Kamis, 30 Juli 2015

KERONCONG MUSIK ASLI INDONESIA BERAKAR PORTUGIS




NusanTaRa.Com.

Musik Keroncong yang mengalun dengan lembut dan indah diiringi petikan dawai gitar, biola dan tiupan suling merupakan musik asli Bangsa Indonesia yang awal berkembangnya di Betawi, meski awal dari keberadaan musik tersebut bukan murni Keroncong tapi perpaduan dan pengaruh berbagai jenis musik yang saat itu tumbuh di  Nusantara baik daerah,  modern maupun luar negeri.   Bangsa Portugis yang pertama mengenalkan cikal bakal musik keroncong tersebut ketika masuk ke Indonesia tahun 1511 dengan membawa musik portugis yang disebut FADO, musik ini banyak dipopulerkan para pelaut dan budak kapal portugis di Nusantara pada abad ke 16 yaitu di Malaka dan Batavia.

Bentuk awal musik Portugis tersebut di Nusantara abad ke - 17 disebut Moresco yang merupakan sebuah tarian portugis yang diiringi musik dawai seperti Biola, Ukulele serta Selo.  Sampai saat ini Set orkes demikian masih ditemukan di Kampung Tugu Jakarta Utara yang berkembang menjadi Keroncong Tugu yang saat ini masih dimainkan keturunan Portugis dari Ambon yang menetap disana.

Musik asal Portugis berkembang terus hingga terbentuk Keroncong Tugu yang berkembang ke Kemayoran dan Gambir, sehingga berbaur dengan musik Tanjidor Betawi pada tahun 1880 sampai 1920.   Johan Sopaheluwakan Sekretaris  Ikatan Besar Keluarga Tugu, mengatakan : " di tengah gelombang modernisasi yang melanda Jakarta saat ini, sangat sulit bagi orang-orang keturunan Portugis di Kampung Tugu mempertahankan identitas mereka, termasuk Keroncong Tugu. ", namun sampai saat ini masih dapat bertahan.

Perbauran selanjutnya musik tersebut yang terus merangsek ke seluruh Nusantara khusus ke jawa seperti Solo (1920-1960) dengan sendirinya membawa pengaruh bagi perkembangan Musik Keroncong  seperti pengaruh musik Jawa yang lembut. sehingga sampai saat ini terbentuk berbagai irama Musik Keroncong yang juga tidak lepas mengadaptasikan musik modern.   Pada tahun 1880 Musik Keroncong lahir  yang juga tak lepas dari dipengaruhi irama lagu Hawai yang terasa dalam tangga nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia saat itu bersamaan dengan Musik Keroncong (lihat Musik Suku Ambon atau The Hawaian Seniors pimpinan Jenderal Polisi Hugeng).

"Ada suatu nada yang mungkin kita tidak mengenal, karena mungkin lebih sering mendengar musik dangdut dan lainnya," ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPMM) Unika Atma Jaya, Clara Ajisuksmo.   Kesenian Keroncong Tugu harus dilestarikan agar tidak hilang. Selain itu, menjadi suatu budaya yang bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata, termasuk di Jakarta.   " Kita tidak hanya memikirkan science dan teknologi, tetapi juga budaya. Karena dengan budaya Bangsa Indonesia juga bisa maju," tutupnya.

Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Bermula perkembangannya di daratan India (Goa) kemudian masuk  pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku.   Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya).    Satu lagu Kusbini yang kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai.  Pertumbuhan musik Keroncong tak lepas dari masuknya pengaruh alat musik tradisonal  Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. 

Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya grup musik Beatles dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.   Lagu di Sumatera Barat (budaya Arab) seperti Ayam Den Lapeh masuk jenis Keroncong sumatera.  Beberapa penyanyi keroncong yang mengharumkan nama Indonesia seperti " Mus Muliadi " disebut Buaya Keroncong dan King of Keroncong, Waljinah dan Penyanyi ayu " Sundari Sukoco " Ratu Keroncong.

Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti Sitar (India), Rebab, Suling Bambu, Gendang, Kenong, Gong dan Saron sebagai satu set Gemelan.    Sekarang musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup Ukulelel cuk berdawai tiga yang menyuarakan crong-crong seingga disebut Keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai tonggak awal mulainya musik Keroncong),  Ukulele-Cak berdawai empat, Gitar akustik sebagai melodi, biola (menggantikan rebab), flute (pengganti suling bambu), Selo, dan Kontrabas (menggantikan Gong)

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.    Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).

Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah
(a) Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),
(b) Masa keroncong abadi (1920-1960), dan
(c) Masa keroncong modern (1960-2000), serta
(d) Masa Keroncong millenium (2000--kini)
byMcDonald Biung.


Ini Keroncong Pertemuan ..... yang hadir pada berbahagia,
Musik yang tumbuh dan berkembang di alam dengan Budaya Indonesia.

Minggu, 26 Juli 2015

100 HARI BERSAMA RAMON T MENGENAL ALAM DAN BUDAYA NUSANTARA



NusanTaRa.Com.

          Seoramg anak muda yang sering mengenakan celana Jeans seukuran dengkul, berbaju kaos, menjinjing jaket, memanggul Rangsel, rambut gondrong dikat dengan kain dan berkacamata dialah remaja gagah tersebut Roman Y Tungka, seorang pembawa acara di Tempo TV berjudul " SERATUS HARI KELILING INDONESIA ".  Dia selalu tampil sigap dengan bawan lepas dan bersemangat sambil memandu acara di berbagai pelosok Tanah air kadang ia ada di Pulau We Aceh, di Danau Toba, di Borobudur, Bunaken atau di Merauke, dengan senyuman dan semangat ia menghidupkan acara tersebut mebuat para pemirsa mengenal apa yang ia paparkan dan mencitai bumi Nusantara.

          Karna tak kenal maka tak Cinta, begitulah bunyi pepatah melayu yang mungkin juga mendasari acara SERATUS HARI KELILING INDONESIA dengan maksud penayangan tempat-tempat menarik akan membuat para pemirsa mencintai tanah air dan semakin kokoh dalam kesatuan semangat RI.  Kecekalan Ramon T dalam memandu acara ini tak perlu diragukan, manakala ia dilaut seperti di Ende ia akan berperahu layaknya nelayan, di rumah lamin suku dayak ia akan bersikap dan menjelaskan sebagaimana adanya, di Tator ia menjelaskan tradisi disana dengan baik sambil menelusuri semua ritual, menuntun pemirsa dengan mengitari Candi Borobudur, Berbaur bersama dengan orang papua ketika disana sambil memberikan penjelasan seperlunya dan banyak lagi panduannya yang menarik.

          "Indonesia adalah raksasa yang sedang tertidur," begitu ucap Ramon Y Tungka, seorang artis traveler yang sekaligus pembawa acara program "100 Hari Keliling Indonesia" di Kompas TV, Kamis (26/3/2015) lalu.  Berhasil dengan perjalanan Ramon bersama tim Kompas TV menelusuri Indonesia selama kurang lebih 150 hari tak membuat Ramon puas. Hal ini justru membangkitkan semangatnya untuk terus mendalami dan memberikan pengaruh luar biasa kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal Indonesia.

          Banyak hal yang membuat manusia kadang susah untuk melupakan apa yang ada di pelataran alam bumi,  karena keunikannya dan keindahannya yang telah menyatu dalam jiwa.   Bahkan tak segan mendukung dan menjunjung tinggi negeri yang kaya akan hasil alam dan budayanya dengan melakukan berbagai hal yang sekiranya dapat melindungi, mengenalkan dan mengembangkannya agar lebih bermanfaat.  Muncul semangat baru untuk melestarikan dan membangkitkan apa yang seharusnya ada di depan mata berdasar pemikiran demikianlah maka acara ini dapat berjalan dengan baik di Tempo TV tentunya dengan sedikit sentuhan hiburan.


          "Dalam perjalanan mengelilingi Indonesia banyak warna yang saya rasakan, manis, asam, renyah, asin dan gurihnya Indonesia," ujar Ramon.  Perjalanan tersebut tidak hanya menjadikannya seorang pemandu yang berusaha mengeksplore pesona daerah atau alam agar para pemirsa terhibur, mengerti dan mencintai alam Nusantara, namun keberadaannya yang langsung disetiap lokasi menyentuh dirinya sendiri untuk mengenal lebih baik.

          Keberadaan Ramon T secara langsung diberbagai wilayah Nusantara selama acara tersebut membuatnya merasakan sebagai sebuah perjalanan keliling Indonesia yang sejujur-jujurnya.  Sehingga menurut Ramon, sangat luas kekayaan Indonesia dari segala aspek yang masih "  tertidur ". Seperti halnya saat Ramon pergi ke sebuah desa terapung yang berada di tengah lautan. Keindahan yang tersembunyi di balik pesona Indonesia.  Bagi saya pribadi yang cukup terkesan dari Ramon Tungka ketika ia memandu Acara di Danau Sentarum Kaliantan Barat bagaimana ia dan kruenya harus bersabar menanti Monyet khas di Danau Sentarum dan bagaimana beliau mendaki bukit untuk mencapai suatu ketinggian kemudian mengeksplore seluruh kawasan Conservasi Bukit Senatarum.

Indonesia ini sangat kaya akan hasil alam, budaya dan kearifan lokalnya. Banyak hal yang bisa kita junjung tinggi dan lestarikan untuk masa depan anak cucu kita " katanya.

          Melihat keindahan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dengan kekayaan kebudayaan yang tak ternilai,  keindahan alam yang sangat mengaguumkan dan berbagai  lika-liku kehidupan masyarakat dalam menjalani kehidupan yang sangat beragam, semua itu tergambar dalam perjalanan Ramon YT. "  Optimisme Indonesia terpancar dari senyum anak kecil yang kami jumpai. Dari situ semangat untuk Indonesia yang lebih baik," tambah Ramon.

          Metode penayangan  acara Tempo TV tersebut,  bukan saja sangat menghibur tetapi lebih jauh dari itu memberi pengenalan pada bangsa Indonesia akan keragaman budaya dan alam Indonesia agar semua pemirsa dapat lebih mencintai tanah air dan akan melahirkan rasa kasih sayang sesama dalam satu bangsa yang kita cintai untuk membentuk kesaatuan yang kokoh.   Kesuksesan acara ini tidak saja diukur dari rampungnya proyek yang mereka kerjakan sesuai rencana, tapi juga tingginya antusias pemirsa menyaksikan acara ini setiap malam penayangannya.
byRyanSyahputra.



Ramon Tungka menatap jauh ke cakrawala,
Telunjuk memaparkan keragaman dan pesona bumi Nusantara.



Selasa, 21 Juli 2015

GEREJA AYAM INDONESIA MENDUNIA


 NusanTaRa.Com

Gereja ayam tersembunyi di puncak bukit Indonesia kini mendunia
Gereja Ayam di Magelang
Kala kita menyaksikan sebuah bangunan dengan bumbungan depan berbentuk atap kerucut tajam dan menara tinggi disampingnya dengan atap berbentuk limas serta dipuncak kedua bangunan tersebut berdiri tanda salib/Cross dan bentuk bangunan memanjang kebelakang maka semua orang tidak ada yang heran dan dipastikan semua orang mengenalnya sebagai ciri khas bangunan Gereja, meskipun ia ditemukan di Gunung, di Pantai, di Kota dan di Pedesaan.   Kali ini ada yang lain dari satu bangunan gereja yang terdapat di Magelang Jawa Tengah dan sempat menjadi perhatian dunia karena gereja unik tersebut berbentuk Ayam yang sangat lain dari bentuk Gereja pada amnya.
Sontak mata Ummat Kristen sedunia saat ini hangat membicarakan keunikan sebuah tempat peribadan, Arsitek bangunan tersebut menyerupai Ayam yang terletak jauh dari keramaian  diatas suatu bukit kecil di Magelang Jawa Tengah.   Sebuah surat kabar besar di Inggris  The Daily Mail pada Senin 13/7/2015 mengisi laman rubrik tersebut dengan laporan tentang keunikan tempat peribadatan kaum kristen di Magelang  yang berbentuk Ayam.


Selama ini Gereja unik berbentuuk Ayam tersebut hampir tidak pernah mendapat publikasi yang luar biasa atau khusus sehingga jangankan mendapatkan perhatian dunia, perhatian di Nusantarapun hampir tidak ada kecuali oleh jemaah dan masyarakat disekitarnya doang, namun setelah Surat Kabar dunia menemukan dan memuat Gambarnya hal tersebut jadi berita yang cukup eksaitit.   Tidak mengherankan bila Lokasi gereja ayam ini sulit untuk ditemukan,  bila seseorang yang baru ingin menemukannya tanpa bertanya secara serius disekitar lokasi tersebut. 

Dengan sedikit bersusah payah mencari Gereja Unik tersebut, maka kita akan menemukan letaknya yang persis berada di bukit Dusun Gombong, Desa Kembanglimus.    Seandainya anda suatu saat berkunjung ke Candi Borobudur maka sempatkanlah menyinggahi satu situs ke Unikan Nusantara ini karena letaknya tak jauh dari Candi tersebut sekitar 2,5 kilometer.  Sebuah bangunan ditengah hutan dan bukit kecil berbentuk sosok ayam bermahkota,  kesan pertama bila melihat menemukannya, ini sebuah bangunan yang tidak terawat karena bangunan tersebuut lusuh tidak bercat, jika masuk kedlam gereja tersebut jangan harap anda akan menemukan berbagai kelengkapan peribadatan seperti Bangku, Altar, hiasan gereja, Lampu lilin atau penerangan lain, yang anda temukan sebuah tanah dan ruuangan kosong yang tidak mendapat pengurusan yang layak.

Kalau saja pihak Gereja terkait memperbaiki akan kondisi bangunan ini tentunya ini akan menjadi satu paket tambahan bagi para turis yang datang ke Magelang baik untuk menyaksikan keunikan tersebut atau sekedar turut beribadah sebagai satu kekayaan bathin.  Atau dijadikan sebagai satu tjuan wisata budaya dan rohani bagi pengunjung tertentu yang akhir-akhir inii jga banyak diminati kalangan pariwisatawan manca negara.


Danial Alamsjah pria berusia 67 tahun seorang pengusaha asal Jakarta yang terinspirasi mengeluarkan kekayaannya untuk membangun tempat peribadatan tersebut sehingga suasana yang Indah tersebut akan mendukung kenyamanan dalam beribadat.    Beliau sempat meluruskan pandangan umum tentang banggunan tersebut yang dianggap sebagai Ayam, ia berkata ; " Sebenarnya itu Wujud sebuah burung Merpati yang bermahkota ".    Untuk lebih mendekatkn diri pada Sang Yesus dalam keseharian maka sejak tahun 1980-an Daniel terilhami untuk membangun sebuah gereja berbentuk Burung merpati yang memeiliki karakter kedamaian,  " Saya mendapat ilham jalali dari Tuhan untuk membangun tempat ibadah tersebut ", Ujarnya.


                


Daniel A melanjutkan bahwa tanah yang terletak tak jauh dan tersembunyi di sekitar Borobudur itu dia dapatkan pada tahun 1989 ketika berjalan-jalan ke Magelang dan dia melihat lokasi di puncak bukit itu persis seperti yang dia terima dalam wahyu.  Setelah yakin ia memulai membanguunnya dengan rancangan Arsitek sesuai yang ia dapat dari wahyu, krisis reformasi yang melanda Indonesia tahun 1997 seiring krisis ekonomi membuat tekatnya untuk membangunan tempat Ibadah yang terakumulasi dengan berbagai kegiatan ibadah gereja lainnya seeperti lokasi Retret, tempat penyembuhan jemaah yang sakit dan pelabagai aktipitas sosial lainnya menjadi  kandas.  Paktor lain yang menjadi batalnya bangunan tersebut adanya sedikit penolokan warga yang bermukin disekitar lokasi tersebut.

 byDannyAsmoro




Burung Merpati di menara Gereja,
Rajin ke Gereja membentuk ahlak kudus yang mulia.

Kamis, 16 Juli 2015

KHASIAT PENYEMBUHAN BUAH SIRSAK HINGGA KE KANGKER




NusanTaRa.Com

Buah SIRSAK (Annona muricata Linn)

Back to Nature yang belakangan ini menjadi trend gaya hidup diberbagai kehidupan manusia mulai dari perkotaan dengan Go Green, 1.000 langkah dalam sehari, Makan yang masih mentah dan masih banyak lagi, yang katanya pola ini lebih sehat, hemat dan suistanable.  Dalam dunia kesehatan pola Back to Nature juga berkembang dengan pesat menemani pola Back to Nature yang lainnya, konsep kesehatan alami ini terlihat dengan beristirahat dekat ke alam asli dan penggunaan tanaman secara langsung sebagai obat yang khasiatnya tak kala mujarab.

Makna Back to Nature dapat juga berarti kembali menikmati wasiat orang dulu yang telah mereka lakukan sebagai kearipan lokal dalam keseharian hidup yaitu pola hidup yang akrab dengan alam, dalam dunia pengobatan tentunya penggunaan bahan dan tumbuhan alami yang masih murni alias kembali mengamalkan amalan nenek moyang yang telah mereka lakukan sejak dahulu  yaitu penggunaan bahan alami atau meriset kembali terhadap keampuhan tanaman dalam menyembuhkan penyakit,  Kecenderungan penggunaan obat alami semakin meningkat selain keampuhannya yang tak kala manjur dengan obat-obatan kimia,  obat alami juga mempunyai effek samping yang kurang serta sangat mudah dan murah untuk menemukannya di sekitar kita. 

Sirsak (Annona muricata Linn) Merupakan pohon perdu kecil daun lonjong, buah limas bundar  berduri lunak warna kulit hijau, Daging Lunak warna putih dan berbiji banyak dengan rasa asam-asam manis, ternyata selain enak dimakan atau di Jus memiliki keampuhan dalam menyembuh beberapa penyakit.   Kandungan Buah sirsak (Annona  muricata Linn) setelah air kandungan zat  terbanyak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengar kadar 81,9-93,6 persen dari kandungan gula total.  Kandungan Vitamin  adalah vitamin C sekitar 20 mg per 100 gram daging buah.   Mineral yang cukup dominan fosfor 27 mgdan kalsium, masing-masing sebesar 27 mg per 100 g dan 14 mg per 100 g.  kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg per 100 g  per 100 g), tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg per 100 g.    Sirsak  Tanaman yang sekarang sangat populer berkat khasiat daun, batang dan buahnya ini berasal dari Amerika/Karibia  (Peru, Kolumbia, Meksiko dan Argentina). 

Tampaknya persepsi bahwa kanker hanya bisa sembuh dengan pengobatan secara Kimia harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya.  Karena sebenarnya saat ini banyak obat alami yang sanggup mengatasi dan menyembuhkan penyakit tersebut secara  tepat, akurat dan murah, tanpa harus melalui operasi dan menerima effek kimia yang berbahaya.

Telah diketahui Sirsak (Batang, Daun dan Buah) sangat luar biasa dalam menghambat pertumbuhan bakteri, membantu menghambat mutasi gen, membantu menghambat perkembangan virus, membantu menghambat perkembangan parasit, membantu menghambat pertumbuhan tumor, membantu merileksasi otot, anti kejang, membantu meredakan nyeri, mampu menekan peradangan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan demam, menurunkan tekanan darah tinggi, menguatkan saraf, membantu menyehatkan jantung, anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik. 

Riset yang dilakukan The National Cancer Institute tahun1976 membuktikan kandungan tanaman Sirsak khusus batang, buah dan daunnya mampu menyerang dan menghancurkan sel kanker dengan aman dan efektip secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun ataupun rambut  rontok seperti pada pengobatan yang dijalankan dengan obat kimia.    

The Jurnal of Natural Product mempublikasikaan study yang dilakukan Catholic University of Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola/Sirsak, memiliki kekuatan memilih, membedakan dan membunuh sel kanker dengan dengan selektip 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adrimicin dan terapi dengan tidak merusakkan atau mematikan sel-sel yang sehat..

Penelitian yang mengejutkan dari Amerika tentang buah sirsak yang dilakukan di 20 laboratorium sejak tahun 1970-an, hasil test dari ekstrak buah Sirsak secara efektip memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda seperti kanker Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paruu-paru dan pankreas.    Riset perusahan terbesar di Amerika telah mendapatkan  Sirsak/Graviola yang tumbuh di hutan Amazon dan menemukan beberapa bagian pohon ini seperti Kulit, Akar, Daun, Daging buah dan Bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku indian Amerika selatan untuk menyembuhkan Sakit Jantung, Asma, masalah Liver (hati) dan Rheumatik.

Penggunaan ekstrak buah sirsak secara teratur dapat melindungi sisitem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan serta akan membuat sipasien merasa lebih sehat, lebih kuat selama proses perawatan atau penyembuhan energi meningkat dan penamplan fisik membaik 
byMcDonalDBiunG



Minum Juss dari saripati Sirsak,
Hidup alami akan membuat kesehatan lebih baik.  

Minggu, 12 Juli 2015

" CHERAX PULCHER " LOBSTER AIR TAWAR PAPUA, LOBSTER TERCANTIK


NusanTaRa.Com

Lobster Cherax pulcher jantan dewasa yang dipotret di Aquarium Dietzenbach
Jenis lobster air tawar atau crayfish dari Indonesia dinyatakan sebagai spesies baru sekaligus salah satu yang tercantik di dunia.

Cherax pulcher,  Lobster air tawar yang banyak dijadikan hiasan aquarium, meski baru menjadi perhatiam masyarakat dunia dengan adanya hasil penemuan penelitian namun sebenarnya komoditas ini sejak 10 tahun yang lalu telah lama menjadi komoditas perdagangan.   Ilmuwan baru mengetahui bahwa lobster itu merupakan jenis baru ketika melakukan riset taksonomi beberapa waktu lalu,   Christian Lukhaup dari Hinterweidenthal  Jerman yang pertama kali menyadari keunikan lobster asal Indonesia itu saat melihat hasil foto temannya yang kemudian merisetnya untuk mendapatkan kejelasan.

Dalam mengejar Sicantik ini bagi C Lukhaup bukan hal yang mudah karena begitu ketatnya para pedagang ikan hias merahasiakan keberadaannya, sebagai mana ungkapnya di New Scientist pada Selasa (19/5/2015) :  "Melakukan penelitian ini seperti melakukan investigasi kasus kriminal,".   Lukhaup lalu melakukan analisis awal terhadap jenis lobster itu. Dia mengetahui bahwa makhluk cantik itu merupakan anggota dari genus Cherax. Bertanya kepada para pemasok, dia akhirnya mendapatkan informasi bahwa lobster dalam foto tersebut berasal dari Papua.

Spesies baru udang air tawar biru yang indah, Cherax (Astaconephrops) pulcher yang misterius dari Sungai di Hoa desa Teminabuan di kepala burung Pulau Papua memiliki karakteristik warna tubuh umumnya putih, biru, violet, hijau dan abu-abu, ukuran Jantan 8,3-9,6 Cm dan betina 8,3-8,8 Cm, Air tawarr pH 6,6, berarus kencang, lingkungan berbatu besar dan berpasir

Sebagai titik awal perburuan risetnya ada beberapa petunjuk yang menjadi pegangan Udang Air Tawar Biru yang tampak seperti anggota Cherax, genus besar di New Guinea dan Australia serta beberapa pedagang mengaku bahwa spesies tersebut berasal dari bagian barat New Guinea di Indonesia.   Lukhaup menuju provinsi Papua Barat mencari kepastian keberadaannya dengan meminta bantuan orang-orang lokal jika mereka pernah melihatnya, akhirnya ia menemukan spesimen tersebut di sebuah sungai.

Di wilayah Hoa, Teminabuan  Kepala Burung Papua  dia berhasil mengoleksi lobster targetnya,  dengan membandingkannya dengan sejumlah spesies Cherax lainnya  termasuk Cherax boesemani, yang secara morfologi sangat mirip dengan lobster jenis baru ini serta  mengamati perbandingan  berdasarkan  akan ukuran, pola warna dan karakteristik capitnya, lobster air tawar dikategorikan  sebagai  jenis baru.

Berdasarkan publikasi di jurnal Zootaxa pada 4 Mei 2015, lobster air tawar itu berbeda dengan Cherax boesemani karena punya ukuran lebih kecil (sekitar 12 cm) dan warna tubuh serta capit yang dominan biru.   Lukhaup menamai lobster itu Cherax pulcher. "Pulcher" adalah bahasa latin yang berarti cantik. "Saya pikir ini salah satu lobster paling cantik," kata Lukhaup.

Sebelum Christian Lukhaup menemukan kejelasan tentang keberadaan Cherax pulcher, ia telah mencemaskan keberadaanya kalau-kalau telah punah karena tidak adanya perhatian akan populasi spesies ini sehingga ia khawatir belum ada langkah-langkah khusus untuk melindunginya.   Realitanya bahwa Polusi diperairan Cherax pulcher, Perdagangan Cherax pulcher sebagai udang hias,  Pertumbuhan populasi manusia yang cukup tinggi disekitar habitat tersebut dan Konsumsi penduduk sekitar sungai tersebut yang cukup tinggi merupakan tekanan yang tinggi bagi habitatnya dan mengancam keberadaannya, sehingga kelompok  Udang Air Tawar  ini merupakan satwa yang paling terancam di muka bumi.

"Ketika orang mendeskripsi spesies terancam punah, mereka menunjuk panda, harimau dan paus, tapi sangat sedikit orang benar-benar menyadari bahwa 50 persen udang karang dunia sedang dalam kepunahan," kata Loughman.


Cherax pulcher dari sungai Hoa Creek Papua Barat
Namun sicantik yang terbilang langka ini keberadaannya terus terancam dengan besarnya aktivitas perdagangannya sebagai hewan hias, serta seiring pertumbuhan populasi manusia di Papua meningkat yang mempengaruhi habitatnya serta semakin meningkatnya polusi dan pencemaran di perairannya semakin mengancam kelangsungan lobster cantik tersebut.

Zachary Loughman dari Liberty University di West Virginia mengatakan bahwa sejauh ini jenis Cherax pulcher hanya ditemukan di satu tempat di muka bumi yaitu di sungai di Hoa Creek Papua barat dari 19 jenis Jenis Cherax yang ditemukan di Indonesia .   "Mungkin jenis itu punya rentang habitat yang luas atau mungkin hanya terdapat di satu aliran perairan. Jika ada apa-apa dengan perairan itu, makhluk ini akan musnah," ujarnya.

Lobster merupakan salah satu spesies paling terancam di dunia, Meski banyak orang memperhatikan keterancaman harimau, orangutan, dan badak, tetapi tidak begitu banyak yang peduli dengan keberadaan  lobster mungkin karena kurangnya data secara yang dapat menggambarkan keberadaannya bagi masyarakat.
byBakriSupian
      



 Udang berwarna berenang diantara bebatuan,
 Uang dapat dicari satwa punah tak akan kembali  bermain-main.
 

Rabu, 08 Juli 2015

PETA NKRI 2015 MEMBAWA PERUBAHAN TERITORIAL LAUT DAN DARAT



NusanTaRa.Com

"  Dalam peta NKRI 2015, terdapat sejumlah revisi. Di antaranya perubahan batas laut teritorial Indonesia.  "

Batas Laut Teritorial Indonesia BertambahPeta Negara Kesatuan Republik Indonesia (Badan Informasi Geospasial)

=   Peta pada dasarnya merupakan suatu gambaran geografis suatu daerah yang meliputi Darat dan laut dengan batas-batasnya pada suatu lembaran, sebagai gambaran kondisi dan wilayah suatu pemerintahan yang tentunya mendapat persetujuan negara tersebut, negara tetangga dan Badan Internasional yang terkait.  Untuk lebih memvalidkan Peta Republik Indonesia, Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama tim teknis antar Kementerian/Lembaga yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dittop TNI AD, Dishidros TNI AL, dan Disurpotrud TNI AU, telah menyepakati penyusunan revisi peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 2015.

=   Negara Republik Indonesia yang memiliki batas laut dengan sepuluh negara tetangga dan tiga batas darat sedari dulu memiliki persoalan dalam penetapan perbatasn meski dari tahun ke tahun ada usaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, sehingga tidak mengherankan bila setiap  tahun ada revisi tentang penetapan peta wilayah.  Revisi peta NKRI edisi tahun 2015,  terjadi sejumlah pembaharuan batas sebagai akibat adanya keputusan baru yang dicapai antara negara terkait, seperti revisi perbatasan dan perubahan atau penambahan toponim batas administrasi. 

=   " Proses revisi dari peta NKRI terdahulu perlu dilakukan, mengingat bumi yang terus mengalami pergerakan pada keraknya, serta perkembangan wilayah administrasi Indonesia itu sendiri, baik secara nasional maupun internasional ", ujar Priyadi Kardono Kepala Badan Informasi Geospasial.  Sebelumnya beliau mengatakan bahwa, " Revisi Peta NKRI sudah dilakukan beberapa kali termasuk hal-hal yang sebelumnya belum terpikirkan sekarang diperbaiki, dengan melibatkan sejumlah kementerian dan Lembaga terkait untuk Peta NKRI 2015 terbaru ", Selasa 12/5/2015.

=   Perubahan - perubahan batas dalam peta dapat disebabkan 1. Kondisi dalam negeri sendiri,  Seperti bila ada daerah yang baru terbentuk otomatis akan ada perubahan pada batas administrasinya.  2. Lingkup regional dengan negara tetangga, adanya kesepakatan baru bersama Indonesia dan Singapura September 2014 dan kesepakatan baru tapal batas darat Indonesia dan Timor Leste, yang akan merubah pola batas baru kedua negara terkait  dan  3. Serta keputusan Internasional tentang tapal batas dan pengwilayahan sebagaimana persetujuan perubahan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Filippina,  perubahan batas landas kontinen dan perubahan tempat tulisan Laut Natuna dalam peta..

=   Peta NKRI edisi 2015 merupakan revisi peta dari tahun sebelumnya yang menggambarkan wilayah kedaulatan NKRI, meliputi wilayah darat maupun laut, baik berupa laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman, serta hak berdaulat Indonesia di Zona Tambahan, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan landas kontinen.

=   Senin 19/5/2015,  Perselisihan mengenai batas laut antara Indonesia dan Filippina yang telah berlarut selama 20 tahun dapat terselesaikan setelah ada kesepakatan di Jakarta dengan rancangan persetujuan dan bagan yang menunjukkan batas yang disepakati mengenai zona ekonomi eksklusif yang tumpang tindih di Laut Sulawesi dan Laut Mindanao.   Zona ekonomi eksklusif meliputi wilayah bentangan sejauh 370 kilometer di laut, di mana negara memiliki hak eksklusif atas perikanan dan eksploitasi cadangan gas dan minyak bawah laut, berdasarkan Konvensi PBB mengenai Hukum Laut.

=   Perjanjian antara Indonesia dan Singapura tentang Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian Timur Selat Singapura yang meliputi area perairan antara Batam (Indonesia) dan Changi (Singapura), ditandatangani Menteri Luar Negeri Singapura Shanmugam dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa pada september 2014 disaksikan PM Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Perjanjian tersebut akan memberikan manfaat nyata bagi Indonesia dan Singapura dalam memelihara kedaulatan dan menegakkan hukum di wilayah perairan kedua negara dan dalam meningkatkan kerja sama di bidang keselamatan pelayaran, kelautan dan perikanan, serta penanggulangan kejahatan lintas batas di Selat Singapura.

=   Batas Laut Wilayah antara RI dan Singapura di bagian Timur Selat Singapura merupakan garis yang membentang sepanjang 5,1 mil laut (9,5 kilometer). Garis ini merupakan kelanjutan dari garis batas Laut Wilayah di bagian Tengah Selat Singapura sesuai perjanjian yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1973 dan perjanjian garis batas laut yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 10 Maret 2009.

=   Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri, Arif Haavas Oegroseno menjelaskan, sesuai Konvensi Hukum Laut Internasional, landas kontinen suatu negara maksimal 200 mil dihitung dari garis pantai terluar. "Lebih dari itu bisa diklaim kalau bisa menunjukkan bukti adanya persamaan geografis," kata Arif di kantornya hari ini, Jumat 27 Agustus 2010. Keuntungan yang diraih bila dikukuhkan di Indonesia maka akan terjadi penambahan wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera, secara yuridiksi telah mendapatkan pengakuan di tingkat Subkomisi PBB dan akan ditindak lanjuti untuk mendapat pengesahan di tingkat Komisi.   Wilayah perairan lain yang akan bertambah bila kebijakan tersebut di terapkan adalah  sepanjang sisi selatan Pulau Sumba, dan sepanjang sisi utara Pulau Irian.

=   Area perbatasan yang hingga kini belum mencapai kesepakatan adalah daerah Blok Ambalat yang berada di Perairan Laut Sulawesi Kalimantan Utara karena hingga kini belum ada batas yang jelas di perairan tersebut dan belum adanya kesepakatan kedua negara serta potensi SDA yang terkandung di perairan tersebut.  Kesepakatan mengenai wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia mulai terbahas ketika tahun 1967 Pertemuan Tim Teknis mengenai hukum laut anatara Indonesia dan Malaysia dengan kesepakatan diluar P. Sipadan dan P Ligitan diperlakukan sebagai status quo.

=   Malaysia tahun 179 membuat peta baru yang secara sepihak membuat perbatasan maritimnya sendiri dengan memasukkan blok Ambalat ke dalam wilayahnya yaitu dengan memajukan koordinat 4o 10' arah utara melewati Pulau Sebatik.   Indonesia memprotes dan menyatakan tidak mengakui klaim itu, dengan merujuk pada perjanjian tapal batas Indonesia - Malaysia tahun 1969 dan Persetujuan Tapal Batas Laut Indonesia dan Malaysia tahun 1970.

=   Kandungan mimnyak dan gas Bumi di dua Lempengan East Ambalat dan Blok East Ambalat jika dieksploitasi akan memberikan potensi keuangan sebesar Rp 4.200 triliun semakin memberikan besarnya makna kawasan ini bagi suatu negara pemiliknya, sehingga Malaysia dengan sepihak menyatakan kawasan tersebut sebagai wilayah kedaulatannya dengan melalui Perusahan Minyak Nasional Malaysia Petronas memberikan hak konsesinya di Blok Ambalat pada perusahan SHELL sementara Indonesia telah memberikan konsesi atas wilayah tersebut pada Perusahaan Internasional ENI asal Italia dan Unocal Indonesia.
byBakri Supian




SiPodding membaca Atlas di atas meja,
Penggunaan atlas memudahkan arah mencapai kota dunia.


Kamis, 02 Juli 2015

KOTA TUA JAKARTA KOTA SEJARAH DENGAN BANGUNAN LAMANYA


NusanTaRa.Com

Gedung Gubernur Belanda di Jakarta

   Kesan yang terpatri dikepala kita kala menyebut Kota Jakarta, sebuah kawasan metropolitan yang berhias dengan bangunan tinggi, Mall megah yang komplit, Mobil mewah yang berkeliaran dan Monas serta berbagai atribut kota yang serba moderen.   Sebenarnya jika kita lebih jeli menyimak kawasan Jakarta maka kita akan menemukan beberapa atribut tersebut masih menggambarkan keberadaan Jakarta di masa lalu yang masih dapat kita saksikan disana ditengah kemeriahan kehidupan metro kota Jakarta,  yang masih eksis tertata dengan baik seperti Pelabuhan Sunda Kelapa yang dulunya merupakan pusat pelayaran Nusantara dengan Perahu layarnya yang besar, Keberadaan Kota Tua pusat pemerintahan Hinda Belanda pertama di Batavia, Delman bergaya Betawi,  berbagai Gaya kehidupan Betawi yang masih dilestarikan hingga kini dan sebagainya.



   Kota Tua Jakarta disebut Batavia Lama sebuah wilayah kecil di Jakarta Barat Kecamatan Pinangsia atau sekitar Sungai Kali Besar dengan keluasan 1,3 km persegi.  Dalam kawasan ini banyak terdapat bangunan lama yang masih berdiri dan terawat  dengan baik karena daerah ini telah menjadi satu daerah tujuan wisata Kota Jakarta sejak tahun 1972 sejalan dengan Keputusan Gubernur Jakarta Ali Sadikin yang mengeluarkan keputusan resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs Warisan kota Batavia dengan tujuan melindungi sejarah bangunan yang masih tersisa.


Musium Bank Mandiri
   Sejarah keberadan kawasan bermula dengan Pelabuhan Sunda Kelapa yang sejak tahun 1526,   Fatahillah menyerang kawasan Hindu Pajajaran dan menamainya dengan Jayakarta dengan tata kota sebagai Pelabuhan Tradisional.  Tahun 1619 pasukan VOC dibawah pimpianan Jan Pieterszoon Coen mendarat dan menghancurkan Jayakarta serta membangunya kembali dengan Nama Batavia sesuai nama leluhur mereka  Batavieren.


   Mengunjungi kawasan disekitar Sungai Kali Besar yang dulunya pada abad ke 16 pernah mendapat julukan “ Permata Asia “ dan “ Ratu dari Timur “ dari pelaut Eropah karena posisinya yang strategis dan kaya akan rempah-rempah nusantara, kita masih menemukan beberapa bangunan peninggalan zaman dulu baik yang masih terawat dengan baik atau yang agak tidak terawatt hingga ditumbuhi pohon beringin tentunya dengan fungsi tidak sebagaimana dulu kecuali Stasiun Kota Lama yang hingga kini masih berjalan secara rutin menuju keberbagai kota Jakarta dan luar Jakarta.



   Untuk menuju lokasi Kota Tua tidaklah terlalu sulit karena disini terdapat Halte Basway Kota merupakan perhentian paling Ujung di utara kota Jakarta dari berbagai arah angkutan.   Halte ini terletak pas ditengah bangunan bersejarah kota tua yaitu diantara Gedung Museum NHB (Nationale Handels Bank HV/Bank Mandiri),  Gedung Bank Mandiri dan Stasiun Kota.   Dari Halte melalui terowongan bawah tanah kita menuju dua arah Gedung NHB atau Stasiun Kota.

 
Musium Bank Indonesia

   Gedung Museum NHB merupakan bangunan empat lantai peninggalan Belanda dulunya merupakan Bank VOC, untuk masuk kita harus melalui piket dengan harga tiket Rp 5.000 per orang dalam bangunan ini di pamerkan sejarah pembangunan gedung tersebut, Sarana dan prasarana yang digunakan dari tahun ke tahun selama bank tersebut beroverasi, sistem kerja, dan sejarah pertumbuhan Bank tersebut hingga menjadi Bank Mandiri pada 2 oktober 1998.



   Di sebelahnya terdapat Gedung Museum Bank BI sebuah bangunan lama berwarna putih berlantai dua dulunya merupakan Gedung De Javasche Bank berdiri Tahun 1828 yang kemudian berubah menjadi Bank Indonesia tahun 1954 ,  peresmian gedung ini sebagai museum dilakukan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono 21 Juli 2009.   Untuk masuk Musium inipun harus membeli tiket Rp 5.000 per orang.   Dalam gedung ini dipamerkan berbagai sejarah Bank Indonesia, Sejarah keuangan dan Sejarah perekonomian seperti Pengguntingan Uang, Pidato PM Sjafruddin Prawiranegara dalam peringatan 25 tahun De Javasche Bank  (DJB) 24 Januari 1953 tentang peralihan DJB menjadi BI, ORI (Oeang Republik Indonesia) mulai berlaku oktober 1946 dengan pecahan pertama Rp 100 , ORI Daerah, Uang RIS, Krisis moniter Pra Reformasi 1998 dan sebagainya.

 
Sungai Kali Besar

   Dari depan gedung ini membelok ke kiri sekitar 150 meter kita akan menemukan Sungai Kali Besar selebar 70 m namun dengan air hitam dan berbau, disebelah sungai terlihat barisan bangunan lama sebagian telah dirawat dengan berbagai kegitan.  Jalan Kali Besar Timur terdapat disisi sungai yang ditepinya ditumbuhi pohon dan disebelahnya lagi berdiri Bangunan lama dari beton seperti Bangunan BGR No. 5-7 dan berbagai perkantoran pelayaran dan hukum.   Diujung belok kekanan terdapat Jalan Kali Besar Utara dengan dua jalur terdapat bangunan tua milik pengusaha seperti toko dan perusahan, hampir semua bangunannya masih bangunan lama diantaranya Kantor Pos Indonesia tiga lantai.



   100 meter sebelah kanan terdapat taman Fatahillah seluas dua hektar yang terbuat dari Ubin dikelilingi beberapa bangunan tua seperti Kantor Gubernur Belanda pertama di Jakarta, Meriam, Musium Wayang, Kantor Pos Indonesia, Musium Seni Rupa dan Keramik, Caffe dan beberapa bangunan lainnya.  Diseputaran Taman ini juga terdapat penjaja jasa seperti Juru Poto dengan Ondel-ondelnya, Penyewaan Sepeda dengan topi seperti Tempo Doeloe, Penjaja berbagai kuliner khas Betawi Kerak Telor, Pecal, Air Aren murni  dll dengan harga sangat murah sekitar Rp 3.000 dijamin Puas.



   Museum Wayang yang terdapat disisi Barat Taman Fatahillah berisikan berbagai wayang baik Indonesia maupun luar negeri dan baik wayang kulit sampai kewayang orang yang dipajang secara menarik dalam berbagai etalase.   Di museum ini kita akan mendapatkan berbagai gambaran dan sejarah perwayang dengan jelas yang tertera di setiap peragaan atau melalui petugas museum yang bertugas saat itu.   Berbagai wayang setiap negarapun dipajang disini seperti Wayang Indonesia, China, Vietnam, Thailand, Korea, Jepang, Amerika, Eropa, Afrika, Belgia seperti Pinokiapun anda dapat temukan duplikatnya disini.

 
Taman Fatahillah

   Gedung Staadhuis atau Gedung Museum Sejarah Jakarta yang pernah difungsikan sebagai Kantor Balai Kota pertama di Jakarta, Jabatan Pegadaian dan Pengadilan, berdiri megah didepan taman Fatahillah resmi digunakan 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham Van Riebeeck.   Meski demikin bangunan dengan warna putih berlantai dua tersebut telah mengalami empat fase pembangunan yang dimulai tahun 1620 oleh Jenderal Jan Veetersczoon Coen sekaligus penghuni pertama.   Bangunan berlantai dua beratap genteng dan lantai atas terbuat dari kayu jati dan terlihat itu masih lantai asli, bangunan ini setiap lantai terdri dari empat ruang besar, kita dapat melihat ruang pertemuan Gubernur, Ruang kegiatan kantro lain, Ruang Tamu Gubernur, Ruang main anak-anak Gubernur, Ruang Tidur Gubernur, Ruang pakaian, Ruang Rias, Ruang makan, Dapur, Bebagai perabotan rumah serta Beranda di lantai dua.   Dibagian Baestman setinggi 1,70 Cm terdapat ruang tahanan,  Gudang musiu dan Gudang penyimpanan barang.  Bagian belakang bangunan terdapat taman dihiasi meriam dan bunga serta Kantin sekaligus jalan keluar taman Fatahillah.



   Tak jauh dibelakang Kantor Balai Kota Jakarta tua tersebut 200 meter terdapat Stasiun Kota, merupakan stasiun Kereta Api tertua di  Jakarta, bangunan lama tersebut masih aktip dan ramai para penumpang yang datang untuk bepergian keberbagai jurusan di Kota Jakarta atau keluar Jakarta, stasiun Kereta Api disini merupakan stasiun bawah tanah yang terdiri dari Empat rel.   Stasiun cukup bersih, Rapi dan tertib dengan bagian dalam terdapat Loket Tiket, Ruang Tunggu, Kantin, KFC, StarBuck Coffe, Penjual barang dan Bank.   Keluar di Pintu Selatan Stasiun belok kiri kita telah berada di pintu terowongan bawah tanah menuju Halte Busway Kota.
byBakriSupian 

Stasiun Kota Jakarta


Anak Duri berjalan kaki sendiri ke Cendana,
Kota Lama Indah bukan bangunan,  tapi bagaimana sejarah melintasinya. 





PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...