Sabtu, 11 September 2021

JAKARTA AKAN TENGGELAM UNGKAP JOE BIDEN SAAT BICARA SOAL CLIMATE CHANGE

NusaNTaRa.Com

byBambanGBiunG,     J   u   m ‘ a   t,     3   0      J    u    l    i      2  0  2  1

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba-tiba menyebut Indonesia di dalam ia melakukan  pidato sambutan di kantor Direktur Intelijen Nasional AS, 27 Juli lalu,  dia mengungkapkan bahwa   “ ada ancaman bagi Republik Indonesia  bahwa  di mana Jakarta terancam  akan  tenggelam dalam 10 tahun ke depan  “.   Pernyataan ini ia keluarkan ketika berbicara soal perubahan iklim,  menurutnya perubahan iklim adalah ancaman terbesar AS merujuk Kementerian Pertahanan.

"  Departemen  Pertahanan  mengatakan  apa ancaman  terbesar yang dihadapi Amerika :  perubahan iklim  ",  Ujar SiDin Joe Biden dengan Plabomoranya (hebatnya) dalam pidato  dikutip dari  whitehouse.gov,  Jumat (30/07/2021).   Perubahan  iklim menyebabkan naiknya permukaan laut,  ribuan orang bisa kehilangan tempat tinggal, mata pencarian dan kehidupan,   "  Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur ...... ",   Ujar  SiDin Joe Biden Laji.

"  .....  Apa yang terjadi  di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air  ?  ",   karenanya ia meminta warga AS bergabung bersama warga dunia untuk mencegah ini.   Menurutnya karena itu pula AS bahkan bisa bekerja sama dengan Rusia dan China dalam mengatasi bersama – sama  akan problem yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lobih baik.

Ancaman penurunan tanah dan naiknya air laut yang mengakibatkan banjir rob di Indonesia sebenarnya dipaparkan lembaga penelitian Deltares yang berbasis di Belanda.   Dengan melakukan model elevasi global menggunakan data  Light Detection  and Ranging  (LiDAR) mereka menunjukkan data yang signifikan akan kemungkinan kejadian itu.

Joseph 'Joe' Biden, Presiden Amerika Serikat (AS), bahkan menegaskan bahwa perubahan iklim adalah ancaman yang terbesar,  salah satu dampak perubahan iklim adalah kenaikan permukaan air laut.   "  Jika, pada kenyataannya permukaan laut naik 2,5 kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur. Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air ?  ",  Ujar SiDin Joe Biden dalam pidato .

Dalam 10 tahun terakhir, permukaan tanah di Jakarta Utara ambles 2,5 meter  dan di sejumlah wilayah, tanah ambles 2,5 cm setiap tahunnya.   Mengutip  dari  Verisk Maplecroft, Jakarta adalah kota dengan kerugian ekonomi termahal di Asia-Afrika akibat perubahan iklim  dan   pada 2023, kerugiannya diperkirakan mencapai US$ 233 miliar  dengan  asumsi  US$ 1  setara dengan  Rp 14.491 seperti  kurs tengah  Bank Indonesia (BI) 29 Juli 2021, maka kerugian itu mencapai Rp 3.231,49 triliun.   Hubungan antara kerentanan akibat perubahan iklim dengan penambahan popoulasi sangat kuat,   Kota yang paling rawan  masih kurang dalam  pelayanan kesehatan dan  mitigasi bencana,   tekanan terhadap pelayanan dasar juga semakin besar seiring pertambahan  penduduk.

"  Di Indonesia, luas wilayah dengan ketinggian di bawah 2 meter di atas permukaan laut yang terdeteksi oleh LiDAR nyatanya 14 kali lipat lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya  ",   Ujar lembaga itu dikutip dari Channel News Asia (CNA).

Dalam laporan berjudul   " The Economics of Climate Change "   yang dirilis April lalu, perusahaan reasuransi global Swiss Re Institute (SRI) memperkirakan bahwa  ekonomi  dunia  berisiko  kehilangan  18%  kue ekonominya,  ini  akibat dampak perubahan iklim pada 2050 nanti.   Dalam laporan tersebut, SRI melakukan uji tekanan (stress test) terhadap ekonomi dunia  jika perubahan iklim berjalan tak terbendung  dan  hasilnya, mereka menemukan bahwa isu perubahan iklim bakal memukul  48 negara,  yang mewakili 90% ekonomi dunia.

Perubahan iklim akan merusak tatanan ekologi bumi,

Climate Change ancaman Kenaikan paras air dan penurunan tanah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...