Selasa, 07 Oktober 2014

KRI BUNG TOMO 357, KRI JOHN LIE 358 DAN KRI USMAN HARUN 359, KAPAL PATROLI JENIS FREGAT.


"  Selamat  HUT TNI  ke-69  pada 7 oktober 2014, semoga tetap Jaya  "




     Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menambah Alutistanya dengan tiga unit kapal perang baru berjenis multi-role light Fregat  buatan Inggris yang akan datang mulai Juni tahun 2014.  Ketiga Kapal perang tersebut masing-masing KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358 dan KRI Usman Harun 359.  

     KetigaK kapal ini memiliki kecepatan maksimal 30 knot,   dilengkapi sensor radar dan avionik buatan Thales, Prancis, Selain itu, satu meriam 76 milimeter, dua meriam penangkis udara kaliber 30 milimeter, torpedo, Thales Sensors Cutlass 22, rudal permukaan ke udara Sea Wolf, rudal Exocet MM40 Block II yang punya jangkauan 180 kilometer, dan hanggar yang mampu menampung satu helikopter anti-kapal selam jenis Sikorsy S-70 Seahawk. Harga ketiga kapal tersebut diperkirakan mencapai US$ 385 juta

     Penamaan Kapal AL RI atau  alutista TNI lainnya ialah dengan penggunaan nama Pahlawan Nasional,  untuk menghormati jasa para pahlawan  dalam perjuangan mereka mencapai dan menegakkan kemerdekaan dan dalam rangka menghidupkan kembali semangat kepahlawanan mereka yang pantang menyerah.

     Seperti  Bung Tomo, merupakan salah satu pahlawan Nasional dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,  Kegigihan perjuangan Bung Tomo  menggerakkan arek-arek Surabaya untuk mengusir Pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Malabay untuk kembali menjajah Indonesia di Surabaya.    Laksama Muda John Lie lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911.  John Lie sebagai pejuang yang terbukti  beberapa kali memimpin operasi  Kapal perang Indonesia sejak tahun 1947, dalam mengamankan perairan Nusanatara dari terobosan kapal Belanda, Mengamankan pelayaran kapal-kapal dagang Indonesia dan menerobos Blokade laut kapal Belanda atas produk Indonesia yang akan di pasarkan di Luar negeri seperti Singapura.  Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan  Harun bin Said, keduanya merupakan anggota prajurit muda Korps Komando Angkatan Laut (KKO) yang terut berjuang menentang Negara Boneka Malaya atau Operasi Ganyang Malaysia 1964 dan mereka berdua berhasil melakukan Infiltrasi pasukan ke Singapur  serta  melakukaan sabotase   berupa pengeboman  McDonald Bank meski akhirnya  mereka berhasil tertangkap Pasukan Inggeris dan dihukum mati pada 17 oktober 1968.

     Ketiga kapal ini sebelumnya merupakan pesanan Pemerintah Brunei Darussalam tahun 1995 dalam memperkuat Matra Laut dan mengawal operasional penambangan minyak,  tapi kemudian membatalkan pembelian tersebut karena mereka kekurangan personil dalam pengoperasian kapal tersebut.   Dengan persetujuan Kabinet akhirnya pemerintah Indonesia melalui  Menteri Pertahanan membeli kapal tersebut, ungkap Purnomo Yusgiantoro selaku menteri Pertahanan.

     KRI BUNG TOMO 357 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan  membawa 87 Anak buah Kapal (ABK) dan 5 tehnisi sipil, tiba di Indonesia pada senin 08 September 2014, Pelabuhan Belawan Sumatera Utara  merupakan  dermaga Indonesia yang pertama disandarinya, setelah menempuh perjalan dari Inggris sejauh 9.740 nautical mile. 


     KRI BUNG TOMO 357 merupakan salah satu dari tiga kapal perang yang dibuat di Inggris tersebut, merupakan kapal perang tife Fregat ringan atau Multi Role Light Fregate (MRLf) yang mempunyai berat 2.300 ton, panjang 95 meter dan lebar 12,7 meter. Kapal ini didukung empat motor pendorong pokok Codad (Combined Diesel and Diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 31 knots.   " Sehingga jenis kapal ini mampu bertempur menghadapi serangan atas air, bawah air maupun serangan udara, " ujar salah satu jenderal bintang satu.



     KRI  JOHN LIE 358 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo, merupakan kapal jensi Multi Role Light Fregate dilengkapi Anti Submarine Warfare (ASW), Anti Surface Warfare (ASW), Anti Air Warfare (AAW), Elektronic Warfare (EW),  Bantuan Tembakan Kapal (BTK) DAN fasilitas Day and Light Helicopter controle.    Persenjataan yang dimiliki Tabung Peluncur Peluru kendali permukaan ke udara, Tabung Peluncur Peluru Kendali MBDA (Aerospepatiale) MM-40 Block II Exoces terintegrasi dengan Radar Navigasi dan Sonar sebagai persenjataan modern perang lengkap perang udara, dan permukaan laut.

      Meski penamaan KRI USMAN HARUN 359 mendapat protes dari pemerintah Singapura dengan dalih bahwa keduanya sebagai pelaku kejahatan.   Pemerintah Indonesia tidak bergeming,    " Proses penamaan sudah melalui prosedur dan dilakukan oleh anggota tim yang ditunjuk. Kami memilih nama KRI Usman Harun karena mereka adalah pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa ini," kata Kadispen TNI AL Laksamana Untung Surapati.

     KRI USMAN HARUN 359 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta Purwo,   kapal patroli lepas pantai jenis korvet,  dilengkapi misil  MBDA Exocet Block II anti-ship serta VL MICA anti-air  yang mampu melesat  sejauh  72 km dengan kecepatan 1,134 km per jam dan  VL Mica mampu melesat hingga 20 km untuk menjatuhkan pesawat tempur.

    Meriam Oto Melara 76 mm menjadi kekuatan utama kapal ini. Terpasang di dek bagian depan, meriam ini dapat digunakan sebagai pertahanan atas tembakan kapal lawan dan menargetkan serangan udara. Senjata ini mampu menembakkan 110 butir amunisi dengan jarak tembak sejauh 16 km.

     Perlengkapan sensors Cutlass 242 dan Scorpion radar jammer  yang mampu mencegah serangan dari kapal musuh menjadi salah satu kelebihannya.      Menggunakan  mesin penggerak, empat MAN 20 RK270 dipasang di kedua sisi kapal menghasilkan   kecepatan hingga 30 knot.

     KRI JOHN LIE 358 dan KRI USMAN HARU 359, Tiba di Dermaga Kolin Lamil Tanjung Periuk pada Kamis 25 September 2014 yang disambut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio bersama jajarannya.  Kedua KRI ini akan bergabung dengan KRI BUNG TOMO 357 yang telah tiba lebih dulu  untuk berpartisipasi memeriahkan HUT TNI ke-69 pada 7 oktober  di Surabaya. 
byBakriSupian




Jales Veva Jaya Mahe, di Laut kita Jaya,
Alutista moderen dan strategi jitu Jaminan kesatuan Indonesia. 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH JANDA PANGERAN CINA YANG BERUBAH MENJADI BATU. LEGENDS GUNUNG KINABALU DI SABAH

NusaNTaRa.Com     byGreaTBritteN,       J    u    m    a    t,     0    3      M    e    i       2    0    2    4   Gunung KINABALU gunung...