Jumat, 23 Mei 2014

GAPOKTAN LEMBAGA PENGUAT DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT DI PEDESAAN.







Gapoktan, Merupakan gabungan beberapa Kelompok Tani (Koptan)  yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan effisiensi  usaha.  Keberadaan Gapoktan dengan sendirinya sangat dekat  dengan masyarakat  petani dengan mengelola berbagai  usaha yang mendukung kemajuan usaha tani dan kemudahan petani karena didalamnyalah mereka juga turut bersama menjadi anggota Gapoktan.

Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM), Memberdayakan kelembagaan Gapoktan sebagai pelaku ekonomi pedesaan agar mampu dan berdaya dalam mendukung kemajuan  kesejahteraan petani melalui  peningkatan aktifitas pendistribusian pangan (Gabah/Beras dan Jagung) serta penyedian cadangan pangan, melalui berbagai dukungan pembinaan kelembagaan dan bantuan dana penguatan modal usaha.

Persoalan mendasar yang masih melingkupi petani dalam meningkatkan pendapatan hasil usahanya, dibeberapa sentra produksi pertanian masih sering ditemukan harga hasil pertanian dalam hal ini termasuk Gabah anjlok  dari harga pasaran bahkan terkadang jauh di bawah harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditugaskan pemerintah pada Perum BULOG.   Seperti pada saat musim panen raya di mana terjadi  panen serentak  dengan hasil yang berlimpah sering Perum BULOG tidak dapat menampung  seluruh hasil panen gabah petani di daerah tersebut,  dalam kondisi seperti ini harus menjual hasil pertaniannya untuk keperluan yang mendesak dan karena kemampuan daya simpan petani yang umumnya masih rendah, disisi lain pada saat musim paceklik  dan gagal panen petani harus membeli bahan pangan dengan harga yang sangat tinggi, keadaan yang tidak seimbang ini akan memnyulitkan petani menjadi sejahtera dan merupakan kendala dalam menciptakan ketahanan Pangan.

 Mengatasi problem pertanian tersebut pemerintah dengan memberdayakan Gapoktan sebagai satu pelaku ekonomi  handalan pedesaan  untuk  terlibat langsung menangani krisis harga pangan tersebut sehingga tetap berada pada harga yang stabil dalam kondisi apapun, mendukung pendistribusian hasil panen masyarakat dengan melakukan pemasaran yang lebih menguntungkan dan memiliki daya tamping yang  lebih besar dan baik sehingga dapat dipasarkan pada saat tertentu yang lebih menguntungkan petani.

Jenis kegiatan usaha yang dapat dilakukan Gapoktan dalam mendukung pencapaian hasil petani yang baik dan harga yang menguntungkan adalah membeli dan menjual hasil panen petani, mengolah hasil pertanian agar memiliki nilai tambah dalam pendapatan petani dan Gapoktan itu sendiri,  mengadakan tempat penyimpanan hasil panen yang baik sehingga mutu dan masa jualnya dapat tahan lama,  mengadakan unit pengelolaan cadangan pangan desa ( padi, gabah dll) bagi petani anggota dengan system yang sangat menguntungkan petani dan kegiatan lainnya.


    Tujuan kegiatan  Pemberdayaan LDPM  pada  Gapoktan   :
1.    Meningkatkan kemampuan kelembagaan Gapoktan dalam mengembangkan unit usaha distribusi hasil pertanian yang mencakup pembelian, penyimpanan, pengolahan dan penjualan hasi pertanian dalam rangka mendorong stabilisasi harga pangan strategis;
2.    Meningkatkan kemampuan Gapoktan mengembangkan usaha pengolahan hasil pertanian melalui pengeringan/penggilingan/pengepakan gabah/beras dalam rangka meningkatkan posisi tawar dan nilai tambah produk pertanian.
3.    Meningkatkan kemampuan Gapoktan mengembangkan unit cadangan pangan untuk menyimpan pangan (gabah/beras) dalam rangka memenuhi kebutuhan anggotanya;
4.    Meningkatkan kemampuan unit usaha distribusi hasil pertanian atau unit usaha pemasaran milik Gapoktan dalam mengembangkan jejaring distribusi pangan dengan mitra di luar wilayahnya.


Langkah yang  ditempuh dalam Penguatan-LDPM pada Gapoktan sebagai pelaku utama   Memberikan dukungan kepada unit usaha Gapoktan untuk memperkuat kemampuan mengelola distribusi hasil panen anggotanya secara berkelanjutan,   Memperkuat kemampuan Gapoktan dalam mengembangkan usaha pengolahan untuk meningkatkan posisi tawar dan nilai tambah produk pertanian,  Memperkuat kemampuan Gapoktan dalam mengelola cadangan pangan yang mudah diakses dan tersedia setiap waktu secara berkelanjutan dan menguatkan modal usaha Gapoktan dalam mendukung usaha mereka melalui pengutan modal sendiri atau bantuan dana bansos dari APBN yang telah berlangsung sejak 2009.

Pelaksanaan Pemberdayaan Lembaga Distribusi     Pangan Masyarakat  yang telah berlangsung sejak tahun 2009 dan dikembangkan diseluruh wilayah sentra pertanian utamanya Gabah/Padi dan Jagung yang ada di Indonesia dengan melibatkan Gapoktan yang ada di sentra tersebut dan hingga kini tahun 2014 dengan pembinaan yang telah digalakkan telah melibatkan 956 Gapoktan dengan penilaian Pasca  Mandiri.  Salah satu sentra pertanian Gabah/Padi  yang ada di perbatasan dan Pedalaman  Kalimantan Utara yaitu daerah Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan dengan Jenis padi lokalnya Padi Adan juga tak luput dari proyek Penguatan  Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan – LDPM), yang nmemiliki problem pemasaran hasil padi sebagaimana daerah pertanian lainnya yaitu pada saat panen petani menjual murah dan saat Paceklik mereka mendatangkan beras sangat mahal terlebih beras di sini yang didatangkan dari Negara tetangga Malaysia, untuk itu Pemerintah Daerah Nunukan Melalui Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah mempokuskan Kegiatan APBN tersebut yaitu Penguatan-LDPM pada daerah ini dengan melibatkan Gapoktan Yupai Semaring  di desa Long Bawang dengan Ketuanya Hendrikus Simson, SE,   sebagai Pelaku usaha  yang menangani pemasaran hasil pertanian  Padi di daerahh tersebut sehingga Harga jual hasil panen petani dapat bertahan pada lepel yang wajar, terutama  pada kondisi  krisis  serta dapat mengurangi masuknya Beras dari negara jiran yang relatip lebih mahal dan mencekik petani.

Keunggulan Gapoktan dalam melaksanakan kegiatan Penguatan-LDPM ini tentunya didasari oleh kedekatan usaha tersebut dengan daerah sentra dan masyarakat petani di daerah tersebut yang sekaligus menjadi anggotanya, pengenalan akan kebutuhan petani didaerah tersebut, pengenalan budaya masyarakat petani yang biasanya banyak terkait dengan pola petani, mudah menumbuhkan kepercayaan bagi kalangan petani di sentra produksi tersebut dan mudah disinergiskan dengan kegiatan pemberdayaan pemerintah lainnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani seperti program pengentasan kemiskinan dll.   Sekarang yang penting bagaimana agar penataan kelembagaan dan pemberdayaan usaha Gapoktan akan terus digalakkan agar mampu mengorganisir diri untuk melaksanakan distribusi pangan,  Gangguan distribusi pangan akan berdampak terhadap kelangkaan bahan pangan dan kenaikan harga pangan serta berpengaruh terhadap rendahnya akses pangan masyarakat karena daya beli bahan pangan menjadi menurun.

Penguatan-Lembaga Dsitribusi Pangan Masyarakat menguatkan posisi petani terhadap  terhadap penentuan harga pasar sekaligus mendukung program  pemerintah lainnya yaitu tersedianya pangan dan pasokan pangan secara merata sepanjang waktu baik jumlah, mutu, aman dan keragamannya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat  serta mendukung akses pangan khususnya masyarakat pedesaan dalam mendukung  kemampuan rumah tangga untuk dapat menjangkau/mendapatkan pemenuhan kebutuhan pangan sepanjang waktu baik jumlah, mutu, aman, keragaman untuk menunjang hidup yang sejahtera.
by BakriSupian






Gapoktan di bina di bumi pertiwi,
Harga jual hasil pertanian  menjadi ketahanan Petani.

1 komentar:

  1. Pemanfaatan pangan secara cermat akan mendukung Ketahanan Pangan, ketersediaannya

    BalasHapus

HALIS MUHAMMAD NUR KERJA KERAS SUKSES SULAP PANTAI MASIRETE JADI TEMPAT USAHA WISATA

NusaNTaRa.Com     byLaCappotttA.         S   a   b   t   u,    2   7      A    p    r    i    l      2   0   2   4      Pantai Masirete yang...