Selasa, 17 Desember 2024

PENEMUAN PENINGGALAN DAHULU YANG LEBIH TUA DARI CANDI BOROBUDUR, PERAHU KUNO PUNJULHARJO REMBANG

NusaNTaRa.Com             

byLaDollaHBantA,     S   e   n   i   n,    1   6     D   e   s   e   m   b   e   r     2   0   2   4         

Kerangka Perahu Kuno Punjulharjo  Rembang

Rembang  kota pesisir Pantai utara Pukau Jawa  menyimpan  banyak sejarah  dan  banyak peninggalan  kampung Pecinaan,  di daerah  Lasem   yang berdekatan  dengan  Rembang  dan  banyak lagi penemuan  artepak purbakala.   Sebagai tempat di Pesisir  utara  dekat  dengan  Lasem besar kemungkinan  dulu kota  ini menjadi kta pelabuhan  transit  para pedagang  dari luar  daerah sebelum  ke daerah  kerajaan - kerajaan di Jawa  pada era dan masanya  yang cukup tua.  

Sebuah  desa di pesisir pantai Utara Jawa yang terdapat banyak  tambak Garam sebagai  sumber penghidupan,   kemudian  warga  mendadak menjadi terkenal  setelah ditemukan sebuah  kerangka Perahu Kuno.   Desa itu bernama  Punjulharjo  yang berlokasi pada  Kecamatan  Rembang,  Kabupaten Rembang,  Jawa Tengah.

Kisahnya bermula pada  26  juli  2008,  ketika penduduk  desa Punjulharjo  tanpa sengaja menemukan  bangkai Perahu  pada kedalaman  dua meter dalam posisi  membujur timur - barat,  saat  hendak menggali  tanah untuk  membuat  Tambak Garam.   Penemuan inipun kemudian menarik perhatian  berbagai  pihak terkait.   Diantaranya  Balai Pelestarian  Peninggalan  Purbakala  (BP3)  Jawa  Tengah,   Balai Arkeologi Yogyakarta,  Balai  Konservasi Peninggalan  Borobudur,  Direktorat  Peninggalan Bawah Air,  yang datang meninjau lokasi  untuk upaya  penelitian dan  Pelestarian  Perahu.

Menurut  kajian  para  aekeologi dilaporkan  berdasarkan Konstruksinya  diperkirakan benda  kuno  tersebut  merupakan  perahu  tradisionil  dari wilayah Nusantara,  dan  bukan jenis perahu  yang berasal dari negeri China sebagaimana umumnya,  sedangkan  bahan perahu adalah  jenis kayu  Ulin yang  banyak  diketemukan  di pulau  Kalimantan.

Dilansir  Punjulharjo-Rembang.desa.id.  awalnya  penemuan ini  diperkirakan  pada masa  Majapahit  namun setelah melalui  kajian Carbon  dating hasilnya  menunjukkan bahwa kapal  tersebut berasal dari abad  ke - 7  Masehi,  lebih  tua dari  Candi Borobudur  yang baru dibangun   sekitar abad  ke - 9 Masehi.   Hal itu membuktikan  bahwa  negeri ini sebenarnya telah memiliki  kekuatan yang  besar dan  cukup diperhitungkan  pada masa lalu dalam membangun  peradaban  bangsa.   Masa itu sezaman  dengan awal perkembangan  Mataram Kuno  di Jawa dan  awal masa  Sriwijaya  di  Sumatera.

Di dalam perahu yang  masih berbentuk  utuh dan kondisinya lengkap  itu  juga ditemukan Kepala  Arca  Wanita berparas  Etnis Tionghoa  yang terbuat dari batu,  patahan tongkat  kayu  sepanjang  sekitar 40  sentimeter,  Tulang Manusia,  dan  sejumlah  peralatan dapur.

Sedangkan  cagarbudaya.kemdikbud.go.id  menyebutkan  belum dapat  dipastikan   apakah perahu ini  merupakan  kapal dagang  antara Jawa dan  Sumatera.   Namun berdasarkan  ukuran  dan  proporsi perahu,  yaitu Panjang  sekitar 15  meter dan lebar  sekitar 5 meter  (sehingga  proporsi 1 : 3),  kemungkinan  sebagai  perahu dagang sangat  mungkin  bahkan  untuk  mengarungi  lautan dalam  jarak jauh.

Situs  tersebut  telah ditetapkan  sebagai  Cagar budaya  Nasional lewat  SK  Penetapan  PM.5.7/PW.007/MKP/2010  pada  tanggal  22  Juni  2010 dengan  nama  " Perahu Kuno Rembang ".

Benda-benda tang ditemukan dalam 
Perahu Kuno Punjulharjo Tembang  Jawa Tengah

Perahu Kuno Punjulharjo lebih tua dari Borobudur.

Perahu Kuno Punjulharjo abad ke 7 M dan abad 9 M Borobudur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH MERAWATKU

NusaNTaRa.Com           byMcDonalDBiunG,        S  e  l  a  s  a,    1    8      J    u    n   i      2    0    2    4 Foto Si anak orang P...