NusaNTaRa.Com
byBahrIHasupiaN, S
e l a s
a, 0 8 S e
p t e m b
e r 2
0 2 0
Para tenaga ahli pengeboran gas asal Indonesia di TURKI |
Baru-baru
ini Turki berhasil menemukan cadangan
energi berupa gas alam yang terbesar dalam sejarah negara tersebut, kesuksesan tersebut ternyata tak lepas dari tangan-tangan tenaga ahli energi
gas dari Indonesia. Dalam tim yang menemukan cadangan energi
terdapat sekitar 8 pemuda dari tanah air yang berkontribusi
dalam penemuan tersebut dan kesuksesan mereka juga turut mendapat apresiasi langsung dari Presiden
Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Energi seperti gas alam memang menjadi salah satu komoditas terpenting di dunia pada saat ini sehingga tak heran jika keberhasilan Turki menemukan cadangan tersebut sangat menyita perhatian publik Turki dan dunia tentunya. Penemuan ini terutama berkat keterlibatan tenaga ahli energi gas dari pemuda-pemuda Indonesia yang terlibat eksplorasi energi di dalamnya.
Recep Tayyib Erdogan Presiden TURKI |
Kesuksesan
Turki menemukan cadangan gas alam tak lepas dari tenaga-tenaga ahli dari
Indonesia. Bersama Kapal Pengebor Fatih yang merupakan kapal pengeboran
nasional milik Turki, para pemuda Indonesia yang berjumlah 8 orang itu
bahu-membahu bersama tenaga ahli lainnya untuk mengeksplorasi kawasan Laut
Hitam hingga menemukan cadangan gas alam tersebut.
Beni Kusuma
Atmaja salah satu tenaga ahli
asal Indonesia, mengatakan bahwa selain dipekerjakan oleh
Turkiye Petrolery Offshore Technology
Center, anak perusahaan Turkiye Petroleri, mereka juga melatih
tenaga lokal. “ Tak banyak yang berpengalaman di bidang
wireline drilling, itulah kenapa kami
dipekerjakan di sini dan melatıh tenaga local ”,
Ujar SiDin Beni yang merupakan alumni Teknik Fisika ITB dalam keterangan
resminya di KJRI
Istanbul yang dikutip dari Republika, Selasa
(25/08/2021).
Penemuan energi berupa cadangan gas alam tersebut dirasakan sangat spesial bagi Turki, karena jumlah 320 miliar meter kubik yang ditemukan di sumur Tuna-1 itu dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah Turki. Keberhasilan tersebut bahkan diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 21 Agustus 2020, dalam ucapannya ia berharap bahwa cadangan gas alam yang ditemukan itu sudah bisa digunakan Turki pada tahun 2030 mendatang.
Ada
8 orang tenaga ahli pengeboran asal Indonesia yang bekerja
di Turkiye Petrolery Offshore Technology Center. Selain Beni K Atmaja , mereka yang lainnya
adalah Ravi Mudiatmoko, Bahriansyah Hutabarat, Rifani Hakim, Randyka
Komala, Dian Suluh Priambodo, Indra Ari Wibowo, dan Hardiyan. Keberhasilan mereka menemukan cadangan gas
alam dan apresiasi yang baik dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan tentunya sangat
membanggakan kami kata Ravi Mudiatmoko dan kami terus bekerja dengan baik penuh
disiplin.
Sambutan
media Turki terhadap kiprah para tenaga ahli pengeboran asal Indonesia yang
membantu negaranya tentunya sangat
membanggakan, kemudian media massa di sana secara
ramai - ramai memberitakan
kesuksesan itu secara nasional. Pada salah satu pemberitaannya, mereka menyebutkan bahwa 8 orang Indonesia terlibat dalam penemuan cadangan
gas alam di Laut Hitam dan mereka sangat berterima kasih.
Keberhasilan tenaga tenaga ahli perminyakan dari Indonesia dalam mendukung penemuan Turki akan cadangan gas alam terbesar yang pernah ada, prestasi tersebut tentunya sangat membanggakan publik di tanah air, termasuk Konsul Jenderal RI Istanbul Imam As’ari, dirinya mengapresiasi hal tersebut dan menyebutnya sebagai contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan mengharumkan bangsa.
Kapal pengeboran FATIH milik TURKI |
Prestasi
baik, baik juga imbalan,
8
Tenaga perminyakan Indonesia dapat apresiasi dari RT Erdogan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar