Minggu, 16 Juni 2013

IBRAHIM BERHASIL MENYEBERANGI SELAT MADURA DAN SELAT BALI




       IBRAHIM  RUSLI, pria kelahiran Balikpapan  17 Juni 1965 yang kesehariannya   Pegawai Negeri Sipil di Sekwan DPRD Kota Tarakan hanyalah Salah satu dari adventurer eksentrik  biasa meski waktu kuliah di Jawa ia pernah memasuki club Pencinta Alam dan sebelum ini ia pernah berpetualang menaklukkan Gunung dan perairan,  bahkan Media Radar Tarakan membuat head line tentang Keberhasilannya menyeberangi Selat Bali  sebagai seorang  Perenang Kampung.
      Baginya  penaklukkan Selat Madura dan Selat Bali adalah suatu petualangan mendadak tidak terencana dengan baik namun berjalan begitu saja karena tuntunan jiwa yang ada saat itu.  Bermula dengan Menyeberangi  Selat  Madura ke Surabaya pada 30 Mei 2013 Jam 07.15 waktu setempat, dengan lokasi star dari Pelabuhan Ferry Kamal  Bangkalan Madura  dan finish di Pelabuhan Ferry Tanjung Perak Surabaya Jam 09.40 waktu setempat.  Dalam menyeberangi selat ini Ibrahim memilih jalur   berenang  tepat berada di bawah Jembatan Suramadu,  sehingga saat itu ia melihat banyak penonton dari atas jembatan menyoraki memberi  semangat dan melambaikan tangan, ada juga yang mengambil gambarnya  dan beberapa Nelayan  disekitar situ memberikan dukungan dalam aksinya saat itu.
       Menurut  Ibrahim menyeberangi Selat Bali suatu moment yang sangat menegangkan disamping kurangnya perencanaan yang mapan karna ia berjalan mengikuti hasrat jiwa seketika itu juga.  Berawal dari Taman Nasional Bali Barat menuju Pantai Wisata Watudodol Banyuwangi dari Pukul 11.52 waktu setempat,  awalnya Ibrahim hanya ingin  berenang  ringan mengenakan celana pendek saja, Ujar Ibrahim nang Sederhana itu.   Situasi menjadiserius ketika berada di pertengahan Selat Bali,  yang saat itu kondisinya tidak menentu baik suhu maupun arus, saat dipertengahan  ia sempat melihat arus berputar  yang cukup kuat dan ia mencoba menghindari lokasi tersebut meski ia hampir terseret oleh  arus laut berputar yang cukup kuat,  Arus selat Bali ini telah terkenal  banyak memakan korban  dan di beberapa titik ia menemukan sesekali   perubahan arus yang sangat kuat dan menyeretnya,  sementara kondisi suhu memang awalnya  cukup hangat namun makin lama ketengah suhu semakin dingin yang tentunya baginya sangat mempengaruhi kondisi pisik, namun setelah 1 Jam 34 menit Ibrahim berhasil menyeberangi  Selat Bali yang berjarak 4 km  dengan mendarat jam 13.27 wita di Pantai Watudodol  Kab. Banyuangi.   Dalam aksinya ini  ia mendapat bantuan keselamatan dari IMAPALA  Universitas Merdeka Malang.
       Sebagai  Petualang Eksentrik Ibrahim selain pengalaman  ketika menjadi  anggota Club pencinta Alam  selama mahasiswa di Jawa,  prestasi yang  pernah beliau lakukan adalah Menaklukkan Gunung Kinabalu,  Juni 2010 berenang di Sungai Kayan sejauh 12 km,  tahun yang sama berenang di seputaran Laut Derawan dan  Januari 2011 berhasil menaklukkan Selat antara P Sebatik RI  dengan Tawau sabah Malaysia sejauh 8 km yaitu Selat Ambalat Sebatik.  Kedepan Ujar Ibrahim ia berencana  menaklukkan dua  perairan lagi yaitu Perairan SUNDAK  dari Serawak Malaysia ke Brunei Darussalam dan  Kepulauan Alor  NTT (Nusa Tenggara Timur) menuju Pulau Atarau di Timor Leste.  Kegiatan ini ia lakukan semata selain tuntutan Jiwa juga buat memperkenalkan Kota Tarakan dan Provinsi Baru Kalimantan Utara serta Indonesia pada umumnya dan tak lupa memberi dorongan buat petualang muda untuk lebih berprestasi.
By  Bakri Supian .  RT 14/6/2013                




Kota Tarakan terkenal dengan penganan Ikan Tipis,
Menyeberangi laut mendaki Gunung menjadikan pribadi  yang  tegas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEDDY SUJADI DRUMMER GODBLESS DENGAN KARYANYA TUA-TUA KELADI DI POPULERKAN ANGGUN C SASMI

NusaNTaRa.Com   byAsnISamandaK,          S   a   b   t   u,    0   6      A   p   r   i   l      2   0   2   4 Ian Antono dan Teddy Sujadi...