Kamis, 03 Maret 2022

JEMBATAN GIRPASANG MERAH PUTIH PEMBUKA ISOLASI DESA DI KLATEN JADI OBJEK WISATA

NusaNTaRa.Com

byBakkaranGNunukaN,       S  a  b  t  u,   1   9       F  e  b  r  u  a  r  i        2  0  2  2

Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Jembatan Gantung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten yang dibangun Kemen PUPR untuk memudahkan masyarakat sekitar sungai menyeberang dan dijadikan masyarakat sebagai wisata jembatan diatas jurang sedalam 150 meter.   Puan hadir didampingi sejumlah anggota DPR dari PDIP, Bupati Sri Mulyani dan sejumlah pejabat,   "  Akhir pekan bisa 5000 orang antri mau foto di jembatan, mau upload di sosmed. Perhatikan keamanan dan kekuatan jembatan apalagi saat ini masih covid. Harus ada penjaga pintu, kalau maksimal 50 ya 50  ’,  Ujar SiGaluH Puan Maharani.

Dia mengingatkan, bila melebihi kemampuan maka akan berbahaya, mengingat jembatan berada di atas jurang dalam.  Jangan sampai niat baik membangun jembatan untuk akses dukuh terisolir justru mengakibatkan kecelakaan,  "  Jangan sampai pas baru penjagaan ketat, nanti lama-lama jadi longgar, kan bahaya. Tolong diatur dari sekarang UKM dadakan, mana yang boleh dan tidak. Daerah ramai perlu MCK, jangan sampai sembarangan, nanti wisatawan gak mau datang lagi  ",  Ujar SiGaluH Puan Maharani Laji.

Belakangan ini pembangunan jembatan gantung di Indonesia khususnya wilayah pulau Jawa banyak yang digarap dengan tujuan utama sebagai objek wisata dan kemudahan komunikasi masyarakat, misalnya saja jembatan gantung situ gunung di Sukabumi.   Selain itu, ada juga proyek jembatan gantung yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan diklaim akan menjadi yang terpanjang di Dunia, yakni jembatan gantung untuk kawasan ekowisata Eiger Adventure Land di Kabupaten Bogor.

Namun tujuan berbeda setidaknya dimiliki dari jembatan gantung yang dibangun di Kampung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Wisata bukan tujuan utama, jembatan ini awalnya dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk menjadi akses penghubung keluar masuk Kampung Girpasang yang cukup terisolasi secara geografis.   Sebelumnya diketahui jika warga setempat harus menghabiskan waktu sekitar 15-30 menit untuk bisa keluar masuk kampung tersebut,   setelah adanya jembatan gantung ini, waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat yakni hanya sekitar 3-5 menit saja.

Sebelum ada Jumbatan ini  masyarakat  warga Kampung Girsang  bukan hanya membutuhkan waktu yang lama untuk dapat keluar masuk Kampung,  tetapi masyarakat juga harus  melalui medam yang Sulit,  yaitu berupa tangga naik turun setapak di pinggir jurang yang memiliki kedalaman sekitar 150 meter.   Satu-satunya akses jalan yang dimiliki kampong  itu memiliki sekitar 1.001 buah anak tangga juga memiliki bentuk yang terjal dan berkelok, membuat semua kegiatan warga kampung membutuhkan perjuangan keras seperti ingin berangkat sekolah, pergi ke pasar, bahkan bekerja.

Tak heran, jika sebelumnya Kampung Girpasang yang berada di lereng kaki Gunung Merapi tersebut kerap dijuluki sebagai wilayah yang terisolir. Tak cukup sampai di situ, kondisi medan yang sulit juga membuat warga setempat mengalami kendala dalam mengakses mobilisasi barang, mereka harus mengandalkan gondola kayu sederhana yang digunakan untuk mengangkut pakan ternak atau hasil panen pertanian yang dimiliki  untuk meliwati  kawasan jurang yang memisahkan kampong

Namun kini kondisi serba terbatas  itu tak lagi dihadapi  karena keberadaan Jembatan Gantung Girpasang  yang membelah Jurang  sangat  membantu mengatasi problem itu  dan menjadi satu-satunya akses andalan yang memberi kemudahan.  Selain itu, gondola sederhana yang tadinya terbuat dari kayu kini sudah digantikan dengan gondola lebih aman yang bisa mengangkut beberapa orang dan kadang-kadang  menjadi satu sensasi menarik  masyarakat untuk menikmati sensasi Jalan dengan Gandola di atas Jurang.

Jembatang Gantung Girpasang,  dirosmikan pada hari Kamis (20/01/2022), jembatan gantung girpasang yang dibangun dalam kurun waktu sekitar enam bulan dan memiliki Panjang sekitar  120 meter dan lebar  1,0 meter, tepatnya selama  sejak  bulan Juli – hingga bulan Desember 2021.  Keberadaan Jumbatan ini  membuat Kampung Girpasang sudah terhubung dengan daerah lain di sekitar yakni Kampung Beringin.

Karena  kawasan  kampong Girpasang  sememangnya masih memiliki keindahan alam yang asri khas pedesaan, maka pengembangan kawasan wisata pun mulai dibuat bersamaan dengan saat pertama kali pembangunan jembatan gantung dan gondola yang lebih memadai digarap.   Pengembangan ini  tentunya membawa banyak dampak positif, terutama dalam hal meningkatkan kesejahteraan sekaligus perekonomian masyarakat setempat, pada saat masih dalam tahap uji coba jembatan dan gondola saja, sudah banyak beberapa orang yang datang karena ingin mencoba melalui jembatan baru berwarna merah putih tersebut.


Jalan melingkar dan menanjak melelahkan warga, 

Jembatan Gantung Girpasang Merah Putih jadi objek wisata.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...