Minggu, 15 Januari 2017

PARIANGAN DESA TERINDAH SADUNIA 2016, ADA DI INDONESIA

NusanTaRa.Com


Kekayaan budaya masyarakatnya  memberi warna keindahan yang luar biasa bagi Desa Pariangan, baik  karena berpengaruh pada seni bangunan yang dibina, Tata letak bangunan yang ada dalam perkampungan mereka, system kemasyarakatan yang ada,  kondisi alam yang sememangnya Indah mempesona serta ditambah dengan pengelolaan alam yang tertata dengan baik.    Sehingga tak ayal Desa PARIANGAN oleh Journal Travel Budget di tetapkan sebagai desa terindah di dunia tahun 2016 sejak 2012, suatu prestasi yang tentunya sangat membanggakan bangsa Indonesia dan sebagai satu dukungan untuk NawaCita Joko Widodo yang akan meningkatkan kunjungan wisata sebanyak 20 juta untuk tahun 2017.


Semua ini tentunya juga tak  lepas dari pesona rumah gadang rumah  yang mempesona karena  merupakan kultur budaya khas Minang yang masih dipertahankan keberadaannya, yang masih dirawat dengan baik di desa ini serta banyak menghiasi desa.   Menariknya lagi, Rumah Gadang khas Minang yang ada di tempat ini dibangun secara konvensional  sehingga pembangunan  rumah  tradisionil ini tidak menggunakan paku dan jika kita kesini maka tata kramah adat masih kita temukan disini,  jadi tentunya sangat elok di kunjungi.



Desa terindah ini selain alamnya yang asri, pengunjung yang datang kesini tentunya akan mendapatkan keramahan masyarakat minang yang agamais,  sehingga desa dengan penduduk beragama islam ini akan banyak dihiasi tempat ibadah mulai dari Surau hingga masjid besar dan kita akan menikmati lantunan ayat suci alquran dan azan saat masuk waktu sholat.     



Konon, Nagari Pariangan Padang ini merupakan salah satu desa tertua yang ada di Ranah Minang.  Legenda masyarakat Minangkabau juga mengkisahkan secara turun-temurun bahwa  nenek moyang masyarakat Minang adalah orang-orang yang berasal dari Puncak Gunung Marapi, yang saat itu masih berupa daratan  sementara daerah-daerah di sekitarnya berupa perairan.   Setelah surut masyarakat Minang pun banyak yang memilih untuk pindah dan membangun peradaban di sekitar Puncak Gunung Marapi.     Nagari Pariangan ini merupakan pemukiman nagari pertama yang menjadi tempat hunian bagi warga puncak gunung merapi yang mengungsi kelereng Gunung tersebut,   Desa Pariangan ini pun disebut dengan nama Nagari Tuo yang artinya Desa Tua.


Mengnjungi Desa Pariangan tidak hanya dipuasin dengan keindahan perkampungan yang indah dengan rumah adat berbaris indah di lereng bukit atau tanah datar diselingin lahan sawah, Anda juga dapat memanjakan diri dengan berendam di pemandian air panas.   Istimewanya, pemandian ini diyakini memiliki sumber air dari Gunung Marapi  dengan kadar sulfurnya sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit Anda,  Salah satunya kebiasaan warga di desa ini  senang  mandi-mandi secara  bersama-sama di tempat pemandian umum atau yang biasa disebut tapian mandi yang banyak  ditemukan di depan Masjid Ishlah.



Keindahan nagari di tepi lereng gunung Merapi ini banyak dikunjungi para turis manca Negara untuk berlibur dan menjadi terkenal karena panorama alam dan budayanya yang mempesona  dan lokasi ini menjadi lebih terkenal setelah event Internasional tahunan di selenggarakan di Sumatera Barat yang melintasi kawasan ini yaitu “ Tour de Singkarak “.   Pariangan masuk  daftar lima desa terindah di dunia versi Budget Travel disandingkan dengan empat desa lainnya yaitu Desa Wengen di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.



Nagari Pariangan  sebuah desa kecil dengan luas hanya 17,97 kilometer persegi yang menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,  berjarak kurang lebih 95 kilometer di arah utara dari Kota Padang dan  berjarak sekitar 35 kilometer dari Kota Bukittinggi.     Pariangan  juga dikenal sebagai desa dengan suasana yang asri,   terletak di ketinggian mencapai 500 hingga 700 mdpl tentunya menyajikan suasana yang menyejukkan untuk berkunjung kesini tersedia pintu bandara Internasional Minangkabau dari sini dengan Bus sekitar 3 jam.     Hal lain yang anda dapat nikmati saat berada disini seperti sebuah masjid berusia ratusan tahun tahun,  Ada juga kuburan panjang Tantejo Gurhano, sejumlah rumah gadang, kolam air panas, prasasti dan banyak warisan Minangkabau masa lalu lainnya. 
byLasikuAgay
Datu Maringgih Terpesona Pada Sitti NurBaya,
Pariangan menjadi indah karena alamnya dan Budayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...