Sabtu, 28 Februari 2015

TNI AD, JUARA TEMBAK INTERNASIONAL KALAHKAN USA DAN INGGRIS



NusanTaRa.Com.

Capaian Prestasi TNI AD di lomba tembak internasional benar-benar sangat membanggakan bahkan bisa dibilang lebih sukses dibanding tim olah raga tanah air. Prestasi ini diraih setelah Pasukan petembak Indonesia kembali menjadi juara umum lomba tembak internasional di Brunei. Kali ini mereka nyaris menyabet semua medali di Lomba Tembak BISAM (Brunei International Skill Arms Meet) ke-11 yang digelar tanggal 15 Januari hingga 2 Februari 2015 lalu.

Kejohanan BISAM Lomba tembak Internasional diikuti oleh 16 negara peserta terdiri selain dari Brunei Darussalam sebagai tuan rumah juga di ikuti  tim dari Indonesia, Malaysia, China, Oman, Singapura, Australia, United Kingdom, Vietnam, New Zaeland, United States Of America, Philipina, Laos, Pakistan, Thailand dan Kamboja.

Kontingen TNI yang dipimpin oleh Komandan Kontingen Kolonel Arm Budi Suwanto dengan Ketua Petembak TNI-AD Mayor Inf. Warto, berjumlah 35 orang, meliputi 13 official, 10 atlet petembak senapan, 6 atlet petembak SO/GPMG dan 6 atlet petembak pistol. Dalam turnament ini mereka menggunakan senapan produksi dalam negeri dari PT Pindad

Keberhasilan Tim Petembak TNI-AD di kejuaran ini tak lepas dari seorang Mayor  Inf Warto yang lahir tahun 1962, adalah beliau yang dipercaya menjadi Pemimpin Tim Petembak TNI-AD yang berlaga Lombak Tembak BISAM ke - 11 di Brunei.  Warto seorang militer sederhana berperawakan pendiam tersebut dengan tekun telah berhasil membina para petembak TNI untuk meraih prestasi pada hal dia cuma seorang anak Petani yang ketika lulus militer ditempatkan di Batalyon Infanteri 328/Kostrad Cilodong.

Mayor Warto seorang militer dengan berbagai keahlian seperti Atletik (lari jarak menengah dan Estafet), Olah raga Militer, Beladiri (Karate Dan II/Sabuk Hitam) pernah meraih medali perungu komite kelas bebas di event turnament Angkatan, Menembak dan Terjun Bebas.   Beliau pernah mengemban tugas operasi di Timor-Timur tahun 1988 dan tahun 1991 memperdalam ilmu Terjun Bebas di Perth Australia.   Tahun 2005 Mayor Warto dipercaya memimpin Tim Penembak TNI-AD dan sejak saat itu hingga sekarang Tim Penembak TNI-AD selalu menjadi Juara Umum dan Lomba Tembak  AASAM di Australia yang dilaksanakan sejak tahun 2008 dan sekarang Petembak TNI-AD selalu meraih predikat Juara Umum.

Dalam turnamnet tersebut kontingen TNI menjadi juara umum dengan torehan prestasi memperoleh 34 medali, terdiri dari: Individu meraih 6 emas, 6 perak, dan 4 perunggu, sedangkan tim/ kelompok meraih 14 emas, 3 perak dan 1 perunggu dan status juara umum ini merupakan yang kesekian kalinya dalam kejuaran tersebut.

Mewakili seluruh prajurit TNI, Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan atas prestasi sebagai juara umum. "Posisi juara umum ini semakin menambah profil dan performance TNI di kawasan Asia, apa yang telah kalian lakukan memberikan kontribusi yang sangat positif atas eksistensi TNI di dunia Internasional," ujar Jenderal TNI Moeldoko.
 
Jenderal Moeldoko dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa, kecenderungan seseorang setelah mendapatkan sesuatu itu tidak waspada, lengah dan mengangggap orang lain kecil. Jangan sampai kemenangan beruntun ini membuat TNI AD lengah.    Sehingga "Kemampuan menembak ini supaya tetap terpelihara dengan baik dan lakukan regenerasi dari waktu ke waktu dengan baik, agar kita tidak kehilangan atlet-atlet yang handal di masa depan," tegas Panglima TNI tersebut.
byMcDonaldBiunG

Mayor Inf. Warto


TNI Profesional mahir dalam kemiliteran,
Senjata alat untuk mejalankan tugas bagi yang tak turut aturan.

Selasa, 24 Februari 2015

DI CLOUD FOREST AND FLOWER DOME BAGAI BERADA DI DUNIA ALAMI.



NusanTaRa.Com.
BOTANIC  GARDEN MARINA BAY SAND.   Merupakan taman terbuka kota singapura  yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman mulai dari tanaman perdu yang kecil hingga tanaman pohon besar (mengkoleksi 250.000 spesies tanaman) yang ditata sedemikian rupa sehingga tanpil sangat menarik buat para pengunjung.  Taman ini memanjang  disebelah selatan sungai Singapore yang mulai digagas tahun 2003 oleh NParks dan diresmikan pada 29 Juni 2012 dengan luas 100 ha,  selain sebagai tempat hiburan taman ini berpungsi sebagai area Conservasi, Education, Penelitian dan Kawasan Hijau kota.   Sebagai Taman hutan kota dalam area ini diterdapat  SkyWay, Kolam buatan, Cloud Forest, Flower Dome, Taman Kaktus, Children Park, Taman berbagai jenis tanaman  dan Jalan taman dan tempat istirahat yang menarik tentunya dengan berbagai tanaman yang menghiasi kawasan itu.

Ketika mengunjungi kawasan Botanic Garden pada 01 Januari 2015 saya menyempatkan diri mengunjungi  Cloud Forest dan Flower Dome selain hiburan lain yang ada di Botanic Garden Singapore.  Perjalanan ke area Dome atau bangunan dari kaca dimulai dari Marina bay sand menuju jalan di bawah jembatan FrontBay Bridge selanjutnya menyusuri  jalan  sepanjang tepi sungai   sekitar 300 meter  kita akan menemukan  2 Gedung atau  Dome  oval putih yang terbuat dari Kaca setinggi 80 meter lebar 50 meter,   kedua dome tersebut dihubungkan suatu bangunan yang berlantai dua yang juga berfungsi untuk pelayanan para pengunjung seperti Restoran,  stand penjualan cinderamata, tempat istirahat dan loket penjualan tiket yang berada di lantai dua.   Harga tiket di sini ditentukan kategori - Warga Singapore atau turis -  Anak-anak atau Dewasa – Masuk satu Dome atau Dua Dome, karna saya seorang Turis Indonesia dewasa ingin masuk dua Dome sekaligus maka saat itu saya membayar DS $ 28 setara dengan Rp 300.000.

Pintu masuk Ruangan Dome Cloud Forest berada di lantai dasar,  begitu kita masuk hawa sejuk sangat terasa sekitar 20 oC,  keadaan ini dikondisikan agar sesuai dengan suhu yang ada di Rain Forest tropic dialam  sehingga tampilan  dan kehidupan tanaman yang ada di dalam dapat sesuai.   Pertama masuk kita akan dijamu  air tejun 3 tingkat  dari sebuah gunung batu buatan dengan diameter 20 meter setinggi 50 meter dan sisi-sisi gunung ini ditumbuhi berbagai  tumbuhan epipit diantaranya terlihat pandan kecil, Kantong Semar, Pakis,  Anggrek, perdu kecil, tanaman merambat,  berbagai jenis bunga epipit lainnya serta dua buah pohon kayu tinggi tumbuh disamping.   Di depan air terjun banyak pengunjung yang berphoto sambil menikmati diterpaan percikan air terjun yang dingin.


Melewati jalan setapak seluas dua meter yang sedikit demi sedikit  mendaki mengitari gunung batu buatan yang dikiri kanan dipenuhi aneka ragam tumbuhan bunga yang indah mengantar pengunjung keruang Lift menuju puncak Gunung buatan.   Di ruang ini terdapat beberapa bagian seperti terdapat ruang Lift, ruang pemantauan keluar (menyaksikan bangunan singapore), ruang peragaan, Ruang pemutaran film, dan Ruang Cinderamata.   Ketika keluar dari lift  pengunjung telah berada di puncak Gunung Batu tersebut dengan diameter 4 meter serta sebuah telaga yang dihiasi ikannya,  beberapa ukiran kayu berupa manusia, puncak ini juga ditumbuhi berbagai tanaman dan bunga daerah ketinggian seperti berbagai Anggrek, palm, eceng gondok tanaman merambat dan sebagainya.



Melewati jembatan besi putih selebar 1,5 meter yang melingkari Gunung Batu tersebut cukup seru karena sangat tinggi dan setengah mengitari bukit buatan tersebut mirip gunung batu asli, dari jembatan tersebut pengunjung dapat menyaksikan tumbuhan yang menempel di Gunung Batu tersebut berjarak hingga 6 meter, dapat menyaksikan Bangunan Marina Bay Sand yang berada diluar Dome dan  uap air serupa awan yang dikeluarkan pipa pengatur suhu.  Setelah jalan atas awan tersebut kita memasuki ruangan yang memamerkan berbagai macam batu stalaktit yang biasa kita temukan di atap-atap  gua  dengan bentuk meruncing dan mengkilat dan dibagian dinding dipajang batu besar seperti sarang semut tanah, bagian tengahnya terlihat seperti kaca berkilau berwarna ungu Hijau dll ternyata semua itu adalah Intan dalam bentuk asli di alam,  semua itu akan menambah kekaguman kita akan eksotika dialam sana.   Di  area ini juga terlihat para pengunjung sibuk silih berganti berphoto-photo.

Sekali lagi para pengunjung harus melewati Jembatan besi melingkari gunung buatan tadi bak sebuah jalan di angkasa  meski ini tidak lebih tinggi dari yang pertama tadi tapi memiliki jarak yang lebih jauh dari posisi gunung batu tersebut serta jarak yang lebih panjang,  sepanjang pagar jalan dipenuhi tanaman  menjalar dengan bunga berwarna Ungu disamping bunga yang tertata indah di tepi gunung batu tersebut.   Selanjutnya pengunjung memasuki ruangan theatre yang memutarkan film dokumenter gunung berapi dan ilmu pengetahuan, ruangan berikutnya dipenuhi stand penjaja berbagai jenis Cinderamata mulai dari kerajinan, baju, buku, penganan dan hiasan lainnya.   Pada kesempatan ini saya membeli enam baju bermotipkan Skytree seharga DS $ 90.  Jalan selanjutnya mengantar pengunjung kepintu keluar dengan melewati jalan gua serta air tejun kecil kemudian danau kecil dan aliran sungai kecil tentunya dihiasi satwa dan flora yang indah.

Memasuki Flower Dome meski tidak seunik Cloud Forest yang tertata dalam berbagai tingkat, karena arena bunga ini hanya tertata dalam beberapa petakan yang ditanami dengan tumbuhan berbagai spesies bunga dan tanaman dari daerah mediterania dan Eropa tentunya akan sangat mengagumkan.   Pengaturan suhu yang dingin sangat diutamakan di daerah ini agar sesuai dengan suhu daerah tanaman tersebut, hiasan warna warni bunga dan berbagai palm tentunya akan sangat mempesona.   Saran saya bila anda ke Singapore utamakan mengunjungi daerah Dome ini karna akan lebih menghibur perjalanan anda.
byBakriSupian




Alam Hutan suatu bagian dunia yang sunyi,
Menjaga keseimbangan alam  perhatian orang berhati.

Kamis, 19 Februari 2015

MENGENAL PERAYAAN CAP GO MEH, YANG SERING DIMAKNAI SEBAGAI GONG XI FAT CHAI

Asal Usul Hari Raya Yuan Xiao Jie


Di Indonesia, Hari Raya Yuan Xiao lebih dikenal dengan sebutan Hari Raya “Cap Go Meh”  yang artinya malam ke-15 dari Bulan Pertama (Zhen Yue [正月]) pada tahun penanggalan Imlek disebut juga dengan istilah “Yuan Yue [元月]”.  Dalam bahasa Mandarin, Malam disebut juga dengan istilah “Xiao [宵]”.  Jadi Yuan Xiao artinya adalah Malam dengan Bulan Purnama pertama dalam Tahun yang baru. Festival “Yuan Xiao” disebut juga dengan Festival “Shang Yuan [上元节]”.


Perayaan Festival Yuan Xiao atau perayaan Cap Go Meh sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu saat Dinasti Han.  Kebiasaan para bhikkhu pada setiap Bulan Pertama Tanggal 15 Imlek akan menyalakan pelita untuk menghormati Buddha.   Karna saat itu sebagian Rakyat, Bangsawan dan Kaiser beragama buddha dan ketika Kaisar “Han Ming Di [汉明帝]” yang berkuasa mengetahui kebiasaan tersebut, iapun  memerintahkan untuk menyalakan Pelita di Istana,  Vihara dan seluruh rumah rakyatnya  untuk menyalakan Lantera atau pelita pada setiap penanggal tersebut untuk  menghormati Buddha.

Dalam Agama Buddha, Bulan Pertama tanggal 15 Imlek juga diperingati sebagai hari suci “Magha Puja” yaitu hari berkumpulnya 1250 arahat pada waktu yang bersamaan tanpa adanya kesepakatan terlebih dahulu untuk mendengarkan pembabaran Dhama dari Sang Buddha Sakyamuni, semua Arahat adalah Ehi Bhikku yang artinya adalah ditabhiskan oleh Buddha Sakyamuni sendiri.

Dalam Agama Tao [道教],  terdapat perayaan San Yuan Shuo [三元说] yang terdiri dari Festival “Shang Yuan Jie [上元节]” yakni jatuh pada tanggal 15 bulan pertama Imlek, Festival “Zhong Yuan Jie [中元节]” yang jatuh pada tanggal 15 bulan 7 Imlek dan “Xia Yuan Jie [下元节]” yang jatuh pada tanggal 15 bulan 10 Imlek. Mereka masing-masing bertanggung jawab atas Langit, Bumi dan Manusia. Tanggal 15 bulan Pertama adalah Shang Yuan Jie yang juga bertanggung jawab atas Langit, memiliki makna sukacita yang mengharus menyalakan Pelita terang.

Perkembangan menyalakan pelita dengan terang di Dinasti Han hanya di haruskan satu hari, sampai pada Dinasti Tang menjadi 3 hari, Dinasti Song menjadi 5 hari, Bahkan saat Dinasti Ming perayaan penyalaan Pelita dengan terang ini dimulai  hari ke-8 sampai hari ke-17 bulan pertama Imlek (tepat 10 hari). Pada Dinasti Qing, Perayaan Festival Yuan Xiao dipersingkat menjadi  4~5 hari tetapi bentuk perayaan diperbanyak seperti adanya kegiatan barongsai atau tarian Naga.

Meski demikian dalam masyarakat Tionhwa terdapat berbagai cerita dan dongeng  mengenai asal usul Festival Yuan Xiao (Cap Go Meh), diantaranya adalah Cerita tentang penyalaan Pelita dengan terang dan Pemberantasan pemberontrakan keluarga Lv di Dinasti Han.


Cerita tentang Penyalaan Lampu

Pada Zaman dulu, banyak terdapat Raksasa dan Binatang buas yang sering menganggu umat Manusia. Oleh Karena itu, masyarakat saat itu membentuk pasukan untuk mengusir raksasa dan binatang buas tersebut. Suatu hari, seekor burung dewa tersesat dan jatuh ke bumi sehingga tidak sengaja dibunuh oleh para pemburu binatang buas tersebut. Kaisar Langit mengetahuinya dan sangat marah sekali yang kemudian memerintahkan para tentara langit untuk menghukum ummat manusia dengan cara membakar bumi pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Imlek.

Seorang Putri dari Kaisar Langit yang sangat berbaik hati sangat sedih dan tidak tega untuk melihat manusia yang tidak bersalah mengalami penderitaan tersebut. Putri tersebut secara diam-diam turun ke bumi untuk memberitahukan perintah kaisar langit tersebut kepada manusia. Orang-orang yang mendengarkannya sangat panik dan takut sekali, beberapa saat kemudian seorang Lansia (lanjut usia) mengeluarkan suatu ide agar setiap rumah menyalakan lampu, petasan dan kembang api pada hari  ke 14, 15 dan 16 bulan pertama penanggalan Imlek untuk mengelabui Kaisar langit. Dengan demikian, Kaisar Langit akan mengira bahwa bumi lagi mengalami kebakaran dan ledakan.

Semua orang menyetujui ide tersebut dan melaksanakannya pada malam ke 15 bulan pertama, saat Kaisar langit melihat ke bumi, Kaisar Langit melihat bumi terang benderang seperti benar-benar terjadi kebakaran dan juga terdengar suara ledakan selama 3 hari berturut-turut.   Dengan demikian, masyarakat saat itu dapat selamat dari musibah kebakaran tersebut dan dapat melindungi harta benda mereka dari bencana.  Untuk memperingati keberhasilan tersebut, pada tanggal 15 bulan pertama Imlek, setiap keluarga menyalakan lampu dan memasang lentera dirumahnya serta membunyikan petasan dan kembang api.
Keberhasilan pemberantasan pemberontakan Keluarga Lv [吕] oleh Han Hui Di

 Pada Dinasti Han, setelah wafatnya Kaisar Han Gao Zu [汉高祖] (kaisar pertama Dinasti Han, Liu Bang). Putra dari Permaisuri Lv [吕后] yang bernama Liu Ying [刘盈] naik tahta menjadi kaisar dengan gelar Kaisar Han Hui Di [汉惠帝]. Tetapi Kaisar Han Hui Di sangat lemah dengan sifatnya yang pengecut dan peragu menyebabkan kekuasaannya jatuh ke tangan Permaisuri Lv [吕后]. Setelah Kaisar Han Hui Di wafat  kekuasaan sepenuhnya ada ditangan Permaisuri Lv, sehingga banyak jabatan tinggi diduduki oleh keluarga Lv. keadaan ini membuat para menteri dan pejabat tinggi Dinasti Han sangat marah, sedih dan kuatir akan Dinasti Han yang semestinya menjadi milik keluarga Liu, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Permaisuri Lv.   Setelah Permaisuri Lv wafat banyak pejabat keluarga Lv yang mendapat dukungan penuh dari Permaisuri Lv merasa kuatir dan terancam.   Lalu mereka  dipimpin oleh Jenderal  Lv Lu [吕禄] merencanakan untuk merebut kekuasaan kerajaan Dinasti Han.

Perencanaan Rahasia tersebut akhirnya terdengar oleh Liu Nang yang saat itu menjabat sebagai Raja Qi. Untuk melindungi Dinasti Han dari pemberontakan tersebut, Liu Nang memutuskan untuk melakukan penyerangan terhadap keluarga Lv dan kelompoknya.

Setelah berhasil memberantas pemberontakan tersebut, anak kedua dari Kaisar Han Gao Zu yang bernama Liú héng [刘恒] naik tahta menjadi Kaisar Dinasti Han  dengan gelar Han Wen Di [汉文帝].  Untuk memperingati keberhasilan ini, Kaisar Han Wen Di memerintahkan untuk melakukan perayaan pada tanggal 15 bulan pertama Imlek dengan cara setiap keluarga di Ibukota diharuskan untuk menggantungkan Lentera penerang dan membuat pesta yang meriah di seluruh sudut Ibukota.

Cerita Lantera pengusir mahluk halus jahat.

Di negeri China dahulu makhluk halus jahat atau pengganggu sangat banyak berkeliaran dari rumah-kerumah, sebab roh jahat tersebut suka dengan keadaan gelap gulita yang hanya diterangi sebatang lilin.   Nah, untuk mengusir  makhluk jahat penduduk sepakat membuat sebuah lentera yang sangat terang bernama lampion dengan cahaya yang lebih terang.   Hingga kini orang Tionghoa juga menggunakan Lampion untuk penolak makhluk halus jahat, tolak bala dan sebagai penghias baik rumah maupun Vihara.   Cap Go Meh memiliki dua versi,  Versi pertama adalah Yuan Shiau Ciek yaitu satu di antara festival yang dirayakan sejak Dinasti Xie Han (206 SM‐24 M) untuk menandakan berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. Versi kedua "Secara religius umat penganut Taoisme, Cap Go Meh dikenal sebagai San Yuan yaitu hari lahir Shang Yuan Thian Kuan atau Dewa Langit yang memberikan karunia pada manusia," ujarnya.  Sementara pada Dinasti Tung Han (25‐220), oleh Kaisar Liu Chang, perayaan Yuan Shiau Ciek untuk menghormati Sang

 Kata Cap Go Meh berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien yaitu Cap Go itu lima belas dan Meh itu malam. Artinya malam kelima belas. Sedangkan dalam dialek Hakka disebut Cang Nyiat Pan yaitu cang nyiat adalah bulan satu dan pan itu pertengahan sehingga berarti pertengahan bulan satu. Sementara di negeri daratan Tiongkok, perayaan Cap Go Meh dalam bahasa mandarin disebut Yuan Shiau Ciek artinya festival malam bulan satu dan di negeri barat lebih dikenal sebagai Lantern Festival. Pada malam itu, rakyat Tiongkok mempunyai kebiasaan memasang lampion berwarna‐warni, maka festival ini juga disebut sebagai "Hari Raya Lampion" atau "Lantern Festival", Jadi jangan heran kalau setiap "Cap Go Meh" pasti identik dengan keberadaan lampion sebab lampion itu sendiri memiliki fungsi dahsyat sebagai penolak makhluk halus yang jahat ataupun tolak bala. Kenapa demikian, karena pada jaman dulunya di negeri China itu belum ada penerang listrik yang ada hanya sebatang lilin sebagai penerangan.

Namun sekarang perayaan tersebut dilaksanakan dengan berbagai pariasi acara sesuai dengan daerah dan aliran pelaksaannya tentunya dengan kisah ritual sendiri.   Apa yang istimewa dari perayaan Cap Go Meh  adalah atraksi Tatung, kegiatan tolak bala, arak‐arakan toa pekong, Bakar mercun, Penyalaan Kembang Api, Naga buka mata, Angpao, saling mengunjungi antara family dan kerabat, naga dan barongsai dan jangan lupa tradisi kulinernya lontong Cap Go Meh serta pawai budaya,  namun pawai budaya hanya menjadi tradisi tanah air saja. 
Buddha Sakyamuni yang telah menampakkan diri pada tanggal 30 bulan 12 Imlek di Daratan Barat, yang ditafsirkan sama dengan tanggal 15 bulan 1 Imlek di Daratan Timur. Oleh karena itu, Kaisar juga memerintahkan rakyatnya sembahyang syukuran, arak‐arakan, memasang lampion, dan atraksi kesenian rakyat pada malam hari tepatnya Cap Go Meh.

Di Indonesia kegiatan ini dirayakan juga dengan  ritual gotong Toa Pe Kong yaitu arak‐arakan benda pusaka klenteng dan patung dewa‐dewi yang ditaruh di tandu berdihias dengan dominasi warna merah.  Diarak dalam radius tertentu untuk memberi berkah keselamatan pada rakyat, bangsa, dan negara. Saat ritual gotong toa pe kong, yang diarak paling depan adalah Sam Kay Kong Sang Dewa Penguasa Tiga Alam yaitu  penguasa langit, bumi, dan air.   Baru kemudian, arak‐arakan yang lain seperti barongsai, liong, dan joli yang lain.   Iring‐iringan juga biasanya ada tatung (seseorang yang menjadi media bagi para dewa untuk berkomunikasi dengan manusia), saat tatung mengalami trans (kemasukan roh) ia dapat  melakukan atraksi potong lidah atau tusuk badan.

Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan "Ritual Naga Buka Mata" seperti yang dilaksanakan Klenteng Kwan Ya Keng jalan Diponegoro  kota Pontianak, Kalimantan Barat.  Kegitan ini menggunakan  6 naga dilakukan  seorang suhu yang kerasukan arwah Sun Go Kong (Dewa Kera).  Ritual naga buka mata ini dilakukan sebelum naga diarak keliling kota pada puncak perayaan Cap Go Meh (hari ke­15 Imlek).   Ritual itu, dimaksudkan agar agar naga turun dari kayangan memberikan keajaiban bagi masyarakat berupa berkah, membantu masyarakat, keselamatan dan kebaikan di dunia. Tradisi itu bagi masyarakat tionghwa berawal dari cerita dahulu kala  ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan matanya terkena panah. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali.
GONG XI FAT CHAI sendiri merupakan ucapan yang bermakna selamat dan sejahtera bagi yang memasuki tahun baru Imlek tersebut, yang diucapkan setiap bertemu dengan sesama dalam perayaan tersebut biasa di ikuti dengan bersalaman atau berpelukan, serta biasanya terutama pada keluarga mampu ucapan tersebut diikuti dengan pemberian ANGPAOO yaitu suatu amplop berwarna merah yang berisi uang.   Pemberian ini berlaku dari yang tua ke yang muda dan dari yang kaya pada yang kurang mampu.

Wishing You Abundance of Good Health, Wealth and Happiness in This New Year!

Gong Xi Fa Cai 2566 !
Xin Nian Kuai Le.Zhù Ni Shenti Jiànkäng, Quanjiä Xingfu, Wànshì Ruyì

Kiong hi fat coi ang pau na lai :)
byIanApokayan (FB),19/Feb/2015.


 Gong Xi Fat Chai, Ampau merah terbagi,
Pesta semarak menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri.

Senin, 16 Februari 2015

ANEKDOT INDONESIA PADA LIMA MISTERI DUNIA

Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki. (http://www.gomuda.com)





NusanTaRa.Com.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia masih penuh dengan misteri. Ada beberapa hal yang belum dapat diungkapkan penjelasannya oleh manusia, baik karena keterbatasan pengetahuan dan waktu meneliti, maupun memang sudah menjadi rahasia Ilahi.

Berikut Anekdot Indonesia pada  5 misteri di dunia. 

1. Bahtera Nabi Nuh

Tahun 1949, Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan benda mirip kapal di atas gunung Ararat, Turki, dari ketinggian 14.000 kaki (4.600 m). Penampakan benda mirip kapal dengan panjang sekitar 150 meter juga ditemukan oleh pesawat tentara nasional Turki pada tahun 1960.



Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki (arkdiscovery.com)

Penemuan benda ini diyakini sebagai lokasi berlabuhnya kapal nabi Nuh setelah peristiwa banjir besar hukuman dari Tuhan. Akhirnya pada tahun 2010, peneliti arkeolog-antropologi dari dua Negara yaitu Cina dan Turki yang beranggotakan 15 orang, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan serpihan kayu kapal, tambang, dan paku. Hasil laboratorium menunjukan bahwa fosil kayu kapal nabi Nuh berasal dari kayu jati berusia 4.800 tahun yang ada di Jawa. Mereka memastikan bahwa fosil kayu jati tersebut berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, walau pada akhirnya penemuan ini dianggap hoax.


2. Tjipetir

Musim panas 2012, Tracey Williams, seorang warga Negara Inggris, menemukan balok karet bertuliskan Tjipetir di pantai Newquay. Seminggu kemudian, dia menemukan lagi benda yang sama di bagian pantai yang lain. Penasaran, dia menyelidikinya secara amatir. Hasil sementara,balok - balok karet dari getah perca tersebut berasal dari kapal yang tenggelam ketika Perang Dunia I atau Titanic.
Tracey Williams dan balok getah perca Tjipetir (bbc.com)

Tracey lalu mengunggahnya di Facebook. Hasilnya dia mendapat laporan penemuan benda yang sama diantaranya dari Wales, Shetland, Kep. Channel, Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, hingga Denmark. Dua orang yang enggan menyebutkan namanya, meneleponnya dan memberitahu bahwa balok-balok karet tersebut berasal dari kapal Jepang bernama Miyazaki Maru. 

Miyazaki Maru tenggelam karena di bom kapal selam Jerman U-88 yang dinahkodai Walther Schwieger. Tjipetir kemudian diketahui merupakan nama sebuah pabrik dan perkebunan karet di Sukabumi. Kini pabrik tersebut masih menghasilkan walau tidak sejaya dulu karena karet getah perca kalah pamor dari karet sintetis dan plastik, dan nama pabriknya sedikit berubah menjadi Cipetir. Getah perca sendiri merupakan tumbuhan asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai instalasi kabel dasar laut, pelapis luar bola golf, campuran gips untuk pembalut tulang, dan bisa digunakan untuk perawatan gigi serta pembuatan gigi palsu.


3. Madagaskar
Penduduk Madagaskar diyakini merupakan pendatang. Beberapa ahli meyakini bahwa orang Indonesia yang pertama kali mendiami pulau tersebut sekitar 2000 tahun yang lalu. Beberapa ahli lainnya meyakini bahwa penduduk Madagaskar adalah campuran antara orang Indonesia dan Afrika yang tiba pada masa lebih modern. Pada tanggal 21 Maret 2012, jurnal Proceedings of the Royal Society B menyimpulkan bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia.
Penduduk Madagaskar di tahun 1900-an (ourpacificocean.com)

 Murray Cox, seorang ilmuwan asal Massey University di Selandia Baru, melakukan analisis DNA 2.745 orang Indonesia yang berasal dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi (penduduk Madagaskar), terdiri dari Mikea, Vezo, dan Andriana Merina. Hasilnya 22% sampel punya pola DNA Polinesia yang jarang ditemukan di Indonesia bagian barat, dan di salah satu suku Malagasi karakter ini ditemukan pada 1 dari 2 orang. Para peneliti juga menemukan bahwa pada awalnya, sekitar 1200 tahun yang lalu, Madagaskar didiami sekitar 30 orang perempuan yang 93%-nya adalah orang Indonesia dan 7%-nya adalah orang Afrika.

Jumlah pria belum dapat dipastikan, tapi mereka meyakini hanya sedikit sekali. Yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya orang Indonesia saat itu bermigrasi ke Madagaskar, yang jika dihitung jaraknya sekitar 8000 km jauhnya? Dan apakah yang menyebabkan mereka bermigrasi ke Madagaskar? Masih menjadi misteri.


4. Atlantis
Atlantis merupakan pulau legenda yang disebutkan oleh Plato pada dialognya Timaeus dan Criticias yang ditullis sekitar 360 SM. Atlantis digambarkan oleh Plato sebagai negara besar dengan peradaban maju, yang tiba-tiba hancur dan tenggelam karena mengalami gempa bumi akibat letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan serta banjir dalam waktu semalam, ketika akan melancarkan perang besar dengan Athena.
Atlantis : The Lost Continent Finally Found (http://2.bp.blogspot.com)

Plato mengisahkan, pada jamannya, Atlantis merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lain. Berbagai hipotesis lokasi sudah bermunculan, konon Atlantis dulu ada di daerah Yunani, Spanyol, Timur Tengah, Amerika Selatan, hingga Kutub Utara. Pada tahun 2005, Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil, mengungkapkan hasil risetnya selama 30 tahun dalam buku “Atlantis : The Lost Continent Finally Found” bahwa Atlantis terletak di wilayah yang sekarang bernama Indonesia. Santos mengatakan bahwa pada masa lalu Atlantis terbentang mulai dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah Timur dengan Indonesia sebagai pusatnya. Hal tersebut diungkapkannya setelah membandingkan 33 keadaan seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani.

Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan apa yang disebutkan oleh Plato, mulai dari sistem terarisasi sawah yang diadopsi Piramida di Mesir dan bangunan kuno Aztec di Meksiko, jumlah rantai gunung berapi di Indonesia yang meletus secara bersamaan menyebabkan Indonesia yang awalnya menyatu menjadi terpisah-pisah, hingga kemungkinan sistem kanalisasi penyaluran semburan lumpur panas di masa lalu yang belakangan menyembur di Porong, Sidoarjo.


5. Michael Rockefeller

Keluarga Rockefeller adalah salah satu keluarga kaya di Amerika Serikat yang tidak hanya masuk ke dunia industri, tapi juga politik dan perbankan. Keluarga ini dianggap kaya raya di akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an ketika minyak bumi mereka mencapai booming di bawah bendera perusahaan Standard Oil, walau pada tahun 1911 pengadilan Amerika Serikat memenangkan gugatan Theodore Roosevelt (presiden Amerika Serikat saat itu) atas tuduhan praktik monopoli illegal. Perusahaan minyak Exxon, Mobil dan Chevron keuntungannya mengalir ke keluarga Rockefeller. Keluarga ini dikenal juga memiliki Chase Manhattan Bank yang sekarang menjadi bagian dari JP Morgan Chase.
 
Michael Rockefeller dan sosok yang diduga. (http://banjarmasin.tribunnews.com)

Michael Clark Rockefeller merupakan generasi ke-empat keluarga Rockefeller. Dilahirkan pada tanggal 18 Mei 1938, anak bungsu dari 5 bersaudara ini meraih gelar cum laude dari Universitas Harvard untuk bidang sejarah dan ekonomi. Michael juga dikenal suka dengan dunia arkeologi, dia suka mengumpulkan artefak-artefak kuno dari beberapa penjuru dunia. Setelah mengabdi pada negara dengan menjadi prajurit selama 6 bulan, Michael bekerja untuk Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody di tahun 1961. Pada tanggal 17 Nopember 1961, Michael yang saat itu berusia 23 tahun, bersama seorang antropolog asal Belanda bernama René Wassing menaiki perahu sepanjang 12 meter yang akhirnya terbalik karena hujan badai sekitar 5 km dari tepi pantai Papua.

Terapung-apung selama beberapa waktu, pagi hari di 19 November 1961, Michael mengatakan pada René “I think I can make it,” lalu berenang ke tepian. Saat itu jarak antara mereka dan tepi pantai sekitar 19 kilometer. René diselamatkan pada hari berikutnya, sementara Michael tidak ditemukan di mana pun. Dugaan sementara Michael kepanasan, kelelahan lalu tenggelam. 

Hilangnya Michael membuat sang ayah, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur New York, menyewa Boeing 707 dan terbang bersama  tentara untuk mencari Michael. Setelah 10 hari pencarian yang melelahkan, akhirnya perburuan dihentikan. Pada tahun 1968, seorang editor majalah New York, Milt Machlin, terbang ke Papua dan bertemu dengan seorang pensiunan tentara Belanda dan misionaris, Cornelius Van Kessel yang menyatakan bahwa seminggu setelah pencarian Michael, muncul desas desus Michael ditangkap, dibunuh, dan dimakan oleh suku Asmat sebagai balas dendam atas serangan polisi kulit putih beberapa tahun sebelumnya. Kembali ke New York dengan rasa percaya tidak percaya, Machlin mengirim fotografernya, Malcolm Kirk untuk kembali ke Papua.

Hasil rekaman Kirk memuat seorang kulit putih berjanggut sedang menaiki kano bersama suku Asmat lainnya. Tapi rekaman itu disimpan oleh Machlin dan baru terungkap 40 tahun kemudian oleh Fraser Heston. Mungkinkah itu adalah Michael? Atau hanya warga setempat yang albino? Masih menjadi pertanyaan.
drVivanews.com




 Indonesia gugusan pulau disemenanjung Asia tenggara,
Penuh dengan keragaman Budaya dan alam dibawah khatulistiwa.

PEMPEK MENJADIKAN SUMSEL PENGKONSUMSI IKAN PERAIRAN UMUM TERTINGGI SA INDONESIA


 

 

 

NusanTaRa.Com

 

Mungkin keberadaan sungai yang cukup banyak didaerah Sumatera Selatan seperti sungai Musi yang cukup besar serta beberapa sungai lainya yang bertebaran di daratan ini, yang merupakan  habitat bagi kehidupan satwa air seperti ikan membuat daerah ini menjadi pengkonsumsi ikan Air tawar tertinggi se Indonesia.   Keniscayaan ini menjadi nyata mengingat daerah ini juga  menjadi penghasil ikan air tawar yang tinggi dan memiliki keragaman jenis ikan air tawar yang tinggi di Indonesia.  Produksi yang tinggi baik yang di tangkap dARI alam maupun dari hasil budidaya, secara tidak langsung memberi jaminan harga yang akan lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat Sumsel dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

 

Terlepas dari kondisi alam yang potensial akan Ikan air tawar ternyata budaya makan ikan masyarakat Sumatera Selatan  teraplikasi dalam berbagai menu daerah tersebut juga memacu pencapaian tersebut,  diantara menu makanan yang berbahan dasar ikan dan sangat disukai masayarakat Sumsel dan menjadi faktor tingginya tingkat pola konsumsi ikan  adalah makanan PEMPEK yaitu penganan yang berbahan dasar Ikan dan tepung yang di santap dengan saus asam dan gula, sebagaimana kita ketahui bahwa makanan ini menjadi makanan pokok yang popular di sumsel.  

 

Sumatera Selatan tahun 2014 menjadi pusat pengembangan perikanan perairan umum wilayah Asean sesuai persetujuan daerah, untuk mendukung program tersebut daerah telah menyiapkan daerah Pusat pengembangan perikanan perairan umum seluas 2,5 ha di daerah JakaBaring Palembang.  Keadaan geografi daerah yang mendukung bahwa daerah ini memiliki luas perairan umum sekitar 2,5 juta ha dengan 11 sungai, 49 anak sungai sehingga panjang sungai keseluruhan 920 km.   Sungai Musi yang merupakan sungai terbesar di Sumsel memiliki 221 jenis ikan air tawar,  Sumsel tahun 2014 menghasilkan 51.952 ton ikan air tawar serta menyumbangkan 52 persen produksi ikan Patin dari produksi ikan Patin Nasioanl.

 

 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Sri Dewi Titisari mengatakan, konsumsi ikan Air tawar di Sumsel jauh lebih tinggi dibandingkan konsumsi ikan Air Tawar  Nasional pada 2013.   "Berdasarkan data di tahun 2013, konsumsi ikan sungai di Sumsel mampu menembus angka 39,014 kg/kapita/tahun. Sedangkan secara nasional, konsumsi ikan sungai tahun 2013 hanya mencapai 35,31kg/kapita/tahun. Ini jumlah yang sangat tinggi se-Nasional," ungkapnya kepada, Kamis (27/11/2014).

Selain Olahan kudapan pempek yang  berbahan dasar Ikan yang menjadi kegemaran masyarakat Sumsel, terdapat beberapa menu makanan khas Sumsel lain yang cukup popular di masyarakat  sebagai makanan sehari-hari yang juga banyak menggunakan ikan sungai sebagai bahan dasar, diantaranya Kerupuk,  pindang patin,  Model,  kemplang, burgo,  tekwan dan lainnya. Terlebih varian ikan sungai di Sumsel lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya.

"Seperti salah satunya ikan patin, hasil budidaya ikan sungai ini pun mampu mencapai 225 ribu ton di tahun 2013. Bahkan, ikan patin Sumsel pun menjadi ikan sungai terfavorit dibandingkan ikan patin lainnya, karena rasanya yang khas," urai dia.

Harga ikan patin di Sumsel pun termasuk murah, yaitu Rp 18 ribuan per kilogram. Sehingga terjangkau oleh daya beli masyarakat, hingga mampu mendongkrak tingkat konsumsi ikan patin menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Karena rasanya yang khas dan harga yang murah tersebut, beberapa provinsi di Indonesia bahkan menjadi konsumen ikan patin Sumsel, seperti Riau, Bandar Lampung, DKI Jakarta, Banten, Batam dan Jambi.

 

 

Cara membuat  Pempek Palembang  :

Bahan-bahan utama  :

ü 1,5 kg Tepung Sagu atau Tepung beras usahakan berkualitas terbaik

ü 1 kg Ikan Belida, Ikan Patina tau Ikan Gabus yang telah digiling.

ü 1 sendok makan Garam

ü 1 bungkus bumbu penyedap rasa

ü 1 gelas air putih dingin (air Es)

ü Rebuslah beberapa liter air di dalam sebuah panci tambah minyak goring dua sendok makan.

 

Cara membuatnya :

ü  Siapkan sebuah wadah kemudian masukkan kedalamnya ikan yang telah digiling + Bumbu penyedap rasa + Garam + Gula + Air dingin, aduk hingga menjadi rata.

ü  Masukkan tepung sagu atau beras kedalam adonan tadi dengan cara bertahap dan secukupnya jangan sampai seperti adonan tak lengket dan berakibat tak berasa ikan.

ü  Membentuk adonan tersebut menjadi Pempek sesuai selera bisa bundar, lonjong atau memanjang.

ü  Setelah semua adonan sudah terbentuk baru direbus kedalam panci yang telah disediakan tadi.

ü  Bila sudah matang biasanya mengambang siap untuk di makan tapi tungguh sausnya dulu bira asik menikmatinya.

 

Bahan pembuatan saus atau Cukonya  :

 

ü  1 liter air putih bersih

ü  250  gram gula merah (aren)

ü  200 gram bawang putih yang diiris dan dicincang halus

ü  50 gram air asam jawa

ü  Cabai rawit dihaluskan sesuai selera

ü  Ebi kering yang sudah dihaluskan 2 sendok makan

 

Cara membuat Cuko Pempek  :

ü  Masak air yang telah disiapkan + Asam Jawa + Gula merah biarkan sejenak hingga mendidih kemudian + Cabe rawit + Ebi + Bawang Putih + Garam biarkan hingga semua tercampur

ü  Kemudian angkat saus tersebut setelah matang

 

byDannyAsmoro

 

 

 


Pempek dijajakan di jembatan Ampera,

Pempek dari Ikan kuliner asli bumi Sriwijaya.

 

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...