Kamis, 27 Desember 2012

PERTANIAN ORGANIK DI LERENG MERAPI DAN GAPOKTAN SIDOMULYO SLEMAN




-->
Studi Banding  Petani Perbatasan Kabupaten Nunukan  Prov. Kalimantan Timur  merupakan kegiatan APBD  dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah Kabupaten Nunukan tahun 2012,  dengan tujuan   Pertanian organik Kabupaten Sleman.    Petani  yang mengikuti   sebanyak  12 orang yaitu Rudi (Kec. Lumbis), Mahadi (Kec. Sembakung), L.  Fergilius Silas (Kec. Krayan), Chaidir Adhar (Krayan Selatan), Risdiwianto (Kec. Nunukan),  Asis  (Kec. Nunukan Selatan),  Anwar (Kec. Sebatik Utara), Ruslan (Kec. Sebatik Barat) dan  Sada (Kec. Sebuku) pendamping  Ir. Bakri Supian  (Ketua), Jefri SP (Pimpro) dan Suryo SP.

Rabu, 12 Desember 2012 pagi jam 09.00 semua peserta telah bersedia dihalaman Hotel AMEERA Jln Dagen Yogyakarta,  setelah sarapan dan menyempatkan diri berpoto bersama dengan seragam Kuning oleh  tukong Poto  sekitar  jalan tersebut   kemudian menaiki  Bas yang telah diCarter selama misi Study Banding ini menuju Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman di Jln  Dr. Radjiman,    Pertemuan dilaksanakan di Ruang rapat dipimpin  Bapak Ir. Nono Suwarsono  Kasie Penyuluhan  dengan acara Kata sambutan dan beberapa petunjuk dilapangan  dan Bapak Ir. Bakri Supian memberikan sambutan seputar  tujuan Study banding  dan pengenalan seluruh Peserta  serta  di akhiri dengan pemakaian  songkok Khas Suku Tidung pada Pak  Ir.  Nono  Suwarsono.  Selama study peserta didampingi oleh PPL  Kab. Sleman  bapak   Baharuddin Ihsan  SPpenyul  dan Ir. I Nyoman Nyutra.

Selesai pertemuan  peserta meluncur di atas jalan poros Sleman – Solo sebanyak 15 orang  termasuk dua PPL yang ditugaskan Dinas Pertanian,  Perikanan dan Kehutanan serta  seorang Sopir, tak lama kemudian   berada di Kantor Stasiun Terminal Agribisnis  (STA) Tempel yang cukup sederhana dengan pungsi  Kontrol pemasaran hasil pertanian, Harga Pasar,  Informasi pasar, penghubung  bagi  para pembeli dan petani dan berbagai urusan penanganan  pemasaran lainnya disini peserta mendapat penjelasan dari PPL dan petugas di STA Tempel.

Di desa Merdikorejo Kec. Tempel  Peserta mengunjungi Gapoktan Merdikorejo yang memiliki kegiatan  Pemasaran Salak Pondoh, P4S Duri Kencana,  LKM  dan Agrowisata.   Perkenalan peserta dengan pengurus di Ruangan P4S yang disambut oleh Ketua Gapoktan dan P4S Bapak  Musrin, kemudian mengawal  dan menjelaskan pada peserta tentang pertanian Salak selama observasi tersebut.   Salak Pondoh merupakan  varietas  utama yang diusahakan petani disini dan  merupakan salak Organik didalam pengelolaanya tidak menggunakan  bahan organik, untuk pemupukan mengutamakan kompos dan Pupuk kandang,  Produksi Salak di Gapoktan ini  telah mendapatkan sertifikasi.   Kemudian peserta menyaksikan kegiatan Pecking,  sortir,  pembibitan dan Proses  pengambilan bibit  dari tunas, beberapa peserta membeli  beberapa bibit salak yang akan ditanaman di lahan pertanian mereka  nantinya.

Jam  13.00 peserta berada di Kelompok Tani Ternak Mandiri Desa Giri Kerto Kecamatan Turi dipimpin Bapak  Karni Utomo  merupakan Kelompok tani ternak yang mengusahakan  peternakan atau pengkandangan semua ternak anggota pada satu daerah/lokasi kandang  yang disewa oleh Kelompok  dan setiap peternak akan memberikan iuran pada Kelompok tani tersebut, Ternak yang di usahakan adalah Kambing  Peranakan Ettawa (PE), memiliki kandang ternak sebanyak 70 kandang,  Melayani kegiatan Agrowisata dengan tarip 90-300 ribu permalam dan memiliki pasar ternak yang diselenggarakan setiap hari Rabu.  Tidak jauh dari Peternak tersebut  Peserta meninjau Koperasi Pangestu  yang mengelola Susu kambing Peranakan ettawa menyaksikan dan mendapatkan penjelasan tentang proses pengelolaan susu kambing mulai dari Pemerasan sampai kepemprosesan  pembuatan Susu Cair, Susu Bubuk, keripik dan lainnya.

Hari ini Kunjungan Peserta berakhir di  Petani Jamur di desa Brayut yang juga merupakan desa wisata, peserta mendapat   penjelasan dari Bapak Burhanuddin, I Nyoman dan petani yang cukup lama tentang Jamur  Tiram  yang memerlukan waktu pembudidayaan selama lima  bulan,  media tanam merupakan serbuk kayu,  sekam dan kapur  masukkan dalam polybag/plastik 1 kg berwarna putih transparan  lalu disterilkaan dengan pemasan menggunakan asap  yang dimasukkan kedalamnya, bila 5-10 hari setelah  bibit dimasukkan akan  berwarna putih berarti  Jamur akan tumbuh dan bila berwarna hitam berarti gagal dan harus segera diganti,  dari sisi ekonomi akan layak diusahakan bila berjumlah 6.000 bungkus menghasilkan 600 kg jamur kuping basah dapat dipanen 7 – 10 hari sekali,  dan setiap bungkus memerlukan biaya  Rp 1.600.

Kamis 13 desember 2012 Jam 10.00 peserta study banding  berada di Gapoktan Sidomulyo  Kecamatan Godean dengan ketua  Bapak Jumeni merupakan Gapoktan terbaik Tingkat Nasional  2011, mempunyai kegiatan utama dibidang pengelolaan Beras organik dengan unit usaha Sarana produksi, LKM, Alsintan, LDPM (Lembaga Distribusi Panga n Masyarakat)  dan Pemasaran,  Pertemuan ini juga diikuti peserta Penyuluh dari Kabupaten Tanah Bumbu Prov. Kalimantan Selatan  15 orang dipimpin  Bapak Muhammad Amin, SH.       

Gapoktan Sidomulyo mewajibkan setiap anggotanya untuk memiliki tabungan beras minimal 6 kg/org yang disimpan dalam Gudang Cadangan Pangan Gapoktan  dan beras cadangan ini dapat dipinjam peserta maksimal sebanyak 100 kg dalam jangka 4 bulan dan pengembaliannya  ditambah 5 kg.  Setelah  kegiatan Pertemuan berupa penjelasan dari pengurus  dan diskusi dengan peserta baik dari Petani  Kabupaten Nunukan maupun Penyuluh Kabupaten  Tanah Bumbu,  dilanjutkan  menyaksikan proses Packing, Sortir, pembuatan Tepung dari menir,  Lahan pertanian,  mesin  Giling dan Gudang Pangan.   Dalam kemitraan Gapoktan mempunyai kerjasama  sebagai pemasok beras organik  (beras ramah lingkungan) bagi  swalayan, Nestley dan KFC (15 ton/bulan)  Serta mendapat bantuan dari pemerintah mesin Giling beras dengan kapasitas  100 ton perhari  dan Modal penguatan usaha lainnya. 

Sekitar jam 14.30 kegiatan pertemuan dengan pengurus Gapoktan Sidomulyo  berakhir yang ditutup  dengan  kata  sambutan  dari Kabupaten Tanah Bumbuh oleh  Bapak Muhammad Yamin, SH  dan dari Kabupaten Nunukan oleh Bapak Ir. Bakri Supian berupa kesan , saran dan hikma yang dapat dipetik selama kunjungan seharian tersebut.




Salak  Pondoh dari lereng  Gunung  Merapi,
Jauh-jauh menimba pengalaman agar menjadi  Petan i Mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH JANDA PANGERAN CINA YANG BERUBAH MENJADI BATU. LEGENDS GUNUNG KINABALU DI SABAH

NusaNTaRa.Com     byGreaTBritteN,       J    u    m    a    t,     0    3      M    e    i       2    0    2    4   Gunung KINABALU gunung...