Sabtu, 09 Maret 2013

MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN 2013 DIBUMI KALIMANTAN TIMUR (Rapat Kerja Teknis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh)





Dengan thema “ Melalui koordinasi dan sinkronisasi semua pihak kita tingkatkan ketersedian untuk memenuhi kebutuhan Konsumsi Kaltim yang mantap dan berkelanjutan “, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis Tahun 2013 yang diikuti oleh seluruh Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur  yaitu 14 kab./Kota, Instansi terkait Dinas Peternakan Prov Kaltim, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov Kaltim dan Badan Pengawasan Peredaran Obat dan Makanan Prov Kaltim serta beberapa jajaran instansi Kementrian Pertanian RI.

Kegiatan Ratek  tahun 2013 di buka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Ir.  Farid Wadjidi di Gedung Lamin Etam Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada 6 – 7 maret 2013, Program Pembangunan Pertanian Kalimantan Timur tahun 2013 adalah mewujutkan Swasembada Pangan Kalimantan timur yaitu mampu menghasikan produk pangan untuk memenuhi  kebutuhan masyarakat yang berjumlah 3,8 juta dengan tantangannya sangat tingginya laju pertambahan penduduk berkisar 3,73 % sedangkan angka laju pertumbuhan nasional 1,49 %  tingginya laju  pertumbuhan karena besarnya pertambahan penduduk migrasi dari luar daerah, ujar Farid Wadjidi.  Ir. Fuad Assiddin, MSi, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Prov Kalimantan Timur menyampaikan bahwa Peranan Lembaga Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Ketahanan Pangan (PP 68 tahun 2002) Pasal 13 - Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Ketahanan Pangan  di wilayah masing-masing.   - Mendorong keikut sertaan masyarakat dalam penyelenggaraan Ketahanan Pangan, dilakukan dengan  :   a.  Memberikan informasi dan pendidikan ketahanan pangan    b.  Meningkatkan motivasi masyarakat    c.  Membantu kelancaran penyelenggaraan ketahanan pangan    d.  Meningkatkan kemandirian ketahanan pangan.

Koordinasi dan sinkronisasi data kegiatan merupakan inti Ratek tahun ini dengan Pembahasan Program kegiatan yang telah berlangsung tahun 2012, Pelaksanaan Program tahun 2013 dan Rencana Kegiatan Tahun 2014 oleh Instansi terkait di tingkat Provinsi,  seluruh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah se Kaltim dan   Kementrian Pertanian Jakarta serta  pengarahan dari Pusat seputar kebijakan Pembangunan Pertanian yang bertumpu pada 4 pilar yaitu :  1. Peningkatan swasembada dan swasembada berkelanjutan (kadelai, gula, daging sapi, jagung dan padi).    2. Peningkatan diversifikasi pangan.  3. Pengwasan dan pembinaan keamanan pangan.  4. Penangan daerah kerawanan pangan.    Ir. Hamzah dari Kementrian Pertanian RI dengan materi Kebijakan Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional dan Daerah tahun 2013, Kebijakan Umum Pembangunan Ketahanan Pangan meliputi 1.  Meningkatkan Ketersedian Pangan, Penangan Rawan Pangan dan Akses Pangan.   2.  Meningkatkan system distribusi dan stabilisasi harga pangan serta Cadangan pangan.   3.  Meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan.  Data tahun 2011 Jumlah Penduduk RI sangat rawan pangan < 70 % AKG dengan jumlah penduduk miskin 30,02 juta jiwa dan Jumlah penduduk sangat rawan pangan 42,08 juta jiwa.   Ir. Sudirman Maman, M.Si Ketua Tim Asistensi Dewan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI dalam pemateriannya menyampaikan bahwa Tujuan penyelenggaraan Pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan kebutuhan pangan sedang target produksi pangan  RI tahun 2013 meliput Padi 72,06 juta ton, Jagung 26,08 juta ton, Kedelai 2,25 juta ton, Gula 3,21 juta ton dan Daging Sapi 0,566 juta ton.

Pada kesempatan ini dilakukan Launching Gerakan Pengawasan Peredaran Obat dan Makanan Ilegal yang dilaksanakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Kalimantan Timur oleh Ir. Farid Wadjidi Wagub Kaltim dengan Penyematan Logo Gerakan pada Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh daerah Nunukan dan Pasir masing-masing  Ir.  Jabbar, M.Si dan Ir. H. Iskandar N., M,Si.  Gerakan ini melibatkan seluruh instansi terkait dan masyarakat dalam pengawasan dan pengamanan peredaran Obat dan makanan illegal di Kalimantan Timur, khusus Kalimantan  Timur yang memiliki daerah perbatasan langsung dengan Negara tetangga rawan akan kemasukan Obat dan Makanan luar negeri yang tidak memiliki izin dan dapat berbahaya bagi pengguna untuk itu kepala Badan POM mengajak seluruh masyarakat untuk memberantas peredaran barang illegal tersebut.   Ir. Jabbar, M.Si ditengah pemateriannya menyampaikan bahwa Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Negeri Sabah Malaysia yang sedang mengalami komplik bersenjata dengan Para Pengikut Kesultanan Sulu mengharapkan perhatian khusus dalam hal kebutuhan pangan terutama bila konplik tersebut berlangsung dalam jangka panjang diduga akan terjadi penampungan warga Sabah terutama TKI dalam jumlah besar yang datang untuk menghindari konplik tersebut. 
By Bakri Supian.




Ikan Haruan nan seksi mengundang selera,
Kita berkumpul dan bersua untuk kemajuan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HALIS MUHAMMAD NUR KERJA KERAS SUKSES SULAP PANTAI MASIRETE JADI TEMPAT USAHA WISATA

NusaNTaRa.Com     byLaCappotttA.         S   a   b   t   u,    2   7      A    p    r    i    l      2   0   2   4      Pantai Masirete yang...