Sabtu, 27 Februari 2021

GEMA KIDUNG SUCI DOA TOLAK BALAK MENGHAPUS COVID-19 DI LERENG GUNUNG RINJANI

 NusaNTaRa.Com                                                            byLaSikUAgaY,                   Jumat   05     F e b r u a r i     2021.

Dimotori Laskar Sasak ratusan masyarakat beserta tokoh adat datang berkumpul melaksanakan ritual adat sasak yaitu  "  Nyentulak atau prosesi doa tolak Balak  " di dusun Biluk, Desa Biluk Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.   Acara ritual ini di meriahkan Kidung Suci yang dibawakan oleh para Mamaq Lokaq,  berdoa agar bangsa dan negara ini dapat menyelesaikan seluruh persoalan yang mendera.

Laskar Sasak juga menginisiasi  acara adat lain diwaktu yang sama selain adat Nyentulak yaitu di wilayah adat Bayan Kabupaten Lombom utara tepatnya di Desa Senaru, Lereng Gunung Rinjani yang berada dikecamatan Bayan.   Prosesi Adat Bayan itu berupa Pengukuhan Pemangku Hutan kawasan Gunung Rinjani yang sangat sakral di kawasan pemukiman Adat Desa Senaru yang terdiri atas 17 rumah adat yang masih terjaga kelestariannya.  

Lalu Taharuddin ketua Laskar Sasak bersama pasukannya yang tetap setia menjaga dan berupaya untuk melestarikan warisasan leluhur di bumi Lombok, termasuk keberlangsungan kedua prosesi adat itu baik acara Nyentulak (doa tolak balak) serta pengukuhan pemangku hutan di kawasan Bayan Lombok Utara.

"  Laskar Sasak tetap konsisten dan istiqomah  menjaga kelestarian warisan leluhur di bumi Lombok yang identik dengan istilah seribu masjid ini.   Ini semua sebagai bagian dari Lombok Mercusuar, memperkuat tradisi dan budaya dalam rangka menyuarakan Nasionalisme dari Bumi Lombok  ",  Ujar SiDin Lalu Taharuddin dalam siaran Pers, Rabu (03/02/2021). 

Para peserta Prosesi Nyentulak dilakukan  dengan duduk bersila di Berugak sebuah tempat terbuat dari bambu beratdp alang-alang,  kemudian berdoa bersama menulak balak dipimpin Mamaq Lokaq, tetua adat Desa Biluk Petung.  Acara ini dimeriahkan kehadiran dari Para masyarakat adat, tokoh adat dari wilayah sokitar Sembalun serta perwakilan dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok  Timur, Lombok Utara serta Kota Mataram juga hadir Sekretaris Daerah Prov. Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, Kabinda NTB , Direktur Intekam, Wkl Bupati Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur beserta Forkopinda NTB Lombok Timur. 

"  Peremuan kali ini hakekatnya merupakan  upaya menjalin silaturahmi diantara madyarakat suku Sasak yang memang sangat kental dengan budaya gotong royong  ",  Ujar SiDin Wahyudu Adisiswato Kabinda NTB.   Suku Sasak memiliki karakter dan kepribadian kuat bersandar yang bersandar  pada konsep Trilogi yakni Pengabdian pada Tuhan, Persatuan  dengan manusia dan Tetap menjaga kedeimbangan Alam.

Lalu Gita Aryadi Sekdaprov NTB yang mewakili Gubernur NTB, Menyampaikan bahwa terdampak Cobid-19 yan terus bertambah sepertinya sulit dikendalikan dengan akal sehat.   "  Karenanya,  terlaksananya doa tolak balak yang dilakukan masyarakat adat merupakan satu yang dapat ditempuh untuk memohon kepads Allah agar bangsa ini keluar dari Pandemi Covid-19  ",  Ujar SiDin Lalu Gita Aryadi. 

H Purnipe pemangku adat Desa Bilum Petung menyatakan doa bersama dalam prosesi Nyentulak ini adalah  upaya agar LombokNTB dan Bangsa Indonesia terbebas dari marabahaya khusus Pandemi.   "  Semua upays, ikhtiar dilakukan diantaranya ritual adat serta permohonan doa kepada Yang Maha Esa.   Semua upaya, ikhtiar dilakukan ini upaya lahir dan bathin agar bisa keluar dari  Pandemi Covid-19.   Semua ini proses menuju tawakksl kepada Yang Maha Ess  ",  Ujar SiDin Purnipe.  

Reff.JatimNow.com.3/2/2021

Upaya adat pendekatan pada yang Esa, 

Mengakhiri Covid-19 dengan Prosesi Nyentulak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...