Sabtu, 19 April 2025

MAESTRO MUSIK, LAYAR KACA DAN KENANGAN ABADI DARI BOB TUTUPOLY

NusaNTaRa.Com          

byMcDonalDBiunG,      M   i   n   g   g   u,    2   0      A    p    r    i    l      2   0   2   5               

Bob Tutupoly  pelantun tembang  " Widuri ".
Bob Willem  Tutupoly,   atau lebih populer dengan nama  BOB TUTUPOLY,   adalah  salah satu legendari  yang telah melintasi genereasi.   Lahir di  Surabaya pada  13  November 1939  dengan  orang tua, ayah Adolf Laurens Tutupoly dan ibu  Elisabeth Wilhemmina  Henket - Sahusilawane,  Ia  dikenal  sebagai seorang penyanyi,  pembawa acara,  dan  aktor dengan  kiprah  yang sangat gomilang  khususnya di dunia  seni Tanah Air Indonesia dan pernah berkiprah di dunia nyanyi di Negeri Paman Sam atau Amerika Serikat.

Bon Tutupoly  adalah anak kedua dari lima  bersaudara   ini tumbuh dalam lingkungan  yang penuh dengan kedisiplinan  militer,  namun  bakat  seninya mengalir  dari orang  tuanya - ayahnya seorang pemain  suling   sementara ibunya  seorang  penyanyi Gereja.   Bob Tutupoly  mulai memasuki dunia tarik suara secara professional dengan memasuki  dunia  rekaman  di  Jakarta  pada tahun  1965  bersama dengan Pattie bersaudara dan akhirnya lebih  tertarik bernyanyi  dan bergabung dengan Bill Saragih  di band The Jazz Riders pada  tahun 1960. 

Bob Tutupoly  telah menunjukkan kecintaannya  pada dunia musik   sejak  usianya masih muda.   Ketika duduk d bangku  SMA,  ia  mulai mengenal  dunia bernyanyi   untuk  mendapatkan uang  tambahan.   Talenta  emsnya  membawanya  bergabung  dengan  ' Kwartet Jazz di RRI Surabaya ',   merekan lagu - lagu Maluku  seperti  " Mande - mande ,  dan biasa tampil bareng  bersama dengan  Band Legendaria  seperti  The Rider  dan  Bhinneka Ria dan menjuarai festival band di Surabaya dan se - Jawa..

Mereka  juga pernah bermain bersama Trip Los Pancos dan merekam  sejumlah lagu seperti Oto Bemo,  Kopral Jono bersama  Jack Lesmana pada 1960.  pada tahun 1965 baru bergabung dengan Pattie Bersaudara dan mulai menggarap album dengan beberapa lagu soporti Gunung Seribu Janji, Tak Mungkin Ku lupa, Tiada Maaf Bagimu dan Batu Nisan.  Ia juga mulai tampil  di luar negeri  seperti  Malaysia, Singapura dan Hongkong.   Pada tahun  1966 - 1969 Bob Tutupoly meraih predikat penyanyi kesayangan siaran  ABRI dan Golden Records  dengan penjualan piringan hitamnya yang laris manis,

Puncak popularitas  Bob Tutupoly  datang ketika  ia membawakan lagu " Widuri "  sekitar 1980 - an  ciptaan sang maestro  Slamet Adeiyadi.   Lagu ini tak  hanya  menjadi  Ikon musik,  tetapi juga  simbol kehangatan dan romansa  lintas Generasi.   Selain itu,  ia melahirkan  karya abadi  lainnya  seperti,  " Lidah Tak Bertulang ", " Tiada Maaf Bagimu ",  dan  "  Tinggi Gunung Seribu Janji ".

Bob Tutupoly  tak hanya gemilang di  dunia musik karena  ia juga terkenal  sebagai  pembawa  acara yang sangat Kharismatik.   Lewat Kuis Pesona 13,  Silih berganti, dan Ragam Pesona,  ia membawa  nuansa yang santai di ditonton namun  tetap elegan ke layar kaca.    Bahkan di usia  senja,  Bob Tutupoly  tetap aktip memandu  acara  Yembang Kenangan  di Indosiar  yang menghadirkan suasana  nostalgia yang indah  bagi pemersi acara tersebut menyaksikannya.

Perjalanan  Bob Tutypoly  juga diwarnai  pengabdian didunia  intertaitmen  khususnya di Luar negeri.   Pada 1969,  ia  sempat  tinggal di  Amerika Serikat  dan mengelola  Restoran  milik  Pertamina di  New York.   Setelah  kombali ke  Indonesia  pada  1977,  ia  tersu berkarya  hingga  mendadi legenda  yang namanya  tetap abadi  di hati para penggemar di tanah air sposialnya.  Bob Tutpoly  meninggalkan para penggemarnya abadi pada  05  Juli  2022  di usia  82 tahun, but karya dan  kenangannya   akan  terus hidup  sebagai bagian  dari sejarah   seni  Indonesia.

Bob Tutupoly bersama Helmi Yahya dan Koes Handratmo .....

Bob Tutupoly  mengumandangkan " Memang lidah tak bertulang ".

Legend penyanyi Indonesia berdarah  Maluku menghiasi TVRI 1970 ang.


Kamis, 17 April 2025

PAUS SATU INDIKATOR EKOSISTEM LAUT YANG MASIH SEHAT

NusaNTaRa.Com          

byIrkaBPiranhA,        R    a   b    u,     1   6      A    p    r    i    l      2   0   2   5             

Paus Balin  Barometer ekosistem  perairan laut
Paus   Balin  Selatan  di  Afrika  Selatan telah menunjukkan  tanda - tanda  pemulihan setelah  hampir  punah  akibat  perburuan Paus.   Namun  kini mereka  menghadapi  ancaman  baru dari  perubahan  iklim,   yang  menjadikan  mereka  indikator bagi  kesehatan  ekosiitem  laut.

Hermanus,  sebuah  desa  pesisir  indah di Afrika Selatan,  terkenal sebagai  " Ibu kota  pengamatan  Paus di dunia ".   Lokasinya  ini  menjadi pusat penelitian  Paus  Balin  Selatan  oleh Unit Paus  di Institut  Penelitian  Mamalia  Universitas  Pretoria,  yang di pimpin  oleh ilmuawan  Belgia,   Els Vermeulen.  "  Jumlah  Paus saat ini  hanya  20 persen  dari  populasi  sebelum  masa perburuan  ",   Ujar Cakap Besar Vermeulen sebagaimana di lansir dari  Al  Jazeera.

Penelitian  menunjukkan bahwa perkembangan Paus  menjadi lebih  kurus,  lebih  jarang berkembang biak dan  mulai  mengganti  mangsa utama   mereka.   Melalui  bantuan  Satelit dan  tehnologi modern  lainnya,  para  peneliti kini dapat  melacak pola  makan  dan  migrasi  ikan Paus.

Misalnya,  CTD  yang digunakan sejak  2023  memungkinkan  Paus menjadikan "  ilmuwan warga ",  mengumpulkan  data salinitas  dan  suhu air   saat menyelam  hingga kedalaman  460  meter.   Penelitian ini  menemukan satu  perubahan   yang besar  dalam  kondisi  es  laut  telah   mempengaruhi  habitat  makan  utama mereka,   seperti wilayah  es marginal  tempat krill  Antartika  hidup.

Diperairan Surabaya  pada  minggu 14  mei  2923 telah ditemukan bangkai seekoer  Paus Balin yang biasanya ditemukan hidup  diperairan Australia dan ditemukan juga di Afrika Selatan,  tentang  kematian  ini masih penelitian kala itu.   Paus Balin  yang ditemukan  ini diperkirakan  masih muda  dengan ukuran Panjang Badan 12 meter meski yang dewasa mencapai ukuran 34 meter.  Peristiwa  terdampar Paus balin inipun diperkirakan  ada hubungan  dengan  Ekosisitem perairan habitatnya

Paus kini  harus  beradaptasi  dengan mencari  mangsa  di lokasi  baru,  seperti atau  Sirkumpolar  Antartika,  yang telah  bergesar  sekitar  80  kilometer  ke selatan  dalam 20 tahun  terakhir.    Els Vermeulen  dan timnya  terus  mengembangkan metode  baru untuk  melindungi Paus,   termasuk  menggunakan  kecerdasan  buatan   (AI)  untuk mencocokkan  pola unik  pada  Paus  dan membangun  Katalog digital Paus Balin Selatan.    

Selain itu,  aplikasi  seperti  Happy Whale   telah   membuktikan  efektipitas kontribusi  masyarakat  umum dalam  penelitian paus.   " Paus ini  memberi tahu kita  tentangkondisi  lingkungan  yang tidak  pernah kita  ketahui  sebelumnya ",  Ujar SiDin Vermeulen.

Data ini jelas  memberikan  wawasan  tentang  bagaimana  perubahan iklim  berdampak  pada lautan,   membantu  ilmuwan dan  pembuat  kebijakan  mengambil  keputusan untuk  melindungi  ekosistem  laut dan Paus Balin  Selatan.    Penelitian  ini tidak  hanya penting bagi Paus,  tetapi jug bagi pemahaman Global  tentang Perubahan  Iklim.   "  Masa depan  Paus ada  di tangan  kita  ",  Ujar Sidin Vermeulen mengakhiri cakapnya.


Paus di lautan bernapas  dengan  Paru - paru.

Keberadaan Paus Balin menjadi Indikator  Ekosistem laut.



Senin, 14 April 2025

SEJARAH HUBUNGAN BANGSA MELAYU DENGAN SUKU BUGIS

NusaNTaRa.Com            

byLaDollaHBantA,    S   e   n   i   n,     1   4     A    p    r    i    l     2   0   2   5                     

PENDAHULUAN  

Hubungan antara Bangsa Melayu dan  Suku  Bugis memiliki  akar sejarah  yang cukup panjang  kompleks,  dimulai dari  migrasi,  interaksi sosial,  hingga pengaruh  politik.    Sejak abad  ke - 16,  kedua  suku ini telah  terlibat dalam  berbagai aspek  kehidupan,  termasuk dalam perdagangan,  pernikahan,  dan kompliks.    

Francis Light berkebangsan Inggris yang datang ke P Pinang, Malaysia 11/08/1786,  menyebut Suku Bugis saudagar  terkenal di pulau sebelah Timur.   Sehinga kedatangan mereka sangat ditunggu dan diharapkan para pedagang di bebagai wilyah yang mereka singgahi.   Kawasan Semenanjung Melayu tujuan utama orang - orang Bugis karena strategis dalam perdagangan,  alasan lain suku Bugis merantau keluar negeri, untuk mencari penghidupan lebih baik terlebih setelah pertempuran di Makassar di abad ke - 18.

Literasi ini akan  membahas  tiga fase utama  dalam  hubungan ini,  migrasi awal,  interaksi  sosial poltit,  dan dampak  budaya.

FASE   1 :  MIGRASI AWAL.

Migrasi  orang - orang Bugis  ke wilayah Melayu,  dimulai  sebelum proses  Islamisasi di Nusantara.   Gelombang pertama  proses migrasi  terjadi  ketika orang Bugis  banyak mencari peluang  baru di luar  Srlawesi Selatan.   Pada abag  ke - 17,  setelah  jatuhnya Makassar  ke tangan Belanda pada  tahun 1669,   banyak  pedagang Bugis  yang  meninggalkan  daerah  asal mereka untuk mencari  kehidupan dan  daerah perdagangan  baru  di Semenanjung  Melayu.

Dalam konteks  ini,  orang Bugis  tidak hanya melakoni  menjadi  seorang  pedagang  tetapi  juga ada yang berfungsi  sebagai pelaut ulung dalam  jaringan  dunia kelautan.    Mereka dikonal  sobagai  "Lanun"  atau  sebagai   "Bajak Laut"    yang banyak  beroperasi diperairan sokitar  Malaka  dan  Johor.    Hal ini menunjukkan  bahwa sanya  orang  Bugis  telah  lama terlibat  dalam  Jaringan Maritim  Maritim  yang menghubungkan   berbagai  Kerajaan  di Musantara.

FASE  2 :  INTERAKSI SOSIAL POLITIK.

Interaksi antara  bangsa  Melayu  dan Suku Bugis  menjadi  semakin intensif pada  petkembangannya  di  abad  ke - 18  dan ke -  19.   Kala itu  orang Bugis memainkan  peranan  penting dalam  politik kerajaan - kerajaan  Melayu.    Misalnya,  Raja  Sulaiman Badrul Alam Shah  dari  Johor  mendapatkan  bantuan dari  orang Bugis  untuk  merebut  kembali  wilayah  Johor  dari tangan  Raja Kecil.   Dalam proses ini  orang - orang  Bugis mendapatkan  posisi  penting  dalam pemerintahan  dan  diberikan  gelar  kebangsawanan sebagaimana yang berlaku.

Pernikahn  campuran antara  bangsawan Melayu  dan Bugis juga  berkembang menjadi hal yang  umum dalam masyarakat,  dapat memperkuat  ikatan sosial  antara  kedua  suku.    Hal ini tertengo  pada  pengangkatan  Daeng Marewa  sebagai   " Yang Dipertuan Muda " di Johor  sebagai  satu  bentuk penghargaan  atas  berbagai kontribusi  orang  Bugis  dalam berbagai  poltik kehidupan.

FASE  3 ;  DAMPAK  BUDAYA.

Dampak Budaya interaksi ini sangat signifikan.   Akulturisasi terjadi melalui pernikahan  antara  orang Melayu dan Bugis,  yang menghasilkan generasi baru  dengan identitas campuran.   Selain ity, tradisi Maritim dan keterampilam Perikanan orang Bugis mempengaruhi  cara hidup Masyarakat Melayu di Posisir.    Kedua suku juga saling  mempengaruhi dalam aspek agamadan  Budaya.   Banyak orang Bugis yang mengadopsi Islam sebagai agama mereka,  yang kemudian menyebar melalui hubungan  sosial dengan masyarakat Melayu ini menciptakan kesamaan nilai dan norma yang memperkuat hubungan  mereka.

KOSIMPULAN.

Hubungan antara bangs Melayu dan Suku Bugis  adalah satu contoh  nyata dari interaksi  antarbudaya  yang cukup kompleks di Bumi Nusantara,   Melalui Migrasi,  Interaksi Sosial  politik,  dan akulturasi budaya,  kedua  suku ini telah  membangun  jaringan yang saling  menguntungkan  selama  berabad - abad.   Sejarah  ini menunjukkan betapa  pontingnya  Kolaborasi dan adaptasi  dalam membentuk  identitas  budaya  yang  tersendiri  dan kuat  di kawasan  Asia tenggara tentunya. 

Gadis Bugis dalam Istana

Bugis dan Melayu telah lama berkomunikasi dalam masyarakat.

Interaksinya lahirkan budaya dan sosial  di masyarakat.


Rabu, 09 April 2025

SEJOROH TANAMAN KOPI HINGGA PENYEBARANNYA DI INDONESIA YANG DIBAWA BOLANDA

NusaNTaRa.Com                              

byDannYAsmoro,       R   a   b   u,    0   9      A    p    r    i    l      2   0   2   5         

Perkebunan Kopi (kopi Robusta) tua Jawa Timur  di Blitar
Kopi  guys  bukanlah  tanaman  asli Nusantara  apalagi sebagai Tanaman  Majapahit  sebagaimana  banyak disebarkan hoax  oleh  beberapa  orang yang tak bertanggung  jawab atau yang kurang  paham  akan sejarah tunaman kopi sebenarnya.   Kopi  sebenarnya tanaman yang masuk Nusantara  seiring  masuk penjajahan penjajahan  Belanda.   Kopi  untuk  pertama kali  di tanam di Pulau Java  tepatnya  di kawasan Batavia  dan Bogor Jawa Barat,  sehingga tak mengherankan himgga kini di Jakarta ada  daerah bernama  PONDOK KOPI  sedang di Jawa Barat  ada daerah  bernama  KEBON KOPI.    Kopi dari Jawa Barat ini dikenal dengan  " Java Preanger "  adalah varian dari kopi pertama dan tertua  di Nusantara,   jauh  sebelum adanya  Kopi Toraja,  Kopi Aceh,  Kopi Dampit Malang  dsb.

Rangkuman sejarah kopi   :  

1.   Banyak orang  Indonesia yang  mengira bahwa  kopi merupakan Komoditi  asli Indonesia (dari Pulau Jawa),  perlu diketahui sebenarnya  bukanlah  asli tanaman Indonesia termasuk dari Jawa melainkan  dari Daratan Afrika.  

2.   Dalam  catatan sejarah  Kopi pertama kali ditemukan oleh orang  Ethiopia sekitar 3000 tahun yang lalu.   Ketika itu ada seorang  pengembala  kambing bernama  KHALDI yang  sedang membawa  ternaknya,  ia  melihat kambing peliharaannya  memakan sebuah  biji mirip Berry di pohon dan kemudian Kambinh itu  tetap terjaga   dan Hiperaktip  walaupun  matahari telah tenggelam.   Lalu sang pengembala mencoba mengo;ah dan memakan biji  tersebut dan kemuaian merasa  dadi  segar kembali.

3.   Dalam perkembangan selanjutnya Suku Galla  di Afrika Timur  memanfaatkan  Kopisebagai makanan,  bahkan  sampai  saat kinipun  beberapa daerah di Afrika masih  memakan Kopi.   Mereka membuat  makanan dengan  cara menghancurkan  biji Kopi, kemudian ditambah dengan minyak.   Lalu adonan tersebut  dibentuk  bundar  dan kangsung untuk dikonsumsi.

4.   Dahulu kala orang tidak menumbuk  Kopi kemudian diseduh,  pada awalnya Kopi hanya dikeringkan  kemudian di seduh saja,  baru setelah 500 tahun ditemukan,  muncullah alat untuk menghancurkan  buju Kopi itupun masih sangat  sederhana.

5.   Kemudian  sekitar abad ke - 15,  bangsa Arab di Timur Tengah menggunakan  kopi sebagai  pengganti  minuman  Anggur.   Hal ini dilakukan dengan cara  menuangkan air mendidih ke biji Kopi  yang sudah kering.   Inovasi lain yang dilakukan ialah dengan  mm-embuat  minuman dari  Biji Kopi  yang sudah di panggang  dan proses pemanggangan  terbukti membuat  cita  rasa kopi  menjadi lebig  enak.

Sajian Kopi dinikmati di Caffe  dulu hingga kini

6.   Kedai Kopi Pertama di buka  itu di Turki lada  saat  pemeribtahan  Turki Usmani  yang berdiri sejak abad  12  sampai  abad  20.   Setelah itu  Kopi  pun menyebar  ke berbagai Dunia.

 7.   Sejarah Kopi di Indonesia  di mulai  sejak Gubernur Belanda di Malabar  (India) mengirim bibit Kopi  Yaman atau  Kopi Arabica (Coffea Arabica)  kepada Gubernur Belanda di Batavia (sukarang Jukarta)  pada tahun 1696.   Bibit pertama ini gagal  tumbuh karena banjir di Batavia.   Pengapalan  kedua biji Kopi ke Batavia dilaporkan pada  tahun 1699,  Tanaman ini Tumbuh pada tahun 1711.

8.   Perkebunanan Kopi pertama di Indonesia  adalah di pulau Jawa bagian Barat  yaitu  di Kadawung Batavia dan sekitar  wilayah Bogor.   Oleh karena itu di Jakarta  hingga sokarang ada  daerah bernama Kebon Kopi.   Kebon Kopi ini juga merupakan  tempat  ditemukannya  salah satu  prasasti  Kebon Kopi.   Dari  kedua perkebunan Kopi ini dihasilkan  Kopi Legendaris  yang disebut sebagai Kopi tertua  di Nusantara yaitu  Kopi Preanger (Java Oreanger).

9.   Ekspor  pertama Kopi,  dikirim  dari Jawa ko Eropah oleh perusahaan dagang Belanda,  dikenal  sebagai  VOC  (Verininging Oogst Indies Company)  yang didirikan pada tahun 1602.   Selama 10 tahun,  eksport meningkat mendadi 60 ton per tahun.   Indonesia adalah tempat pertama kali Kopi di bdidayakan  secara  luas di Luar Arab dan Ethiophia.   VOC monopoli perdagangan Kopi pada  tahun 1725  sampai  dengan 1780 an.

10.  Kopi sangat  menguntungkan bagi  VOC,  tetapi bermanfaat  sedikit untuk Petani  Indonesia yang dipaksa  menananmnya oleh  Romorentah Kolonial Belanda.

11.  Di pertengahan  abad  ke - 17,  VOC  mengembangkan area  tanaman Kopi  Arabica di  Sumatera,  Bali,  Sulawesi  dan  Kepulauan Timor.

12.  Di Sulawesi Kopi  pertama kali ditanam  1750.  Di dataran tinggi Sumatera Utara kopi pertama kali tumbuh di dekat Danau Toba pada tahun  1888,  di ikuti oleh adatarn tinggi  Gayo (Aceh) dekat  Danau Laut Tawar pada tahun 1924.

13.  Baru sekitar  abad  18,  Kolonial Belanda mendirikan lahan  pertanian Kopi yang luas, di Dataran Tinggi  IJEN  di  Jawa Timur.   Meski demikian,  bencana menghantam pada  tahun 1876,  ketika  Kopi diserang Penyakit  KARAT DAUN  yang menyapu Indonesia,  membumi hanguskan  tanaman sejenis  Kopi Robusta  (C.  canephor var. robusta)  yang  diperkenalkan  di Jawa Timur  pada tahun 1900  sebagai pengganti di  dataran  yang lebih Rendah  dan penyakit Karat  sekonyong - konyong dibinasakan.

14.  Pabrik - pabrik  kopi mulai bermunculan  setelah  Indonesia  merdeka.   Sebagian menaturalisasi  pabrik yang telah ada di zaman  Belanda.   Sebagian lagi  adalah pendirian  Pabrik baru.

15.  Seiring  meningkatnya Antusiasme  masyarakat terhadap Kopi,  kini  hampir di setiap daerah di Indonesia mengembangkan  jenis kopi daerahnya  masim - masim. 

16.  Siji - sijinya  sekolah Kopi di Indonesia  bergelar Sarjaba KOPI  terdapat di sebuah  kampus  di Jakarta  bernama  Sekolah Tinggi Parawisata Sahid.    

Perkebunan Kopi 

Minuman Kopi menghiasi Cafe - cafe di Jukarta.

Tanaman Kopi berasal dari  Afrika.


Rabu, 02 April 2025

KERAJAAN PURBA ITU DIDIRIKAN PARA PENDATANG YAKNI ORANG KUTAI

NusaNTaRa.Com     

byTarmidIKapundjeN,                 R   a   b   u,    0   2       A    p    r    i    l       2   0   2   5

Candi Cangkuang Salah satu warisan Era Galuh
Kerajaan Galuh  Purba.   Berdasarkan catatan sejarawan Belanda, Van Der Meulen  pada abad pertama Masehi  terbentuklah kerajaan Galuh purba di Gunung Slamet  kalau sekarang wilayahnya berada di Jawa Tengah  dan ia  mengungkapkan bahwa  inilah yang merupakan  kerajaan pertama dan Terbesar  di wilayah Jawa Tengah.   Galuh Purba,  kerajaan tertua di Pulau Jawa disebut berada di wilayah lereng gunung Slamet,  kerajaan menurut berbagai referensi adalah induk dari  kerajaan-kerajaan berikutnya di wilayah yang duluidebut dengan Jawa Dwipa.

"  Berdasarkan catatan sejarawan Belanda  W.J.  Van der Meulen  dalam  bukunya  "Indonesia di  Ambang  Sejarah  (1988),   terbentuk  kerajaan pertama  di Pulau Jawa bernama  Galuh Purba  pada abad  1  Masehi yang berpusat di lereng Gunung Slamet  ",  Ujar SiDin Gunanto Eko Saputro,   pemerhati  sejarah Purbalingga  dalam Diskusi Historia Perwira  dengan tema  Galuh Purba   :   Kerajaan  tertua  di Jawa ada di Purbalingga  ?  di  kedai Pojok,  Senin  (28/03/2024). 

Para pendiri kerajaan itu diungkapkannya  mereka para pendatang dari  Daerah Kutai,  Kalimantan Timur  (Suku Dayak),  sebelum  munculnya kerajaan Kutai Kartanegara.   Para  pendatang itu pertama kali mendarat di  Pulau Jawa  melalui Cirebon,  selanjutnya  kemudian memasuki daerah podalaman dan berpencar - pencar.

Sebagian diantara mereka menghuni dikawasan di antaranya Lereng Gunung Ciremai,  Gunung Slamet,  dan Lembah sungai Serayu.   Mereka yang menetap Di Gunung Ciremai  mengembangkan peradaban Sunda,  sedangkan mereka yang menetap di Gunung Slamet mendirikan Kerajaan Galuh Purba.   Dari Kerajaan  inilah  Raja -  raja di Jawa terlahir.   Kerajaan Galuh Purba  dipercaya  eksis pada periode  abad  ke - 16  Masehi.   Wilayah kekuasaannya meliputi  Indramayu,  Cirebon,  Brebes,  Tegal,  Pemalang,  Bumiayu, Banyumas, Kedu,  Kulonprogo  dan Purwodadi.

Kerajaan ini kemudian berkembang  menjadi  dua kerajaan besar  di masa selanjutnya,  yaitu  Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah  dan Kerajaan Galuh di  Jawa Barat.   Tak mengherankan karena masih berasal dari serumpun yang sama,  hubungan  keturunan  dua kerajaan itu tetap  terjalin dengan baik.   Perkawinan  anatara dua kerajaan itu  kemudian memunculkan  Dinasti Sanjaya yang kemudian mempunyai  keturunan  raja-raja  di Jawa.

Menurut laporan yag ditulis tim peneliti  sejarah Galuh tahun 1972,  Kerajaan Galuh Purba dibangun oleh  Ratu Galuh.   Dalam laporan itu, tertulis saat  dibangun  nama Kerajaan itu adalah Galuh Sindula.   Adapula  naskah yang menyebutkan nama kerajaan itu  BojongGalu,  dengan ibu kota di MedangDili  pada periode antara  abad pertama   hingga ke enam Masehi.

Mereka yang dari Kutai yang berada di Gununs Slamet berinteraksi dengan penduduk setempat yang kemudian mendirikan kerajaan  Galuh Purba.   Guluh Purba tumbuh  dan berkembang menjadi  kerajaan yang besar  dan disegani.  Sedang menurut Van der Meulen,  hingga abad ke - 6 M  wilayah kekuasaannya  cukup luas  meliputi  daerah Indramayu,  Cirebon, Berebes,  Tegal,  Pemalang,  Dumiatu, Banyumas, Cilacap, Purbalinhha, Banjarnegara,  Kebumen,  Kedu, Kulonprogo dan Purwodadi.

Kerajaan mengalami pasang surut seiring perkembangan kerajaan dan kadipaten di berbagai pelosok Jawa dengan pemimpin yang masih kerabat dan sebagian besar menggunakan nama Galuh,  seperti Galuh Rahyangdan Galuh Kalangon di Brebes ibukota di medang Pangramesan.  Galuh Lelean  di Cilacap ibukota di Medang Kamulan,  Galuh Tanduran di Pananjung ibukotanya  di Bagolo,  Galuh Kumara lokasinya di Tegal  ibukotanya Medang Kamulan,  Galuh Pataka  di Nanggalacah ibukotanya Pataka ada juga Galuh Nagara Tengah di Cineam beribukota  Bojonglopong,  Galuh Imbanagara di Barunay (Pabuaran( ibutanya Imbanagara dan Galuh Kalingga di Bojong beribukota di Karang kamulyan.

Wilayah Kerajaan Galuh Purba.

Galuh Purba Kerajaan Pertama dan Besar di Jawa Tengah.

Orang dari Kutai Pendiri kerajaan pertama di Jawa Tengah.


       NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                                     Melayani pemasangan Iklan 

                                                                Sila Dail Talian  0821 5385 8932 


TERIMA KASIH TELAH MERAWATKU

NusaNTaRa.Com           byMcDonalDBiunG,        S  e  l  a  s  a,    1    8      J    u    n   i      2    0    2    4 Foto Si anak orang P...