Sabtu, 20 Juli 2013

KIJANG KUNING SEBAGAI EKONOMI KREATIP AGROKOMPLEKS DI KAWASAN PERBATASAN





         Muntiacus atherodes binatang endemik Kalimantan biasa disebut Kijang Kuning Kalimantan bahasa Inggrisnya Bornean Yellow muntjac banyak tersebar dihutan dan semak di Kalimantan seperti di peg. Meratus Kalsel dan habitat sepanjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Nunukan seperti krayan, Lumbis dan Sebuku, karena status perburuan dan lahan yang semakin menyempit maka keberadaan satwa ini semakin sulit ditemukan sehingga IUCN sejak tahun 1996 menetapkannya dalam status Least Concern (Resiko Rendah).    
        Kijang kuning kalimantan memiliki ciri,  bulu bagian punggung berwarna merah kekuningan  dengan kepirangan di sepanjang bagian tengah terutama tengkuk,  bagian bawah (perut) pucat kekuningan atau oranye agak keputihan dan Ekor bagian atas coklat gelap dan kuning kecil  14-20 cm. Tubuh ramping dengan tinggi bahu 50 cm, panjang dari kepala ke badan (min ekor) 86-92 cm dengan berat 13,5-17,7 kg. Kijang kuning kalimantan memiliki Ranggah yang tidak bercabang dengan panjang 1,6-4,2 cm dan panjang tangkai tanduk 6,5-8,7 cm.

       Muntiacus atherodes merupakan hewan diurnal (aktif di siang hari), mempunyai masa kehamilan sekitar 7 bulan dengan satu anak ketika melahirkan. Anak kijang akan diasuh induknya hingga usia 2 bulan, kijang muda ini akan mengalami kematangan seksual saat menginjak usia 6 – 12 bulan.  Ketika masih kecil tahun  1969an saya sering menikmati Daging Kijang Kuning Kalimantan dalam bentuk Rendang dan Dendeng hasil buruan Bapak Dominicus Duran dihutan Pulau Nunukan namun sekarang hal itu sudah mustahil, tapi bila kepingin kita dapat menemukannya di Kecamatan Sebuku Tulin Onsoi baik hasil buruan maupun hasil penangkaran masyarakat.



Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Ordo: Cetartiodactyla. Famili: cervidae. Genus: Muntiacus. Spesies: Muntiacus atherodes.



       Guna Memanfaatkan potensi Kijang Kuning sebagai sarana pendukung peningkatan ekonomi dan membuka lapangan usaha bagi masyarakat perbatasan dan untuk mendukung konservasi keberadaan Kijang Kuning Kalimantan di Kawasan PerBatasan Nunukan dari kepunahan maka Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan mengagas Kegiatan “ KIJANG KUNING SEBAGAI SASARAN PENGEMBANGAN  EKONOMI KREATIF MELALUI KEGIATAN AGROKOMPLEKS UNTUK PRODUK UNGGULAN NUNUKAN “.



Visi, Kabupaten Nunukan memiliki beberapa Produk unggulan dari Agroindustri dan Agrowisata Kijang Kuning.  Kegiatan ini akan membentuk satu kawasan Agrokompleks sebagai :

1.      Pemenuh kebutuhan hidup masyarakat

2.      Motor pertumbuhan ekonomi perbatasan

3.      Terbentuknya wahana habitat yang aman bagi Kijang Kuning

4.      Wahanan peningkatan tehnologi daerah

5.      Wahana  modernisasi kehidupan dan wawasan budaya masyarakat dalam pemanfaatan Kijang Kuning sebagai usaha

6.      Penopang pertahanan Negara dan rasa aman masyarakat.



Arah dan Bentuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Agrokomplek Kijang Kuning :

A.    Budidaya/Peternakan Kijang Kuning

-Pengembanagn peternakan Kijang Kuning melalui kelompok-kelompok ternak.   
 -Setiap kelompok ternak memilik 5 orang peternak dengan luas lahan 0,25 Ha  
 -Keseluruhan Kelompok ternak  100-200 kelompok.

B.     Pengolahan dan Pemasaran Produk Agroindustri Kijang Kuning

-Pengolahan dan Pemasaran oleh Pengusaha dan Perusda

         -Produk olahan meliputi Daging Kijang Segar Beku, Rendang Kaleng, Tepung Kijang

            dan Minyak Kijang

          -Pemasaran Produk olahan Kijang untuk pasar regional dan ekspor

C.     Agrowisata berburu Kijang Kuning yang Ramah Lingkunam

-Luas lahan  perburuan minimal 75 Ha

          -Sistem berburu dengan pola tradisional (sumpit) dan modern (senapan bius)

D.    Wisata Hutan Kota dengan Kijang Kuning

-Mengisi hutan kota yang telah ada dengan satwa Kijang Kuning untuk tujuan wisata

E.     Wisata Kuliner Kijang Kuning Kalimantan

-Membangun rumah-rumah makan yang menyajikan aneka masakan Kijang kuning soporti   Kijang Bakar, Sate Kijang, Soup Kijang, Rendang Kijang, Gulai Kijang, Dendeng Kijang dll

F.      Industri Olahan Produk Intermediat Tepung Kijang Kuning

-Mengolah Tepung Kijang menjadi Kerupuk Kijang Kuning, Biskuit kijang dan Cracker Kijang Kuning.

G.    Industri Kerajinan dan Souvenir Kijang Kuning

-Menjadikan Kijang Kuning sebagai suatu mascot di Kab. Nunukan

          -Membuat kerajinan dan Souvenir Kijang Kuning seperti Patung Kijang, Gantungan Kunci

            dll.

H.    Industri Konveksi

-Membuat kaos, sal atau kain yang bergambarkan Maskot Kijang Kuning dll.




        Kegiatan ini diarahkan untuk melibatkan Pemerintah, Perusahaan, Pengusaha dan masyarakat untuk terlibat bersama dalam berperan aktip membangunan satu pola ekonomi kreatip agrokomplek dari Kijang Kuning sehingga dapat menumbuh kembangkan kemajuan ekonom di wilayah perbatasan Nunukan dengan memanfaatkan semua peluang usaha yang mungkin dikembangkan tanpa harus menghilangkan kebiasaan atas kenikmatan Kijang Kuning, namun masih tetap peduli dengan keberadaan tersebut karena akan menempatkan pola usaha yang ramah lingkunan dan care terhadap kelestarian hidup Kijang Kuning.
by Bakri Supian





Kijang Kuning yang lincah menyelinap di semak hutan,

Ekonomi  kreatip menciptakan lapangan usaha baru dalam perekonomian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HALIS MUHAMMAD NUR KERJA KERAS SUKSES SULAP PANTAI MASIRETE JADI TEMPAT USAHA WISATA

NusaNTaRa.Com     byLaCappotttA.         S   a   b   t   u,    2   7      A    p    r    i    l      2   0   2   4      Pantai Masirete yang...