran Asia Tenggara diselipkan singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang Ku Tunggu".

         Anggun becerai dengan Michel Georgea  tahun 1999 dan Setahun kemudian ia memutuskan untuk memjadi warganegara Perancis agar memudahkannya dalam mempromosikan album internasional pertamanya.  Meskipun demikian, dalam wawancara dengan Kick Andy   tahun 2006, Anggun mengatakan "Buat saya yang ganti kan cuma warna buku kecilnya [paspor]... Tulang saya tetap putih dan darah saya merah  Saya tetap anak Indonesia.".  Tahun 2004 hijrah ke Montreal, Kanada dan   Anggun bertemu jodoh dengan Olivier Maury seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah pada tahun 2004 pernikahan inipun tidak bertahan lama kemudian tahun 2006 menikah lagi dengan penulis Perancis Cyril Montana yang menghasilkan putri pertamanya Kirana Cipta Montana Sasmi pada 08 Nopember 2007.
 

         Pada awal tahun 2007, Anggun menulis dua lagu untuk Julian Cely, salah seorang penggemarnya di Perancis yang merilis album pertamanya di Indonesia.   Anggun juga terlibat dalam penggarapan film dokumenter bertema lingkungan hidup produksi BBC berjudul Un jour sur terre atau Earth,   Anggun bertindak sebagai narator dan merilis singel soundtrack film tersebut.    Anggun juga terlibat dalam proyek besar dua film Skandinavia  yaitu Anja & Viktor (2001) dengan merilis lagu “Rain (Here Without you)” sebagai pendukung.   Singel "Saviour” terpilih sebagai soundtrack dari film terlaris Transporter 2.



          Beberapa prestasi yang pernah diraih Anggun,   Meraih penghargaan “ Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991,  "The Cosmopolitan Asia Women Award" pada tahun 2000,  "The Women Inspire Award" pada tahun 2002, sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional, Pada Januari 2003 Diamond Award oleh Menteri Kebudayaan Perancis sebagai penyanyi berbahasa Perancis tersukses di luar Perancis,  Anggun menerima  penghargaan  "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis atas karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di seluruh dunia,  Juru bicara United National Organisation (UNO) untuk Skim Mikrokredit  program pengentasan kemiskinan di seluruh dunia.  Anggun juga terpilih menjadi ambassador bagi Audemars Piguet  perusahaan jam tangan mewah dunia asal Swiss.   Menerima penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia 2006  sebagai "Artis Internasional Terbaik" atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri dan menaikkan nama industri musik Indonesia di mata internasional.  Didaulat Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sebagai juru bicara Healthy Water Fundraising Program,.   Juri kontes kecantikan Miss France 2009,    

       Tahun 2009  ditunjuk  Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB)  sebagai duta organisasi pangan internasional Food and Agriculture Organization (FAO) dalam misi pengentasan kelaparan di seluruh dunia,   dinobatkan majalah Herworld  sebagai inspirasi wanita berambut lurus panjang selama dekade 2000-an,   menduduki peringkat 18 dalam daftar "100 Wanita Terseksi di Dunia" versi majalah FHM Perancis  tahun 2010,   didaulat sebagai "Marraine des Prix Micro-Environnement" (duta lingkungan hidup) oleh National Geographic Channel dan Kementrian Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan Perancis.    Meraih nominasi di Ajang Word Music Award 2013  untuk tiga kategori,  World's Best Female Artist, World's Best Live Act, dan World's Best Entertainer of the Year.  Juri internasional X Factor Indonesia   untuk musim perdana 2013.   Anggun C S asmi didaulat  sebagai wakil Perancis untuk Kontes Lagu Eurovision 2012, kompetisi musik terbesar di Eropa yang diikuti lebih dari 40 negara.

          Karier musik Anggun,  Tahun 2010 berduet dengan penyanyi populer Portugal Mickael Carreira dalam lagu "Chama por me (Call My Name)",  -berkolaborasi dengan musisi Jerman Schiller dalam lagu "Always You" dan "Blind" untuk album Schiller berjudul Atemlos,   -Tampil bersama Laurent Wolf di World Music Awards 2008 dengan membawakan lagu "No Stress",  -berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi rap yaitu Pras Michel, Sinik dan Big Ali 2008,  duet dua lagu bersama penyanyi Kanada Natasha St-Pier berjudul "Vivre d'amour" dan "La fiancée" 2013,   -Berkolaborasi  dengan artis  Julio Iglesias, Peter Gabriel, dan Pras Michel  (The Fugees), - Anggun juga pernah bernyanyi bersama Bryan Adams, Celine Dion, Charles Aznavour, David Foster,  -Pada  tahun 2000  tampil bersama penyanyi rock Kanada Bryan Adams pada konser Natal di Vatikan dan tahun 2011 ditempat  yang sama tampil bersama Penyanyi Irlandia Ronan Keating,  -duet bersama penyanyi rock terkenal Italia, Piero Pelù dalam singel "Amore Immaginato" dan  -duet dengan penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens membawakan lagu berjudul "О нас с тобой" versi bahasa Rusia dari lagu "No Song" tahun 2008.

          Anggun meluncurkan album internasional ketiganya Luminescence  tahun 2005 dengan persi Inggris dan Francis dengan  produser musisi Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan Jean Faque.Pada album ini, selain mengusung genre pop dan beberapa unsur musik urban, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang pernah menjadi cirinya di awal kariernya.   Luminescencedirilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "I'll Be Alright" atau "Juste avant toi".

          Album internasional keempat  Elevation  dirilis akhir tahun 2008   memuat music beraliran hip-hop dan urban,  Anggun menggandeng produser hip hop Tefa dan Masta dan berkolaborasi dengan penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards), Sinik dan Big Ali, serta para DJ seperti Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix lagu-lagunya.   Singel pertama album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran internasional dan  "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia.

          Perusahaan rekaman April Earth miliknya sendiri tahun 2011  menggarap album  berjudul  Echoes untuk versi  Inggris dan Echos untuk versi Perancis  menyajikan jenis musik pop organik yang banyak bercerita tentang kehidupan,  di Indonesia dirilis Mei 2011 dengan singel "Hanyalah Cinta".   Pada November 2011 Album bahasa Perancis  dengan singel handalan "Je partirai". Menjadi  album terlaris.   Untuk mempromosikan album ini Anggun menggelar konser tunggal keduanya di Jakarta Convention Center bertajuk "Konser Kilau Anggun"  tanggal 27 November 2011.

 Album berbahasa Indonesia ,  Dunia Aku Punya (1986), Anak Putih Abu Abu (1991), Nocturno (1992) dan Anggun C Sasmi …. Lah !!! (1993).

Album International Berbahasa Inggris,   Snow on the Sahara (1997), Crysalis (2000), Luminescence (2005), Elevation (2008) dan Echoes (2011)

Album berbahaSa Francis,  Au Nom De La Lune (1997), Desirs Contraires (2000), Luminescence (2005), Elevation (2008) dan Echos (2011).

          "Aku lahir sebagai penyanyi. Aku tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku masih banyak orang yang memang dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa panggilan jiwaku adalah musik."  demikian sebuah kalimat yang keluar dari mulut Anggun C Sasmi saat menolak penawaran menjadi pemain Film James Bond.    " Saya bermimpi memiliki karir internasional ini, tetapi produser asing tidak akan datang ke Indonesia untuk mencari bakat ketika ada begitu banyak tersedia di negara mereka.  Saya harus pergi ke sana. dan saya pikir itu baik untuk berubah. " (Anggun dalam wawancara dengan Majalah Billboard di Amerika Serikat).



Olga Culun menonton Anggun di TV Saluran Francis,
Prestasi tinggi tidak mustahil bila diusahakan dengan serius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEJARAH MASJID AGUNG SANG CIPTO RASA DIBANGUN WALI SONGO PADA ZAMANNYA, MESJID TERTUA DAN PERNAH DIBANGUN SATU MALAM !

NusaNTaRa.Com  byBambanGBiunG,   S   a   b   t   u,    2   7    A   p   r   i   l     2   0   2   4 Masjid Agung Sang Cipto Rasa di Cirebo...