Jumat, 15 September 2017

MUHAMMAD SYARIEF BANDO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL MEMILIKI GEDUNG TERTINGGI DI DUNIA

NusanTaRa.Com
byRyaNSyahputrA, 13September2017.


"  Besok akan diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo, setelah pembukaan tepat 12.00 masyarakat umum bisa langsung berkunjung dan memanfaatkan fasilitas serta membaca buku-buku yang tersefia diperpusnas  ",  Ujar SiDin Muhammad Syarif Bando Kepala Perpusnas digedung baru, Rabu, 13 September 2017.   Gedung  Perpustakaan Nasional  (Perpusnas) menjadi gedung Perpustakaan tertinggi di dunia dengan 24 lantai dan memiliki koleksi 2,6 juta buku akan dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo pada Kamis (14/9/2017).

Lokasi Perpusnas  berlokasi tidak jauh dari Istana Negara, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Jakarta,  Gedung itu langsung menghadap Monumen Nasional (Monas),  yang berdiri di area 50.917 meter persegi dengan 24 lantai serta tinggi bangunan 123 meter.   Syarif menjelaskan bahwa Gedung Perpusnas yang dibangun dengan total dana Rp 465 miliar itu memiliki sejumlah fasilitas unggulan,  di antaranya ruang teater, pusat data, layanan naskah Nusantara, koleksi buku langka, layanan koleksi mancanegara, dan layanan koleksi foto, peta, dan lukisan serta  Untuk menarik minat baca anak-anak yang lebih suka bermain, Perpusnas membuat fasilitas reading area untuk anak-anak dengan bentuk menarik dan beraneka warna. Tak hanya itu, ruangan diberi hiasan lukisan mural dari cerita rakyat asli Indonesia.

"  Gedung fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi dengan kabel jaringan data kategori 7 (CAT-7) yang mampu mentransfer data sampai dengan 10 gigabyte per detik yang setara dengan jaringan instalasi bandara di Swiss dan Sporthub Singapura  ",  Ujar SiDin Syarif sebagaimana dikutip NusanTaRa.Com.    Desain bangunan Gedung Perpusnas dibangun dengan konsep  “ green building “  dengan tinggi menjulang berbentuk persegi seperti jendela,  "  Rupa seperti jendela mengartikan perpustakaan sebagai window of the world  ",  Lanjut Ujar SiDin Syarif.

Kekunggulan sebuah Perpustakaan terletak pada kelengkapan koleksinya dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang dibutuhkan seperti khusus untuk anak-anak, Lansia dan Disable, tak dapat dimungkiri, dunia literasi sudah merambah teknologi digital.   "  Perpus ini merupakan layanan kemanusiaan yang paling fundamental, yang paling mendasar. Karena informasi merupakan hak dasar manusia yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa  ",  Ujar SiDin Syarief sembari mengutip pernyataan UNESCO yang menyebut perpustakaan sebagai benteng terakhir demokrasi.

Perpustakaan Nasional Indonesia,   menargetkan sesuai dengan pertambahnya waktu akan terus memperkaya  koleksi bukunya  sehiingga Perpustaan sebagai miniature dunia dalam info dapat terwujut disini,  Pada lima tahun ke depan, koleksi buku ditargetkan menjadi 20 juta buku dan total yang bisa ditampung sekitar 70 juta buku.   Syarif menjelaskan bahwa saat ini Perpusnas kebanggaan Indonesia memiliki koleksi naskah kuno tertua dari abad ke-16 yang didapat dari Garut, Jawa Barat.  "  Kini naskah kuno yang belum dapat diterjemahkan tersebut tengah diteliti pakar dari Indonesia dan pakar British Library. Namun naskah ini masih jadi koleksi pusaka belum jadi pustaka  ",  Ujar SiDin  Syarif.

Gedung Perpunas yang dibangun dengan Konsep “ Green Building “ yang menjulang tinggi keangkasa berbentuk persegi bak jendola yang bermakna  “ Perpustakaan sebagai Window of The World  dan Gedung ini merupakan bangunan Perpustakaan tertinggi di dunia.  Syarif mengungkapkan, setelah mengamati sejumlah gedung perpustakaan nasional di sejumlah negara, Perpusnas Indonesia adalah gedung Perpustakaan yang tertinggi di dunia,  "  Kami mendapat informasi bahwa perpustakaan nasional milik Tiongkok hanya 12 lantai dan Jepang hanya 8 lantai  ",  Ujar SiDin lanjut.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan.   Alamat  :  di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Jakarta (baru) dibuka Kamis, 14 September 2017 dan yang lama (Salemba Jakpus)  dibuka 17 Mei 1980.  Jam buka  : 09.00–16.00
    
                                            
               
Apa saja yang ada di perpustakaan itu selain buku? Berikut rinciannya:

Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan dan Ruang Teater
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran Koleksi Perpustakaan
Lantai 5: Ruang Pustakawan
Lantai 6: Data Center
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10: Layanan Deposit
Lantai 11: Monograf Tertutup
Lantai 12: Ruang Baca Pemustaka
Lantai 13: Layanan Repositori Terbitan Karya Indonesia
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referens
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Bidang Ilmu Perpustakaan
Lantai 21-22 Layanan Monograf Terbuka
Lantai 23: Layanan Koleksi Bangsa-bangsa di Dunia dan Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara     


Buka Buku Buka Jendela Dunia,
Perpusnas Indonesia dengan Gedung tertinggi di Dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUNYA IBU BAIK, ANAK BERUNTUNG ITU NIKITA WILLY

NusaNTaRa.Com by LaCappotttA,         S  e  l  a  s  a,   1   6     A    p    r    i    l      2   0   2   4 Nikita Willy bersama keluarga d...