Minggu, 04 Januari 2015

" BRUSH WITH DANGER " FILM KARYA SUTRADARA INDONESIA



 
Film Hollywood karya sutradara Indonesia "  Brush with Danger " masuk nominasi Oscar bersaing dengan film Hollywood alinnya seperti :   "  Interstellar, Fury, Fox Catcher,dan The Hunger Games : Mockingjay Part 1.  "
 
NusanTaRa.Com          Brush with Danger, merupakan sebuah film produksi Hollywood karya sutradara kelahiran Indonesia, Livi Zheng.  Film tersebut  telah dipilih  Academy of Motion Picture Arts and Sciences  masuk ke dalam seleksi nominasi pemilihan piala Oscar tahun 2015 yang akan bersaing dengan film - film Hollywood lainnya seperti  Interstellar, Fury, Fox Catcher, dan The Hunger Games: Mockingjay Part 1.   Brush with Danger sudah tayang di kota - kota besar di Amerika  sejak tanggal 19 September 2014 di antaranya :  New York City, Los Angeles, Seattle, Cleveland, Washington DC, San Francisco, San Jose, Austin dan Dallas.  

Livi zheng terbilang sutradara baru di dunia perfileman Hollywood,  ia mulai mengenal dunia film  dengan menjadi krue film dan ikut bermain film sebagai peran pembantu dan stundwoman, dari situlah ia mulai mengamati dan mempelajari secara otodidak pembuatan film seperti cara memproduksi film dan bagaimana berperan dengan baik.   sebelum ia mendapat dorongan dari dalam diriya untuk mengembangkan bakat tersebut  menjadi sutradara.   Satu hal yang ia pegang  bahwa kerja  merupakan kunci penting bagi dirinya untuk memasuki dunia sineas tersebut khususnya sebagai Sutradara, karena Hollywood bukanlah arena biasa  " Disini banyak orang beradu nasib dengan berbagai multi talenta yang tinggi, terkadang banyak kalangan sineas yang mengejar karier disini harus berakhir dengan mimpi karena tingginya tingkat persaingan dari berbagai penjuru dunia,  sehingga  kerja keras adalah kunci utama " tandas Livi.

Livi Zheng merupakan seoramg gadis yang terdorong oleh keinginannya yang  tinggi untuk menjadi orang sukses, sehingga pada usia 18 tahun ia meninggalkan sekolah SMA dan latihan Wu Shunya di Beijing menuju Amerika untuk mengejar impiannya menjadi orang yang berarti dan akhirnya mengatarkan dirinya menjadi seorang sutradara muda di Hollywood.  Merupakan wanita kelahiran tanah air Indonesia tepatnya di Kota Belitar Jawa Timur pada 03 April 1989 sedangkan Ken Zheng merupakan adiknya,  seorang pemula dalam dunia film sekaligus membantu dalam membuat naskah film tersebut yang merupakan atlit Wu Shu dari DKI dan meraih juara Nasional pada Kejuaran WusHU Nasional tahun 2011.

Film Brush with Danger merupakan produksi pertama Livi Zheng yang kisahnya terinspirasi dari kisah temannya yang berasal dari Ethiopia yang sangat mengenaskan.   Sahabatnya tersebut mengisahkan perjalanan hidupnya melarikan diri dari negara Ethiopia karena peperangan yang selalu berkecamuk dan membuat hidupnya selalu terancam, Di Amerika ia berusaha bekerja keras dengan harapan suatu saat ia dapat menjemput kekasihnya untuk hidup bersama dirantau, ketika ia mempunyai cukup uang ia pulang kekampung untuk menjemput sang kekasihnya namun apa nyatanya sang kekasih telah menikah dengan pria lain. 

Dasar alur kisah sahabatnya tersebutlah yang diarensemennya dalam betuk kisah film produksi pertamnya yaitu "  Brush with Danger  ",  mengisahkan perjuangan  hidup kakak beradik yang datang dari daratan Cina ke Seattle, Washington Amerika Serikat dengan menumpang kapal konteiner secara ilegal terdorong sulitnya hidup dikampung dan dorongan untuk meraih kesuksan hidup di rantau.   Sang kakak bernama Qiang Alice yang diperankan oleh Livi, adalah seorang pelukis dan sang adik bernama Qiang Ken  merupakan seorang petarung di film ini.

Untuk mempertahankan hidup di negeri Paman Sam mereka mencari nafkah dengan menjual lukisan karya sang kakak dan mengamen dengan melakukan atraksi bela diri di pasar lokal bahkan hingga ke hidup di jalan-jalan.   Karena kepolosannya, mereka terjebak masuk ke dalam cengkeraman seorang pebisnis gelap yang selama ini telah memalsukan lukisan karya pelukis ternama di dunia.   Adalah Jutus Sullivan (Norman Newkirk)  yang tertarik membeli lukisan milik Alice untuk dipajang di sebuah galeri.  Singkat cerita, ketika Sullivan melibatkan Alice untuk mencari karya Van Gogh, yang telah lama hilang, ia justru terjebak dalam skema pembunuhan dan berupaya untuk menghindari kejaran polisi dan pelaku kriminal yang mencarinya. 

Brush with Danger merupakan sebuah film yang bergenre aksi seni bela diri yang diperankan oleh Livi Zheng (Aktris utama), Ken Zheng (Aktor utama) serta  Norman Newkirk,  Nikita Breznikov, sutradara dan produser oleh Livi Zheng,  Writer Scrip Livi Zheng,  Zane Thomas Produser eksekutif  dan film diproduksi perusahaan berbendera  Sun and Moon Films.  

Livi Zheng berujar tidak  mudah tantangan yang harus dia hadapi untuk berkiprah sebagai produser muda film di Hollywood,  ia harus dapat meyakinkan mitra-mitranya  yang merupakan orang-orang yang  memiliki jam terbang tinggi di industri perfilman Hollywood.  “Awalnya mereka meragukan saya karena saya masih muda (35 tahun),  orang Asia pula dan  status saya seorang perempuan dimana status tersebut di Hollywood  didominasi laki-laki. ”  ujar Livi Zheng tertawa.

Secara formal  Livi memang tidak pernah belajar tentang film malah selama di AS ia  kuliah S1 jurusan ekonomi di Washington University, Seattle. Paling-paling dia mengambil kursus-kursus singkat mengenai film dan ia  lebih banyak belajar dari  lokasi syuting ketika tidak ada jam kuliah serta menyimak banyak  hal yang tidak bisa dipelajari di kelas,” katanya.

Saat ini Livi tercatat sebagai mahasiswi S2 jurusan sutradara di University of Southern California (USC) yang akan merilis Film keduanya tahun 2015 yang bergenre Aksen bela diri. Film ini berkisah tentang dua saudara yang dikaruniai indra keenam dan mengalami jalan hidup yang pahit lantaran kelebihan yang mereka punyai. Genre-nya masih tetap, yaitu film action dengan konten beladiri.  “  Sebenarnya untuk film kedua ini kita ingin syuting di Indonesia. Saya sudah bawa produser ke Jakarta untuk melihat lokasi. Tapi karena ada berbagai kendala di sini, akhirnya diurungkan,”  ujar Livi, yang beranggapan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tanah kelahirannya, tetapi juga salah satu sumber inspirasi misalnya dia memasukkan unsur gamelan dalam musik di filmnya dan ia juga mengaku antusias untuk melakukan syuting di Indonesia dan berkolaborasi dengan insan film tanah air.                                                                                                                                                              
 byRianSyahputra
http://images.detik.com/content/2014/11/04/229/livdlm.jpg
Livi saat Syuting " Brush With Danger "
Benyamin S aktor kondang anak Betawi,
Berkarya di dunia seni membentuk persahabatan saling menghargai..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH JANDA PANGERAN CINA YANG BERUBAH MENJADI BATU. LEGENDS GUNUNG KINABALU DI SABAH

NusaNTaRa.Com     byGreaTBritteN,       J    u    m    a    t,     0    3      M    e    i       2    0    2    4   Gunung KINABALU gunung...