Kamis, 17 Maret 2022

KEKINIAN WANITA INDONESIA KE MAROKO LEWAT JALUR DARAT MELINTASI 18 NEGARA DALAM 4 BULAN

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,           K  a  m  i  s,     1   4       D  e  s  e  m  b  e  r       2  0  1  7

Famega Syavira Putri di  Spanyol

Famega travelling wanita asal Jukarta,  berhasil melakukan solo traveling melintasi 18 negara dan 44 kota dalam waktu empat bulan namun ternyata perjalanan ini belum cukup bagi srikandi kita,  karena begitu ia mencapai  destinasi Maroko pintu gerbang menuju Afrika ia melanjutkannya traveling ke Negara-negara Afrika.   Famega mengambil langkah berani  di luar zona nyamannya yaitu bepergian dengan menempuh jalur darat  ke Afrika sejauh 23.180 kilometer dari Indonesia berhasil dia lalui dengan menggunakan kereta api, bus, kapal dan bahkan menumpang mobil orang lain.

Sebagai wanita dengan sedikit rasa takut dan kekhawatiran  yang sama seperti kita,   dia akhirnya memantapkan diri untuk melakukan solo travelling  tersebut,  Famega  memulai perjalanannya dari Riau, Indonesia dan lanjut ke Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Cina, Mongolia, Rusia, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Republik Ceko, Swiss, Perancis dan Spanyol sebelum akhirnya mencapai destinasinya di Maroko, pintu gerbang  untuk mengarungi bumi Afrika  yang terbilang  Panas dan panjang  serta  kondisinya sedikit ke Indonesiaan.

Perencanaan perjalanan yang  mantap mungkin menjadi salah satu  keberanian Famega untuk mengsukseskan traveling  paling menakutkan dan rumit yang pernah  ia lakoni.   Ia  memperhatikan  semua jalan - jalan dan daerah yang akan ia lalu dalam  perjalanan itu dari peta, kemudian ia  catat dan planning segala planning perjalanan  yang sesuai dan akan memudahkannya terutama perjalanan sebelum Afrika.     Untuk mencapai Afrika melalui jalur darat, dia membagi setiap bagian perjalanan untuk memudahkan proses perencanaan  dan  mulai membayangkan rute perjalanannya dari bulan Januari, tiga bulan sebelum keberangkatannya  dan melakukan perencanaan yang lebih serius serta persiapan dokumen dua bulan sebelum dia berangkat  serta berbagai kepentingan lain. 

Ia menceritakan  Pengalaman jalan-jalannya ke  negara-negara di Asia Tenggara  yang cenderung lebih mudah,  kemudian menyeberang ke Cina  negara yang sudah dua kali ia kunjungi  sebelum tiba di Mongolia  dan mengikuti  paket tur untuk menikmati negara tersebut tanpa repot.   Setelah tiba di Rusia ia hanya berencana ke destinasi berikut setelah tiba lebih dulu koyanya  mengingat  perjalanan berikut ini terasa gila baginya, ia kadang menghibur diri dengan berkata sendiri bahwa,    ia bisa pulang dengan pesawat kapan saja  “,  sehingga ia tiba juga di Maroko.

Perjalanan  Famega  melewati  jalur  darat  di  Afrika   dengan menghindari penerbangan menuju destinasi-destinasi perjalanannya,   terinspirasi oleh wisatawan lain yang berhasil bepergian melalui jalur darat, membuat  motivasinya pun belipat ganda.   Dia menikmati perjalanan kereta api karena   bisa mengagumi pemandangan melalui jendela  dan mengungkapkan  jalur kereta api Trans-Siberia  menikmati pemandangan sambil mengamati lebih dekat perubahan iklim selama dia bepergian.

Famega menekankan bahwa bepergian dengan jalur darat telah membawanya lebih dekat dengan penduduk lokal, memperbolehkannya untuk memiliki pengalaman pribadi dengan orang-orang dari beragam budaya dan latar belakang.     Hal paling menarik dari perjalanan saya adalah orang-orang yang saya temui di sepanjang jalan  ”,  dam     Pada akhirnya, kota-kota tua mulai terlihat sama, tapi hal yang membuatnya berbeda adalah orang-orang yang saya jumpai dan cerita mereka  ”,  Ujar SiGaluH Famega dengan Soppengernya (Jumawanya).

   Orang-orang [mungkin] hidup dengan beragam cara, dengan berbagai adat, agama, budaya, namun nilai-nilai dasarnya itu tetap sama :  kebaikan, rasa hormat dan kasih saying  ”,  Ujar SiGaluH Famega.   Ketika  menjawab menjawab pertanyaan terkait perjalananya ke Maroko,   dia merasa Maroko sangatlah mirip dengan Indonesia tetapi dengan iklim dan cuaca yang berbeda,  dia merasa seakan sedang berjalan di jalanan Indonesia dengan kios-kios dan pedagang kaki lima layaknya di rumah.   Selain itu, setelah  tiga bulan di Eropa  dia kepingin  mengalami  perubahan budaya dan masakan ketika sampai di Maroko  !.

Negara favorit Famega tentunya Rusia  dengan keindahan yang  menakjubkan selama perjalanan,      Sepertinya ada sesuatu di udaranya yang membuatku jatuh cinta dengan Rusia  ”,  yang  lainnya Famega memiliki  penuh semangat dan luar biasa : Spanyol  !!,  Awalnya, dia hanya berencana untuk tinggal selama seminggu, tetapi dia malah terbawa oleh keindahan kota-kota, penduduk setempat yang riang serta Tinto de Verano – koktail populer khas Spanyol hingga  tanpa  ia  disadari, dia sudah menghabiskan satu bulan di negara ini  !.

Selama perjalanan ini Famega  berhasil menekan biaya perjalanannya dengan menaiki transportasi termurah dan tinggal di akomodasi paling sederhana agar bisa berhemat. Sebisa mungkin dia juga memasak sendiri terutama di destinasi-destinasi mahal seperti Swiss. Di Eropa, dia membatasi diri untuk menghabiskan kurang dari 30 EUR (~479,000 IDR) per hari.  Cara lain dengan menginap di sofa orang lain (couchsurf) maupun menumpang kendaraan orang lain yang sedang lewat (hitchhike).   Namun, motivasi utamanya dalam melakukan hal ini adalah untuk bertemu orang baru dan untuk pengalaman pribadinya.    (dr.famega syavira putri  2017).

Famega Syavira Putri  di  Maroko

Ibnu Batuta Dai Islam pengembara dari Maroko,

Famega wanita Kekinian Indonesia travelling darat ke Maroko.



NusaNTaRa.Com  Adverstesment                                                          Melayani pemasangan Iklan                                                                                       Sila Dail Talian  0812 5856 599 

1 komentar:

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...