Senin, 31 Oktober 2022

DESA YUPIT DI KLATEN BERUSIA SERIBU TAHUNAN DESA TERTUA DI INDONESIA

NusaNTaRa.Com

byRaisALembuduT,  S  e  n  i  n, 3 1   N  o  v  e  m  b  e  r    2  0  2  2

Prasasti YUPIT di Klaten  Jawa Tengah

Desa Kahuman atau biasa disebut Yupit di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan desa tertua di Indonesia,   diperkirakan  desa  ini  sudah ada sejak  tahun 788 Saka atau 866 Masehi.   Diperkiraan tahun keberadaan desa ini berdasarkan informasi yang ada pada Prasasti Upit yang ditemukan di wilayah desa Kahuman  maka  desa di Klaten ini usianya diperkirakan lebih dari 1.155 tahun.  Joko Sumitro selaku Kades Desa Kahuman  Dalam videonya  menjelaskan bahwa tahun yang tertulis dalam prasati yang ditemukan tersebut bertuliskan angka 866 Masehi. Angka tersebut menjadi yang merupakan tahun berdirinya desa tersebut. Prasati itu sendiri bernama prasati Upit atau Yupit dengan ukiran tulisan dalam bahasa Jawa Kawi (Kuno).

Kalau membahas soal sejarah Indonesia memang tidak ada habisnya,  Negeri kepulauan ini selalu menyimpan misteri dan ketika terkuak akan menjadi fakta baru yang menarik,  Terlebih lagi   negeri yang terkenal dengan Nusantara ini juga punya kisah dan nilai budaya yang sangat kental.    Kisah Nusantara memang paling tersohor  dengan  kekuasaan Kerajaan Majapahit yang konon wilayah kekuasaannya mencapai Asia Tenggara, Semenanjung Malaya  bahkam  Australia,  meski kita tak bisa lupa bahwa masih ada kerajaan-kerjaan kecil yang menjadi cikal bakal dibentuknya wilayah di Indonesia.

Keberadaan desa-desa di Indonesia merupakan satu diantara pembentuk Nusantara,  berdasarkan Pusat Data Indonesia Kementerian Desa, Indonesia memiliki jumlah desa sebanyak 74.954  dan  dari ribuan desa tersebut, ada satu desa yang menarik perhatian dan menguak salah satu fakta menarik dari Indonesia.  Secara administrasi, letak desa ini berada di antara Desa Kahuman dan Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah  dan beberapa warga desa masih menyebutnya dengan Desa Upit atau Desa Yupit,  karena keberadaan prasasti yang bisa jadi kesimpulan sementara bahwa Desa Upit adalah desa tertua di Indonesia.

Bentuk prasasti ini silinder dengan tinggi keseluruhan mencapai 85 cm. Bagian bawah yang menjadi undakan prasasti ini memiliki tinggi 48 cm dan bagian atas yang merupakan bagian prasasti utamanya memiliki tinggi 37 cm.   Di setiap sisi prasasti terdapat ornamen-ornamen aksara kawi kuno yang masih terlihat jelas dan masih bisa terbaca dengan jelas. Dari prasasti berbahasa kawi kuno itu dituliskan bahwa prasasti itu dibuat pada tahun Saka 788 atau tepatnya pada 11 November 866 Masehi.

Itu artinya tugu prasasti yang juga dikenal sebagai Prasasti Upit ini sudah berusia 1.154 tahun dan menjadi satu pertanda bahwa Desa Yupit sudah berdiri seiring dengan berdirinya prasasti ini. Dari sini diduga bahwa Desa Upit merupakan desa tertua di Indonesia karena saksi dan bukti sejarahnya yang masih jelas.   Prasasti Upit yang asli kini disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.  Jika ingin melihatnya  maka  kita  bisa melihat replikanya di Komplek Sumber Pengilon desa setempat. Pemerintah desa setempat sengaja membuatkan replika itu di tengah keramaian agar masyarakat yang penasaran ingin melihatnya bisa datang dengan mudah ke sana.

Desa Upit dulunya merupakan desa perdikan atau desa bebas pajak pada zaman Mataram Kuno,   Artinya, kala itu Desa Upit tidak wajib membayar pajak kepada kerajaan  sebagaimana  yang tertulis pada Prasasti Upit, desa ini dibentuk pada masa pemerintahan Maharaja Rakai Kayuwangi.   ‘’  Menurut ceritanya dahulu, prasasti ini berada di pekarangan belakang rumah carik pertama di sini. Namanya Mitro Wiratno.  Waktu ditemukan itu, keberadaan prasasti hanya dijadikan sebagai landasan padasan atau tempat penyangga gentong berisi air  ’’,  Ujar SiDin   Kepala Dusun I Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Ridwan,  Senin  (14/12/2020).

Prasasti Yupit

Dari bukti sejarah Prasasti Upit tersebut juga mengungkap fakta bahwa Indonesia memiliki sejarah dengan memiliki sistem tata pemerintahan tingkat desa yang tertanam rapih dan diakui sejak zaman dahulu.  Namun  hingga kini belum diketahui mengapa  Desa Upit tidak menjadi desa yang masuk dalam administrasi Kecamatan Ngawen.   Tapi  dengan adanya prasasti ini, para Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Kahuman percaya bahwa Upit menjadi salah satu prasasti cikal bakal terbentuknya Kabupaten Klaten.

Selain itu disekitar Penemuan  Yupit  ditemukan juga bukti lain  yaitu  berdirinya Masjid dan beberapa prasasti yang merupakan candi juga menjadi salah satu bukti bahwa terdapat kerajaan yang dulu pernah berdiri di sini.  Tempat ibada itu bernama Masjid Sorowaden yang menjadi salah satu bukti keberadaan Desa Upit di Kahuman. Meski diyakini bahwa usia Masjid Sorowaden ini lebih muda dibandingkan Prasasti Upit, namun diperkirakan usianya tak terpaut jauh.   Arsitektur dan bentuk Masjid Sorowaden diklaim masih asli meski sudah ada sejumlah renovasi dan sentuhan modern,  dari arsitekturnya yang menggunakan empat pilar kayu jati dan terdapat sumur tua di depannya  membuktikan bahwa masjid ini merupakan bangunan kuno.

Keberadaan  Masjid Sorowaden disekitar situ menjadi bukti bahwa diperkirakan sedikitnya sudah seribu tahun yang lalu ajaran agama Islam mulai masuk wilayah Klaten.   Selain masjid, di dekat penemuan Prasasti Upit juga banyak ditemukan batu-batu berbentuk candi yang menjadi pelengkap saksi bisu berdirinya sebuah kerajaraan di Kabupaten Ngawen. Beberapa di antaranya adalah batu candi berundak empat dan beberapa lainnya juda ditemukan tak jauh dari letak Masjid Sorowaden.

Desa Yupit (Kahuman) Klaten

 

Manusia hidup bermasyarakat dalam satu area,

Desa Yupit di Klaten Desa tertua di Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...