Kamis, 21 Februari 2013

MENGENAL SEKILAS SICANTIK UDANG GALAH







                                        Udang Galah termasuk satwa air tawar yang cantik karena memiliki beberapa  warna yang indah.  Sejak tahun 1980an  Udang galah semakin popular karena  udang air tawar  ini memiliki ukuran relatip besar, nilai ekonomisnya tinggi dan rasa yang lezat,  untuk  konsumsi ukurannya 20 – 30 ekor/kg dengan harga pasaran  Rp 40.000 – Rp 70.000/kg.   Udang Galah dengan nama Latin  Macrobrachium  rosenbergii de man,  mempunyai  nama local seperti giant freshwater, shrimp, giant freshwater prawn di Amerika, golda chingri di India, udang duri di pulau Jawa dan  udang falah di Malaya dan pulau Kalimantan.

                                        Udang galah termasuk  famili Palamonidae,  Badan  terdiri dari ruas-ruas yang ditutupi dengan kulit keras tidak elastis yang terdiri dari zat Chitin,  secara keseluruhan badan terbagi   atas 3 bagian :  kepala dan  dada (Cephalothorax), badan (Abdomen) serta ekor (Uropoda). Cephalothorax dibungkus oleh kulit  keras, di bagian depan kepala terdapat tonjolan karapas yang bergerigi disebut rostrum memiliki gerigi atas 11‐13 buah dan gerigi  bawah 8‐14 buah

                                        Udang galah hidup pada dua habitat, pada stadia larva yang berlangsung selama 30 – 45 hari hidup di air payau sekitar muara sungai dan pantai dan kembali ke air tawar pada stadia juvenil hingga dewasa.    Udang betina yang siap memijah bermigrasi ke payau untuk melakukan  pemijahan, daerah ini juga digunakan untuk perkembangan larva yang bersifat planktonis yaitu hidup melayang-layang di dalam air.    Udang galah bersifat omnivora, cenderung aktif pada malam hari.

                                        Pada pemijahan udang Galah, proses perkawinan sangat  dipengaruhi  proses moulting (pergantian kulit) pada induk betina,    moulting dan pemijahan sangat dipengaruhi kelenjar hormon  pada tangkai  mata.     Sebelum proses perkawinan, udang betina berganti kulit terlebih dahulu yang disebut premattingmoult, keadaan ini udang betina  menjadi lemah. Pada saat inilah perkawinan akan terjadi secara sederhana.

                                        Udang jantan akan mengeluarkan sperma  yang akan ditampung pada spermatheca diantara kaki jalan betina.  Proses selanjutnya  pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya,  dengan keluarnya telur dari kelamin betina yang kemudian disimpan ditempat spermatheca  kemudian akan dibuahi oleh sperma yang ada disitu.   Setelah pembuahan berlangsung  telur diletakkan pada ruang pengeraman yang terdapat diantara kaki renang induk betina hingga saatnya menetas.   Di alam bebas proses pemijahan umumnya terjadi di muara sungai  dengan kondisi air payau dengan kadar garam 8 – 12 ppt. Di daerah tropis seperti Indonesia proses pemijahan sangat mungkin terjadi sepanjang tahun.

                                        Syarat dasar yang harus diperhatikan dalam budi daya Udang Galah tambak : Perairan tambak memiliki Kecerahan yang baik berkisar 35 s/d 40 cm,  pH air 6,8 s/d 7,5, suhu air 25 s/d 27ºC, oksigen terlarut 5 s/d 7 ppm, kecerahan 35 s/d 45 cm, salinitas < 5 0/00 dan amoniak < 2 ppm.     faktor fisika dan kimia lingkungan sangat menentukan kehidupan Udang Galah seperti kekurangan oksigen, suhu yang terlalu tinggi dan adanya penimbunan gas  H2S, NH3 yang menyebabkan pertumbuhan terhambat meskipun makanan cukup.   Suhu berpengaruh terhadap proses fisik, kimia, biologi perairan dan  kehidupan biota yang ada didalamnya. 

                                        Larva udang tumbuh baik pada kisaran suhu optimum  24 - 31o C.   Perubahan suhu secara drastis  akan menyebabkan kematian pada larva udang,  tetapi perubahan secara bertahap sampai batas tertentu tidak banyak berpengaruh terhadap kehidupan larva udang. Suhu tinggi cenderung menyebabkan kadar oksigen terlarut menurun.   Kisaran pH optimal 7 - 8 .  Kandungan oksigen terlarut dengan kisaran 5,93 – 6,34 mg/L masih dalam  rentang yang layak untuk mendukung kehidupan dan mampu menjaga suasana  oksidatif pada habitat udang.    Kalsium merupakan variabel untuk mengontrol pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang kadar optimunnya 0 – 30 mg/L.

                                        Kandungan NH3 merupakan senyawa nitrogen merupakan hasil penguraian bahan organic diperairan pada kondisi tertentu bersifat toksik  terhadap organisme perairan, kandungan sebesar 0,09 mg/L dapat menurunkan pertumbuhan Udang Galah.

Perbedaan Udang Jantan dan betina  ;

No
Udang Jantan
Udang Betina
01
02
03
04
05
06
Ukuran lebih besar
Kaki Jalan besar dan panjang (1,5 x P Ttl)
Bagian perut lebih Ramping
Ukuran Pleuron lebih pendek
Alat Kelamin pada kaki jalan ke lima
Pasangan Kaki jalan terlihat lebih rapat
Lebin Kecil
Ukuran besar tp tdk sebesar Jantan
Bagian perut lebih besar
Ukuran Pleuron lebih Panjang
Alat Kelamin pada kaki ke Tiga (thelicum)
Lebih renggang







Udang besar di Balik Batu kembar,
Batunya terbelah tampak kelezatan selera mengumbar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...