Minggu, 19 Desember 2021

NILAI EKSPOR RI KE CHINA 2021 TERTINGGI SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR, TEMBUS US$ 200 MILLIAR

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG,      J  u  m ‘ a  t,     2   6     N  o  v  e  m  b  e  r     2  0  2  1

Indonesia mampu mencetak surplus nilai ekspornya  ke China untuk pertama kalinya  pada tahun ini,  dengan catatan  total nilai perdagangan Indonesia dengan Cina pada periode  Januari-Oktober 2021 mencapai US$ 86 miliar.    Nilai ekspor tahun 2021 diperkirakan menyentuh angka di atas US$ 200 miliar (Rp 2.860 triliun), atau tertinggi sejak 2011,  konaikan harga komoditas dan meningkatnya permintaan global  akan komoditas Indonesia  membuat  ekspor Indonesia pada tahun ini melonjak tinggi borbanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, ekspor Indonesia pada tahun 2011 menyentuh US$ 203, 62 miliar atau menjadi yang tertinggi dalam sejarah kala itu dan ini sama seperti  capaian tahun ini, ekspor tahun 2011 juga didongrak oleh booming  permintaan akan  komoditas tanah air.   Pada tahun 2020 yang lalu, ekspor Indonesia hanya menyentuh US$163,19 miliar,  selama periode Januari-Oktober 2021, ekspor Indonesia menyentuh angka US$ 186,32 miliar (Rp 2.665 triliun).

Ekspor tersebut terdiri dari US$ 10 miliar (Rp 143 triliun) ekspor migas dan US$ 176 miliar (Rp 2.517 triliun) sedang sebagiannya lagi  disumbang oleh ekspor non migas.   Angka tersebut naik  sebesar   41,8% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.   "  Ekspor total kita pada Januari-Oktober 2021 sudah tembus dari performance tahun 2020, tahun 2021 ini kita akan tembus US$ 200 miliar   ",  Ujar SiDin  Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan RI  dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu (24/11/2021).

Muhammad Lutfi menambahkan  bahwa  neraca perdagangan Indonesia saat ini sudah mencapai US$ 30,81 miliar (Rp 440 triliun)  dan  nilai tersebut merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah perdagangan RI - China.   Jika kinerja perdagangan kuartal  IV 2021 nanti  konsisten seperti tiga kuartal sebelumnya,  maka Indonesia akan mencapai surplus US$ 35 miliar (Rp 500 triliun) untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Capaian nilai perdagangan Indonesia ke China yang membaik ini,  juga diikuti dengan nilai  kinerja ekspor Indonesia terhadap negara destinasi ekspor seperti Cina, Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Belanda, Italia dan Spanyol  yang  menunjukan  nilai  perbaikan yang signifikan.   Total nilai perdagangan Indonesia dengan Cina pada periode Januari-Oktober 2021 sudah mencapai US$ 86 miliar (Rp 1.229 triliun),   bahkan pada bulan oktober  data mencatatkan  surplus untuk pertama kalinya dengan Cina,   surplus dengan Cina tercatat sebesar US$ 1,6 miliar (Rp 22 triliun).

Sementara  total nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat pada periode Januari-Oktober 2021 menembus US$ 11,52 miliar (Rp 164 triliun),   "  Artinya, kalau ini konsisten dengan kuartal pertama, kedua, dan ketiga, kita akan tumbuh sekitar 30%  ",  Ujar SiDin Muhammad Lutfi dengan Plabomoranya (hebatnya).   Negara tujuan ekspor yang juga tak kalah  penting adalah India dengan nilai perdagangan dengan India pada Januari-Oktober 2021 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,76 miliar (Rp 68 triliun),  Muhammad Lutfi menargetkan surplus perdagangan Indonesia dengan India  US$ 6  milliar  (Rp 85 triliun) di akhir 2021.

Dengan  negara ASEAN  khususnya  with Flipina  yang  menjadi  negara tujuan ekspor utama lainnya, pada periode Januari-Oktober 2021  Indonesia mencatat surplus US$ 5,86 miliar (Rp 83 triliun), dengan produk ekspor unggulan ke Filipina yakni produk otomotif.   Sementara itu, berada di peringkat 20 besar negara tujuan ekspor non migas adalah Belanda, Italia dan Spanyol. Di mana Indonesia mencatat surplus US$ 4 miliar (Rp 57 triliun) pada periode Januari-Oktober 2021 dari ketiga negara tersebut.

Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan pada Oktober mengalami surplus mencapai US$ 5,73 miliar, yang bermakna  kembali mencetak rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah yang sempat ditorehkan pada Agustus 2021 sebesar US$ 4,7 miliar.  Surplus perdagangan sepanjang Januari-Oktober 2021 telah mencapai US$ 30,81 miliar.    "  Neraca perdagangan barang Oktober 2021 surplus US$ 5,73 miliar. Kalau dilihat secara tren, neraca perdagangan sudah surplus 18 bulan beruntun   ",    Ujar  SiDin Margo  Yuwono dalam Konferensi Pers, Senin (15/11/2021). 

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, ekspor pada Oktober mencapai US$ 22,03 miliar, naik 6,89% dibandingkan September bahkan melesat 53,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan impor mencapai US% 16,29 miliar, hanya naik 0,36% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi melesat 51,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.    "   Kinerja ekspor kita baik secara total maupun hanya nonmigas pada tahun ini jauh lebih bak dibandingkan 2020 maupun 2019. Semoga bisa dipertahankan ke depannya   ",   Ujar SiDin Margo Yuwono Laji.

Perdagangan proses  jual beli barang niaga,   

Nilai Ekspor  2021 tertinggi dalam sejarah Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...