NusaNTaRa.Com
byBakuINunukaN, S a
b t u,
2 8 A
g u s
t u s
2 0 2 1
M Fadjroel
Rachman, Juru Bicara Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengakui akan mulai bertugas
menjadi duta besar (dubes) Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan,
berkedudukan di Nur-Sultan pada Desember 2021. Hal tersebut disampaikan
Fadjroel dalam diskusi virtual, Sabtu (28/08/2021). "
Masih Desember. Saat ini masih
bertugas jadi jubir lagi ini. Belum, belum pindah jabatan kehormatan ",
Ujar SiDin Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman, mengungkapkan bahwa dirinya
saat ini masih bertugas sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo hingga
desember 2021 nanti baru dia akan
memulai tugas sebagai duta besar
RI. Hal itu disampaian Fadjroel saat
disapa pembawa acara diskusi virtual yang membahas arah koalisi pemerintah dan
pembawa acara menyapanya dengan sebutan "Pak Dubes". Menanggapi sapaan itu, Fadjroel memberikan
penjelasan, " Masih Desember (jadi duta besar). (Sekarang)
masih bertugas jadi jubir lagi ini. Belum, belum pindah jabatan kehormatan ",
Ujar SiDin Fadjroel Rachman.
Sebab, hingga saat ini jadwal pelantikan para
duta besar RI untuk negara sahabat belum diketahui, "
Mungkin desember bertugas sebagai dubes, karena belum tahu persis kapan
pelantikannya ", Ujar SiDin Laji. Nama Fadjroel Rachman disebut sebagai calon
Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan dan berkedudukan
di Kota Nur-Sultan, informasi tersebut
berdasarkan dokumen yang bersumber dari Surat Presiden RI Nomor
R-25/Pres/06/2021, tanggal 4 Juni 2021.
Pada dokumen itu terdapat 33 nama calon duta
besar RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional, Informasi ini diperkuat dengan jadwal uji
kelayakan dan kepatutan (fit and proper test/FPT) yang dijalani Fadjroel
sebagai calon duta besar RI pada 14 Juli 2021,
anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan membenarkan
informasi itu. Dari 33 nama, 11 di
antaranya merupakan calon dari jalur non-karir, dari 11 calon dubes non-karir antara lain bos
Sinar Mas, eks Waka BAIS hingga politikus PDIP. Rosan Perkasa Roeslani mantan
Ketua Umum KADIN masuk daftar calon Dubes untuk Amerika Serikat, begitu pula
juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman calon Dubes untuk Kazakhstan
merangkap Republik Tajikistan.
Sebelumnya Fadjroel mengatakan pemindahannya
menjadi dubes saat ini sedang menunggu proses pelantikan oleh Presiden
Jokowi, " Saya di Kazakhstan, kami menunggu pelantikan
dari presiden ", Ujar
SiDin Laji saat dikonfirmasi, Rabu (25/08/2021). Sebelumnya, dia mengaku penugasan dirinya
sebagai duta besar merupakan tugas negara. Sehingga Fadjroel meyakini apa pun
penugasan diberi Jokowi adalah sebuah anugerah, "
Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya
adalah anugerah tak ternilai
", Ujar SiDin Fadjroel
Rachman.
Mengenai calon penggantinya, dia tidak
menyebutkan secara pasti. Kendati,
mantan aktivis reformasi ini menyatakan ada beberapa orang yang bisa dimintai
konfirmasi dengan atribusi Istana, " Sekarang ini selain aku yang bisa bicara atas
nama istana ada Arif Budimanta, Dini Purwono dan Angkie Yudhistia “,
Ujarnya menjelaskan. Baginya, semua perintah negara Dalah tugas mulia.
Mulai dari dalam dan luar negeri, semua untuk Indonesia, "
Karena tugas negara ada tugas mulia, di manapun, untuk kejayaan negara dan
bangsa menuju Indonesia maju ", Ujarnya dengan Plabomoranya (hebatnya).
Duta Besar atau Dubes Republik Indonesia memiliki
peranan penting dalam menjaga hubungan antara Indonesia dengan negara
bersangkutan. Selain itu, Kedubes juga
menjadi perwakilan diplomatik bagi Indonesia di wilayah negara kerja sama untuk
mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik
Indonesia. Kewenangan pengangkatan
maupun penghentian jabatan Duta Besar ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003, kedudukan duta besar berdasarkan sebagai Perwakilan Diplomatik berkedudukan di Ibu Kota Negara Penerima atau di tempat kedudukan Organisasi Internasional, yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri
Duta Besar di Negara kerabat utusan presiden,
DR. M Fadjroel Rachman duta besar RI untuk
Kazakhstan-Tajikistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar