Minggu, 05 September 2021

PEMBANGUNAN GOREJA P0S PI GSKT YANG KUMUH DI SUKU LAUJE DESA BAMBASIANG KAB, PARIGI MOUTONG

NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,  S e l a s a,  1  3     A   p   r   i   l     2  0  2  1

“  Setiap kali kami berdoa kepada Bapa di Surga, semoga suatu hari nanti kami punya gereja ya ada atap dan dinding yang kokoh.   Agar kami tidak perlu khawatir gereja roboh saat hujan angin kencang.   Kami hanya bisa berharap, kami bisa memperingati Paskah nanti dengan rasa tenang   ”,  setidaknya demikian ujar Jemaat  setiap beribadah  di Gereja Pos PI GKST di Suku Laudje, Sulawesi Tengah.   Gereja ini menjadi satu-satunya rumah ibadah bagi 20 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. Medis Tamsur. S, Th, mereka terus beribadah meski saat cuaca buruk.

Didirikan pada tahun 2019,  domikianlah koadaan  Gereja Pos Pelayanan GKST Pekabaran Injil Bambasiang di Desa Bambasiang Kec. Palasa,  Kabupaten Parigi Moutong,  Sulawesi Tengah.  Hanya berdindingkan kayu lapuk dan bambu,  beratapkan daun rotan dan tempat duduk dari batang kayu.  Atap daun rotan tak bisa menahan air hujan yang masuk, membuat lantai beralas tanah tergenang becek dan menjadi lumpur licin. Bahkan sebagian bangunan gereja tak tertutup dinding dan atap sama sekali.

Dengan ini YAYASAN MADAGO INDONESIA mengajak    segenap saudaraku terkasih  untuk  bersama-sama  mendukung pembangunan Gereja Pos PI GKST di Suku Laudje ini,   agar memudahkan saudara kita dalam beribadah.   Kiranya mereka tetap setia kepada Tuhan dan tidak mudah menyerah dalam beribadah kepada tuhan dan menjalani kehidupan  yang damai, dengan turut   memberi  persembahan kasih kita  untuk membantu mereka memiliki Gereja yang layak.

“  TUHAN pasti mendengar seruan dan doa umat-Nya  ”,  Setidaknya demikianlah  kali  doa  setiap jemaat Gereja Pos PI GKST di Suku Laudje, yang berharap bisa punya gereja yang layak,  tentunya Gereja yang memiliki atap serta dinding yang kokoh  dan mereka terhindar rasa takut gereja mereka akan roboh sewaktu-waktu.

Didirikan pada tahun 2019, gereja ini menjadi satu-satunya tempat beribadah bagi 20 kepala keluarga di Desa Bambasiang, Kec. Palasa, Kab. Parigi Moutong. Gereja yang selalu terisi penuh meski kondisinya sangat mengenaskan.   Setelah 2 tahun berdiri  sejak  2019, kayu dan penyangga gereja sudah lapuk, atapnya sudah banyak yang bocor pula. Ketika hujan angin, air hujan akan menerobos atap dan mengguyur jemaat yang tengah beribadah keadaan ini menjadi lebih parah manakala lantai yang beralas tanah itu akan becek parah dan berubah menjadi lumpur licin.

Tersentuh dengan kondisi Gereja Pos Pelayanan GKST Pekabaran Injil Bambasiang, Yayasan Madago Indonesia berusaha mewujudkan kerinduan Pdt. Madis Tamsur, S. Th dan 20 jemaat Gereja untuk dapat beribadah di gedung gereja yang layak.   Mari kita dukung  pembangunan Gereja untuk Pdt. Medis Tamsur, S. Th dan 20 jemaatnya.   Kiranya mereka tetap setia kepada Tuhan dan tidak mudah menyerah dalam beribadah dan terus menjalani kehidupan meskipun kondisi yang sulit ini.   Mewujutkan masyarakat  agamais  dengan nilai hidup berketuhanan dan mewujutkan satu kehidupan berbangsa yang harmonis menuju bangsa yang sejahtera dan kuat.

Dana yang dibutuhkan untuk membangun  rumah ibadah gereja Kumuh menjadi lebih layak untuk ibadah sebuah  bangunan permanen  sekitar  Rp 246.892.307,  dan  yang  telah  terkumpul dari para penyumbang sekitar   Rp 300.000.000  per  16 Maret  2021.  Bangunan ini dalam tahap pengerjaan awal semoga dapat berjalan lancer untuk diketahui bahwa para jemaahnyapun saat ini banyak terlibat dalam pembangunan gereja bak rindu rumah tuhan yang lebih baik.

Kepedihan terberat berdoa pada Tuhan,

Gereja Pos PI GKST di Suku Laudje  Kab, Parigi Moutong  di bangun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...