NusaNTaRa.Com
byBasruLDatUMabusunG, R a b u, 1 5 M a r e t 2 0 2 3
Menkopolhukam Mahfud MD (tengah) memimpin delegasi Indonesia dalam Pertemuan Dewan Kementerian Australia-Indonesia (MCM) kesembilan di Melbourne, Australia, Selasa (14/3/2023). |
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak Australia untuk meningkatkan
komitmen kerja sama dalam menjaga keamanan maritime kedua negara yang memiliki
tapal batas perairan yang cukup luas dan ponting. Mahfud menyampaikan hal itu dalam sesi
pembahasan keamanan maritim di dalam Pertemuan Dewan Kementerian
Australia-Indonesia (MCM) Ke-9 yang
berlangsung di Melbourne, Australia,
berdasarkan keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu
(15/03/2023).
" Luasnya
wilayah perairan laut selain memberikan keuntungan, juga menghadirkan ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan, termasuk berbagai kejahatan transnasional
yang memanfaatkan jalur laut, eksploitasi ilegal sumber daya alam, dan
aktivitas pihak-pihak yang menjadi ancaman kedaulatan, dan keamanan maritime ",
Ujar SiDin Mahfud MD dalam
pertemuan yang berlangsung Selasa (14/03/2023). Mahfud MD
menyampaikan Indonesia sangat menaruh perhatian terhadap dua isu utama
tantangan keamanan maritim secara domestik dan kawasan.
Pertama, pergerakan orang yang tidak teratur atau
irregular movement of people yang memanfaatkan perairan Indonesia, khususnya
gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut pada
2022-2023. Hal itu sempat dibahas dalam
Bali Process Ministerial Conference Ke-8 di Adelaide, Australia, Februari 2023 yang
menyebut gelombang tersebut merupakan bentuk pergerakan kedua dengan indikasi
penyelundupan orang.
Kedua, aktivitas perikanan yang tidak teratur, tidak terlapor dan tidak teregulasi (IUU Fishing) dimana
aktivitas tersebut dinilai mengancam keberlanjutan sumber daya kelautan
dan perikanan serta mengurangi penghasilan nelayan pesisir yang mata
pencariannya sangat bergantung kepada kekayaan laut tersebut.
Aktivitas IUU Fishing diyakini sangat erat
berkaitan dan banyak dikendalikan sindikat organisasi kejahatan lintas negara
atau transnasiona yang tentunya memerlukan satu penangan yang lebih terkendali
dan berjalan dengan sistematik yang terkontroll.
" Saya
mengapresiasi kesepakatan Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kerja sama
keamanan maritim, khususnya dalam upaya menjaga serta menciptakan stabilitas
keamanan di kawasan ", Ucap SiDin
Mahfud MD dengan Plabomoranya (hebatnya) yang memimpin delegasi Indonesia
dalam pertemuan tersebut. Indonesia-Australia
telah memiliki berbagai kerja sama bilateral baik melalui forum dialog, pendidikan,
pelatihan, dan latihan bersama terkait isu keamanan maritim dengan memanfaatkan
berbagai mekanisme baik secara bilateral, regional, maupun multilateral.
Mahfud menyatakan dukungannya atas kelanjutan
kerja sama konkret antara kementerian dan lembaga pemerintah (K/L) kedua negara
di bidang kemaritiman, " Tidak hanya di bawah koordinasi Badan
Keamanan Laut RI, namun antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia,
Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia, dan kementerian/lembaga terkait
bidang kemaritiman lainnya dengan counterpart (mitra, red.) masing-masing di
Australia ", Cakap SiDin Mahfud MD menjelaskan. Mahfud menekankan pentingnya komitmen
bersama kedua negara dalam memerangi IUU Fishing sesuai kesepakatan Rencana
Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia 2020-2024.
Mahfud mengapresiasi dukungan Australia terhadap Indonesia selaku pemimpin bersama untuk pembahasan isu pergerakan orang yang tidak teratur dalam konteks pengungsi Rohingya di Forum Bali Process. Mahfud menekankan bahwa Indonesia berkomitmen dan berharap Australia terus mendukung prinsip burden-sharing and shared responsibility atau berbagi beban dan tanggung jawab bersama serta perlunya kerja sama yang erat di antara negara asal, transit, dan tujuan migrasi ireguler. Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Australia Dipimpin Menteri Dalam Negeri sekaligus Menteri Keamanan Siber Clare O'Neil.
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT ke-2 ASEAN-Australia
di Sokha Hotel, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022)
Kemaritiman
menyangkut produknya dan jalur perlintasan.
Kemitmen
maritime Indonesia Australia tingkatkan keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar