NusaNTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI,
S a b
t u, 2 4
D e s e m b e r 2 0 2 2
Imigran asal Irak, berada di Markas Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/12/2022) |
Para imigran asal Irak
sebanyak 13 orang berhasil diamankan pihak kapolisia di Pantai Masi Dae Titik Nol, Desa Dodaek,
Kecamatan Rote Selatan, Rote Ndao, NTT pada Rabu (14/12/2022). Para imigran yang diamankan tersebut, terdiri dari delapan pria dewasa dan lima
perempuan dewasa serta tiga anak-anak yang berusia 9 tahun, 3 tahun dan satu
tahun, mereka ditangkap karena melintas
tanpa izin masuk wilayah Indonesia dan
dalam pemeriksaan mereka tak bisa
menunjukkan dokumen keimigrasian baik paspor maupun visa.
Dari penjelasan mereka terungkap bahwa
sebelumnya jika para imigran asal Irak
tersebut diusir tentara keamanan laut Australia saat akan masuk perairan negeri
Kanguru dan dipaksa pulang ke Indonesia. Selain mengamankan 13 imigran, polisi juga
mengamankan tiga nelayan asal Rote Ndao. Mereka adalah IP (29), AD (28) dan RHG
(30) yang diduga sebagai pemilik perahu yang akan menyeberangkan mereka untuk memasuki daerah Australia.
Kasus tersebut terungkap setelah
polisi menerima laporan warga yang melihat kapal berisi warga negara asing di
tepi pantai. Lokasinya cukup jauh dari pemukiman dan tak dijangkau jaringan
ponsel. Polisi menduga tiga nelayan
asal Rote Ndoa yang ikut diamankan tersebut diduga membawa para imigran
tersebut dengan bayaran Rp 50 juta per orang,
sebelumnya, mereka diamankan sementara di Markas Kepolisian Resor Rote
Ndao setelah ditangkap aparat kepolisian saat berlabuh di Pantai Masi Dae Titik
Nol, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (14/12/2022).
Terkait kasus penyelundupan tersebut
yang dilakukan warga Indonesia, polisi menetapkan empat tersangka yang tiga di
antaranya nelayan asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur yang membawa para
imigran.masuk wilayah Australia. " Mereka sudah kita tetapkan sebagai tersangka
dan kita tahan ", Ujar SiDin Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao
Ajun Komisaris Besar Polisi I Nyoman Putra Sandita, Minggu (18/12/2022) petang.
Sementara tersangka keempat adalah Hanafi
Laduma, warga desa Papela,
diketahui bahwa Hanafi berperan sebagai koordinator dalam
membawa imigran Irak ke Australia. Jenis
mob "
Koordinator HL perannya mencari nakhoda dan anak buah kapal (ABK), untuk
membawa 13 imigran Irak menuju Australia
", Ujar SiDin I Nyoman Putu S dengan Plabomoranya (hebatnya). Saat petugas mengamankan para imigran, Hanafi
sempat kabur, namun Alhamdulillah ia berhasil ditangkap kembali dan saat ini keempat tersangka ditahan di
Mapolres Rote Ndao untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu para imigran rencananya
akan diserahkan oleh polisi ke pihak Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang. Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim
Kupang Melsy IY Fanggi, mengatakan, beberapa staf Rudenim sudah berada di
Kabupaten Rote Ndao, untuk bertemu dan mendata para imigran, "
Rencananya mereka nanti akan dibawa ke Kupang. Tapi untuk informasi detailnya,
akan kita sampaikan nantinya ", Ujar
SiDin Melsy IY Fanggi dengan Ahmadernya (Manisnya).
Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang Melsy IY Fanggi mengatakan, 13 imigran
ini dibawa ke Kupang menggunakan Kapal Fery lambat sebelumnya untuk dapat
sampai ke Kupang, lanjut Melsy.
Mereka akan dikawal tujuh orang personel dari Kepolisian Resor Rote Ndao
dan empat orang dari Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, "
Rencananya sebentar sekitar pukul 12.00 Wita, 13 imigran Irak tiba di
Pelabuhan Bolok Kupang ", Ujar
SiDin Melsy Fanggi menambahkan, Sabtu pagi.
Setelah tiba di Kupang, lanjut Melsy, mereka akan dibawa ke Kantor Imigrasi untuk dimintai keterangan, " Setelah dari Imigrasi, baru mereka akan dibawa ke Rudenim ", Ujar SiDin Melsy Fanggi Laji.
Kapal kayu ditumpangi 13 imigran gelap asal Irak akan menyusup lewat jalur tikus ke Australia diamankan di Mapolres Rote Ndao. |
Mencari kehidupan lebih baik di daratan Australia.
13 warga Irak di Rote Ndao terusir dari Australia.
NusaNTaRa.Com Adverstesment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar