NusaNTaRa.Com
byReyvaNMauliD, K a m i s, 2 3 S e p t e m b e r 2 0 2 1
Niniek Kun Naryatie Duta Besar RI di Buenos Aires dan Alfredo Gruber Wali Kota Puerto Esperanza
Di ujung utara
negara Argentina, ada sebuah sekolah bernama Escuela de la Republica de
Indonesia yang berada di kota Puerto Esperanza, Argentina lokasinya kurang lebih berjarak sekitar 200
kilometer sebelah utara dari Posadas, ibu kota Provinsi Misiones. Didampingi oleh Wali Kota Puerto Esperanza,
Alfredo Gruber, dan Kepala Sekolah Gladys Griselda Riquelme, KBRI Buenos Aires
yang diwakili oleh Duta Besar RI di Buenos Aires, Niniek Kun Naryatie menyapa
para murid di sekolah tersebut setelah melalui 15 jam perjalanan darat. KBRI
Buenos Aires juga menyumbangkan 2 set angklung, serta memberikan pelatihan
singkat kepada para murid.
Selain itu, untuk
mempererat titik taut dengan Indonesia,
bendera, lukisan batik dan peta
Indonesia juga diberikan untuk Sekolah “Republik
Indonesia" ini. Bersama Dubes dan jajarannya, kunjungan ke
sekolah yang berada di Provinsi Misiones tersebut juga sangat pas
momennya. Bersamaan dengan merayakan 65
tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Argentina, kunjungan tersebut terasa lebih bermakna,
karena letak sekolah yang berada di ujung utara Argentina dan baru dikunjungi
lagi setelah hampir 10 tahun. Hal itu mengharuskan dubes dan tim KBRI
menempuh perjalanan darat lebih dari 15 jam untuk menuju ke sekolah tersebut.
Escuela de la
Republica de Indonesia atau Sekolah Provinsi N°656 “Republik Indonesia"
memiliki 145 murid, sekolah ini
didirikan karena anak-anak tidak memiliki akses untuk bersekolah di kota. Meskipun di sekolah ini belum memiliki
pengajar dari Indonesia, tetapi sudah memiliki kedekatan tersendiri dengan Indonesia
berkat dedikasi dan sumbangsih seorang diaspora Indonesia. Padre, seorang misionaris Amans Laka, mengembangkan pendidikan bagi anak-anak
kurang mampu di Argentina.
Padre Amans adalah
orang Indonesia yang berinisiatif membangun sekolah-sekolah tersebut, dilansir dari Floresku, Padre Amans Laka
kelahiran 1967 ini merupakan seorang misionaris asal Indonesia yang
mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan dan memajukan masyarakat di Puerto
Esperanza. Sekolah Indonesia didirikan
dalam kerja sama dengan Kedutaan RI di Buenos Aries yang kala itu dijabat oleh
Dr. Nurmala Kartini Sjahrir, ia
mendirikan sekolah Indonesia dan Escuela Familia Agricola (EFA).
EFA didirikan kerja
sama dengan pihak gereja, warga komunitas dan para pengusaha lokal. Dalam perjalanan
selanjutnya, berkat hubungan baik dengan pihak KBRI, EFA pun sering mendapat
bantuan dari pemerintah Indonesia melalui KBRI.
Pelajaran angklung di sekolah |
Nama Padre Amans
selanjutnya diabadikan menjadi nama jalan, yakni Jalan Amans Laka’ sebagai
penghargaan, yang diberikan oleh pemerintahan daerah Puerot Esperanza. Hal
itu sebagai tanda syukur atas pelayanan dan kolaborasi Padre Amans Laka SVD,
dengan berbagai pihak di kota itu untuk membangun sekolah yang menargetkan anak-anak
dari keluarga petani. Peresmian nama
Jalan Amans Laka terjadi pada Minggu 28 Desember 2007 silam, selain itu, Padre Amans juga mendirikan
Sekolah Indonesia di Puerto Esperanza dan EFA yang merupakan sekolah pertanian.
Dilansir dari situs
Kementerian Luar Negeri RI, Wali Kota Puerto Esperanza Alfredo Gruber merasa
sangat bangga menerima kunjungan KBRI Buenos Aires. Ia juga menyampaikan bahwa
Padre Amans Laka adalah seorang misionaris yang telah memberikan kontribusi
besar untuk kota Puerto Esperanza. Oleh karena itu, kota ini akan selalu menjadi
sahabat bagi Indonesia. Kiprah 57
misionaris Indonesia seperti Padre Amans dan yang lain menjadi sebuah aset
diplomasi yang berharga, dalam memajukan hubungan persahabatan antar kedua
negara, baik Indonesia dengan Argentina. Tugas baktinya sebagai seorang misionaris
dan diaspora Indonesia turut berperan besar dalam mengenalkan Indonesia secara
nyata di negeri Tango ini.
Kegiatan kunjungan
sekolah tersebut menjadi semakin bermakna dan mengesankan ketika salah seorang
murid kelas satu SD, menjelaskan tentang Indonesia dan falsafah Pancasila
dengan cukup fasih. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi sebuah warisan
berharga yang tidak lekang oleh waktu untuk menjaga hubungan baik antar kedua
negara.
Berkat inisiatif Padre Amans juga, pihak kedutaaan besar RI berkenan mendirikan Sekolah Indonesia dan bisa berdiri tegak di ujung utara Argentina. " Saya sangat senang dan merasa terhormat mendapat kesempatan mengunjungi sekolah bersejarah, tempat anak-anak muda mengenyam pendidikan. Saya berharap sekolah ini melanjutkan dedikasinya untuk membangun lebih banyak lagi pemuda Argentina. Salam dan sukses ", Ujar SiGaluH Niniek Kun Naryatie dengan Soppenger (Jumawanya). drGNFI, 23/09/2021
Niniek Kun Naryatie DB RI di Buenos Aires dan nama jalan pendiri EFA
Maradona pesepak
bola Argentina,
Amans Laka Misionaris Indonesia dirikan sekolah
di Argentina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar