NusaNTaRa.Com
byBakrIRoYMarteN, J u m a t, 1 0 M a r e t 2 0 2 3
Cai Ranca Upas kawasan Bunga EDELWEIS RAWA
Event motor
trail yang diselenggarakan di Kampung
Cai Ranca Upas, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat mendadak menjadi perbincangan hangat warganet karena
dituding menyebabkan kerusakan bagi habitat
Bunga edelweis rawa. Menurut informasi yang beredar, tempat acara
tersebut diselenggarakan diketahui merupakan habitatnya dan terdapat
lahan yang ditanami ribuan bunga edelweis langka, sehingga aktipitas tersebut menghadirkan
penonton dan atraksi motor yang melintasi kawasan Edelwis dan
merusaknya.
Menanggapi
kejadian tersebut, pihak panitia pun menyampaikan permohonan maaf, demikian dengan pengelola kawasan wisata dan
komunitas motor trail juga ikut memberikan pernyataan mohon maafnya. Lantas bagaimana sebenarnya kronologi bunga
edelweis rawa menjadi rusak akibat event motor trail ?. Beberapa waktu lalu beredar video yang
menunjukkan kerusakan lahan bunga edelweis rawa, dilansir Suara.com, video yang diunggah oleh
akun TikTok bernama @mang_uprit_mangprang79,
disini terlihat kondisi lahan yang sudah rusak setelah diselenggarakan
event motor trail di lokasi tersebut pada Minggu (05/03/2023) lalu dan lokasi
itu kawasan wisata Kampung Cai Ranca
Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Masih dalam
video yang sama, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Supriatna alias
Mang Uprit mengungkapkan kekecewaannya melihat bunga edelweis rawa yang
ditanamnya menjadi rusak karena event motor trail tersebut. Padahal menurutnya, ia sudah memasang plang
peringatan agar pengunjung yang datang ke kawasan tersebut tidak menginjak
lahan yang ditanami bunga edelweis rawa,
“ Buat temen-temen semuanya ya,
panitia di acara event trail di Ranca Upas ya, khususnya buat orang Perhutani
yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut, lihat nih
dampaknya. Seperti ini, hancur ”, Ujar
SiDin Mang Uprit yang berkemeja
hitam dan “ Lihat
nih. Tumbuh lagi nggak? Susah! Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi.
Lama ! ”
imbuhna.
Akibat kerusakan
itu, dalam video terlihat tiga orang pria menyampaikan
permohonan maaf atas kerugian yang disebabkan oleh acara yang mereka
selenggarakan. Meski begitu mereka tidak secara gamblang menyebutkan dampak
kegiatan tersebut terhadap rusaknya bunga edelweis di lokasi acara. “ Saya
mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023 Saya meminta maaf atas
kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua
pihak, termasuk para sponsor PMK … dan penyedia tempat Ranca Upas. Saya sangat
menyesali kejadian ini dan sekali mohon maaf untuk semua pihak yang telah
dirugikan, terutama para peserta event Ranca Upas 5 Maret 2023 ”,
Ujar Event Orginaiser Trail.
Secara
terpisah, Dirut Perum Perhutani Wahyu Kuncoro juga memberikan pernyataannya
terkait kabar viral event motor trail rusak bunga edelweis rawa. Ia
menyampaikan permohonan maaf sekaligus menyatakan akan melakukan evaluasi
terhadap acara yang berlangsung di kawasan yang dikelola oleh Perhutani
tersebut. “ Kami terus berkoordinasi dengan tim yang di
lapangan terkait kejadian di atas ya, sekaligus kami sampaikan permohonan maaf
atas kejadian tersebut ”, Ujar SiDin Wahyu dilansir CNBC Indonesia dan menambahkan “ Kami
akan tindaklanjuti dengan me-review seluruh prosedur kerja kami apabila akan
ada kegiatan serupa di masa mendatang ”.
Edelweis Rawa |
Secara
terpisah, pihak pengelola kawasan wisata Kampung Cai Ranca Upas juga turut
memberikan klarifikasi mengenai kabar viral yang menyeret nama lokasi tersebut. Menurut Site Manager Kampung Cai Ranca Upas
Argo Wibowo, rusaknya lahan bunga edelweis rawa itu disebabkan karena peserta
motor trail melintas di jalur yang tidak seharusnya meski tolah dipasangngi “Race
Line”. “ Karena tidak adanya panitia di jalur, peserta
motor trail jadi mabal (menyimpang) dari jalur dan memasuki kawasan savana yang
mana di sana ada bunga rawa itu ”, Ujar SiDin Argo Wibowo.
Tak hanya
itu, ia juga mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti event motor
trail melebihi jumlah yang diajukan panitia saat mengurus perizinan yang hanya
berjumlah 700 orang kenyataannya
peserta yang hadir mencapai 1.600
orang. Menjawab tudingan tersebut,
perwakilan Komunitas Motor Trail Gatett Costem, Rian menceritakan kekacauan
acara di Ranca Upas penyebab i kerusakan
pada lahan yang bunga edelweis rawa. Ia
mengungkapkan bahwa para peserta terpaksa melewati jalur yang tidak seharusnya
lantaran jalur yang disediakan panitia hancur.
“ Betul
(menginjak edelweis) karena jalur yang disediakan oleh panitia udah pada hancur
dan dalam. Kita sebagai peserta mau nggak mau injak apa yang bisa kita
injak ”, Ujar SiDin Rian. Di sisi lain, Rian juga mengungkapkan bahwa
saat acara berlangsung sempat terjadi kekacauan akibat ketersediaan logistik
yang tidak memadai. Sementara para peserta juga mengalami kelelahan. “Banyak yang masukin ke rawa lagi. Banyak
yang lewat jalur kebun warga. Jadi banyak peserta yang lewat mana saja agar
bisa sampe start lagi. Karena semua peserta kecapean dan kelelahan ga ada
logistik. Kehabisan air minum dan makanan
”, Ujar Rian menembahkan.
Bunga Edelweis Rawa , nama latiennya/spesiesnya Syngonathus flavidulus nama lainnya Yellow Hatpins, Tanaman ini memiliki ciri khas berupa bunga berwarna putih kekuningan dan bentuknya menyerupai payung. Tanaman bunga ini kemudian umum disebut sebagai edelweis rawa lantaran memiliki karakteristik yang mirip dengan bunga edelweis namun hidup di daerah rawa. Identipikasinya : Kingdom : Plantae, Filum : Anthophyta, Kelas : Monocotyledoneae, Ordo : Poales, Famili : Eriocaulaceae, Genus : Syngonanthus, Spesies : Syngonanthus flavidulus dan Nama popular : Yellow hatpins, yellow pipewort. Tanaman Edelweis rawa berasal dari Alabama, Florida, Georgia, North Carolina, South Carolina.
Edelweis Rawa - Syngonathus flavidulus
Cinta Abadi
disimbolkan dengan Bunga Edelweis.
Edelweis Rawa
banyak Tumbuh di Cai Ranca Upas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar