Senin, 10 September 2012

Candi Borobudur Masuk Guinness World Records




Berdasarkan catatan resmi dengan nomor klaim 396-198 di Guinness World Records di London, Inggris, maka CANDI BOROBUDUR secara resmi diakui sebagai situs arkeologis candi Buddha terbesar di dunia," sebagaimana pengakuan Direktur Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko (Persero), Purnomo Siswoprasetjo, di Jakarta. Rabu 4 Juli 2012.    Pencatatan itu dilakukan pada 27 Juni 2012 dan telah berhasil mendapatkan nomor klaim yang menyatakan Candi Borobudur yang menjadi UNESCO world heritage list nomor 592 (1991) sebagai situs arkeologis candi Buddha terbesar di dunia.   

Borobudur,   sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang,  Jawa Tengah,  Indonesia, dengan posisi 86 km di sebelah barat Surakarta   dan  40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.   Candi berbentuk stupa  ini didirikan  para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi  masa pemerintahan wangsa  Syailendra Raja Mataram yang bernama Samaratungga.   Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief   dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.    Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini  dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra  (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha  sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah  untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.    Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan  bagi ummat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara setiap tahun, untuk berkumpul di Borobudur  memperingati Trisuci Waisak

Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan  oleh Sir Thomas Stamford Raffles tahun 1814,   yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu pula Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran,  Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia  dan UNESCO,   kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.  

Purnomo mengatakan proses pendaftaran ke lembaga tersebut memakan waktu sekitar tiga bulan termasuk verifikasi oleh Guinness.    "Mulai sekarang Candi Borobudur sudah menjadi official Guinness World Records title holders,", Pihak  Pengelola Candi berharap, dengan masuknya Candi Borobudur dalam list Guinness, candi yang dibangun antara 750-842 SM itu akan semakin dikenal di dunia.

Saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur terus meningkat. Sepanjang 2011, jumlah wisatawan ke candi berukuran luas 60.000 m3 itu mencapai 250 ribu orang atau meningkat 15 persen dibandingkan 2010.


By Bakri Supian













Bangsa Mulia Bangsa yang menghargai budayanya,
Borobudur Lambang ketinggian Budaya Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PETUALANGAN PERAHU BOROBUDUR 2003 HINGGA CAPE TOWN, DALAM EKSPEDISI JAKARTA – GHANA AFRIKA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,            S   a   b   t   u,    2    7         A    p    r    i    l        2    0    2    4           P...