Kamis, 09 Februari 2012

BURUNG ENGGANG CULA PESONA RIMBA KALIMANTAN


BURUNG  ENGGANG CULA PESONA RIMBA KALIMANTAN 
  

         Burung Enggang Cula atau Rangkong Badak merupakan salah satu satwa khas Kalimantan yang sangat mengagumkanku sejak kecil  karena ukuran yang besar dan keindahan bulu dan paruhnya berwarna kekuningan.   Sering ditemukan ditengah hutan alami hingga di tepi hutan desa dan kebun yang ditumbuhi pohon buah-buahan, akan terasa menyenangkan ketika berjalan jalan di hutan kemudian ia terbang melitas diatas kita dengan suaranya yang khas besar kwoaak kwoaak kwoaak karena terkaget akan kehadiran kita di habitatnya.

         Burung Enggang dengan nama Latin Buceros  rhinoceros  termasuk burung yang berukuran cukup besar dengan panjang dapat mencapai 140 Cm dengan paruh besar yang keras  terdiri dari tiga susun paruh bawah, paruh atas dan paling atas paruh yang merupakan modifikasi jengger dan fungsi sebagai jengger berwarna kuing, putih dan orange panjang mencapai 20 Cm, bulu Enggang didominasi warna hitam dengan warna putih pada dada dan sebagian kecil ekor,  Mata berwarna kuning dengan retina hitam dan memiliki rongga suara sehingga ia dapat mengeluarkan suara yang cukup besar, kwoaak kwoaak kwoaak.

         Spesies endemik B rhinoceros terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Semenanjung Malaya,    sering diketemukan di pohon buah-buahan saat berbuah, kehidupan burung ini terbang dari satu pohon kepohon lain pada ketinggian 4-10 m dan sesekali ketanah dalam mencari makanan berupa buah-buahan, biji-bijian, serangga, tikus dan kadal-kadalan.

         Umur burung Enggang  mencapai 30 tahun dan berkembang biak dengan telur sekali bertelur 6 butir berwarna putih yang dierami induk betinanya dalam sarang selama 20 – 25 hari, yang terbuat dari kotorandan kulit buah serta memiliki satu lobong tempat sang Jantan memasukkan makanan buat anak dan Induk burung Enggang di dalamnya.

         Burung Enggang bagi masyarakat tertentu mempunyai makna khusus yang berarti  sakral  dalam kehidupan keseharian seperti suku Dayak di Kalimantan, sehingga dalam kehidupan mereka banyak tercermin gambaran burung Enggang.

Ramai kawanan Burung bermain di dahan pohon ,
Burung EngganG kekuatan spiritual Alam Hutan.

By Bakri Supian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...