NusaNTaRa.Com
byPunGKadA, S a b t u, 1 8 D e s e m b e r 2 0 2 1
Mobil Listrik ioniq 5 buatan lokal siap beroperasi di KTT G20
Ketika perkembangan industri otomotif dalam
negeri bertemu dengan momentum Indonesia yang secara istimewa menjadi
Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, saat itu lah kesempatan besar
untuk unjuk keunggulan yang dimiliki sejatinya harus dimanfaatkan. Pembaca mungkin sudah tahu, bahwa Indonesia
memang telah menjadi tuan rumah yang akan menjamu sebanyak 20 pemimpin negara
anggota KTT G20 pada tahun 2022 mendatang setelah sebelumnya pertemuan G20 di
Italia menetapkan Indonesia sebagai ketua .
Menjadi hal yang paling disorot belakangan ini,
terungkap bahwa pemerintah telah menunjuk sekaligus mempercayakan salah satu
pabrikan otomotif yang telah berinvestasi besar ke tanah air yakni Hyundai, untuk menyediakan fasilitas
transportasi kendaraan listrik yang akan digunakan oleh para pemimpin berbagai
negara nantinya. Lebih jauh, adapun
dua jenis kendaraan listrik dengan kelas eksklusif yang dimaksud yaitu Genesis
G80 dan Ioniq 5 suatu kendaraan masa depan yang hemat energy dan
memiliki dampak terhadap
lingkungan yang baik Not C02 yang berarti.
Sementara itu jika bicara mengenai keunggulan
yang akan ‘dipamerkan’, hal tersebut merujuk ke kondisi bahwa salah satu dari
dua kendaraan yang dimaksud tepatnya Ioniq 5 yang akan digunakan, nantinya adalah Ioniq 5 hasil produksi
manufaktur dalam negeri yakni pabrik
Hyundai yang berada di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Bukan baru-baru ini terdengar, rencana
mengenai penetapan kendaraan listrik yang akan digunakan untuk mengangkut para
pemimpin negara di KTT G20 2022 sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo
sekaligus dikonfirmasi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, pada sebuah pameran
kendaraan listrik bertajuk “The Future
EV Ecosystem for Indonesia” yang
berlangsung di Jakarta pada hari Selasa (26/10/2021) lalu. Awalnya, baru Genesis G80 yang ditunjuk untuk
menjadi kendaraan resmi KTT G20 nanti
yang tentunya sangat sesuai dengan misi Gerakan G20 yang care lingkungan.
“ Pak
Presiden tadi sudah menyampaikan Hyundai jadi official dalam G20. Kebetulan
saya juga ikut dalam pengelola G20 nanti, sudah kita pastikan mobil Hyundai
Genesis G80 full electric vehicle digunakan sebagai kendaraan resmi kepala
delegasi di Bali ”, Ujar SiDin
Luhut Binsar Panjaitan. Namun setelahnya,
dikomporrmasi bahwa selain Genesis G80, Ioniq 5 juga dipastikan akan ikut
dijadikan fasilitas transportasi dalam perhelatan KTT G20 ajang ini sekaligus
menjadi media untuk memperkenalkan kendaraan bebas polusi dan promosi produk
Indonesia Bisa.
Dari berita gridoto.com, dijelaskan bahwa hingga saat ini
Genesis telah memiliki line up kendaraan mewah dalam cakupan Hyundai Global
yang terdiri dari G90, G80, G70, GV60, GV70, dan GV80. Genesis sendiri pada dasarnya merupakan nama
untuk lini model kendaraan mewah yang
dimiliki oleh Hyundai. Namun karena mendapatkan respons tinggi di pasaran,
akhirnya produsen kendaraan asal Korea Selatan tersebut memutuskan membuat
Genesis menjadi merek terpisah yang dikhususkan untuk kendaraan-kendaraan
mewah, dan ditargetkan mampu bersaing dengan kendaraan di kelas sejenis asal
Eropa.
Sementara itu untuk Ioniq 5 sendiri, seperti
yang selama ini sudah banyak diketahui pada dasarnya adalah salah satu jenis
kendaraan listrik andalan Hyundai--selain KONA, di mana seri sebelumnya didapuk
sebagai kendaraan listrik termurah di tanah air ketimbang kendaraan serupa yang
dihadirkan oleh vendor lainnya. Sudah
diperkenalkan sejak beberapa waktu lalu di sejumlah negara, kabar baiknya unit
Ioniq 5 yang akan dipakai pada saat KTT G20 2022 nanti adalah unit hasil
produksi manufaktur dalam negeri, yang akan mulai diproduksi pada bulan Maret
2022 mendatang di pabrik baru Hyundai yang terletak di kawasan Deltamas, Cikarang.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Lee Kang Hyun,
selaku Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pasifik, dalam sesi
Zooming with Primus bertajuk "Menyongsong Era Kendaraan Listrik. “ Mobil
listrik Hyundai akan diproduksi di Indonesia pada Maret 2022, Namanya Ioniq 5.
Model ini sudah diluncurkan di Korea Selatan dan penjualannya lancar, di Eropa
juga sudah mulai dijual. Harapannya mobil listrik buatan Indonesia pertama ini
juga bisa dijual dengan respons yang baik
”, Ujar SiDin Lee Kang Hyun
dengan Soppengernya (Jumawa).
Terlepas dari keistimewaan dari penggunaan dua mobil listrik tersebut, yang menjadi pertanyaan adalah mengenai bagaimana sebenarnya detail spesifikasi dari kendaraan yang akan menjadi modal Indonesia dalam unjuk keunggulan industri kendaraan listriknya di dalam negeri.
Mobil Listrik Genesis G80 buatan lokal akan beroperasi di KTT G20
1.
Lebih dahulu membahas mengenai Genesis G80,
jika menilik pada versi untuk pasar di negara asalnya, berikut spesifikasi yang
dapat diketahui :
Dimensi
: 5.005 mm x 1.925 mm x
1.665-1.700 mm
Wheelbase
: 3.010 mm
Sistem gerak
: electric all-wheel drive
Tipe baterai
: Lithium-ion polymer
Kapasitas baterai : 87,2
kWh
Jarak tempuh per charging baterai : 427
kilometer
Motor elektrik
: 2
Lokasi motor elektrik : satu
di poros depan dan satu di sumbu belakang, transverse
Tenaga :
136 kW/185 dK per 1 motor elektrik, atau
272 kw/370 dK saat ke3 motor elektrik bekerja bersamaan
Torsi :
350 Nm per 1 motor elektrik, atau 700 Nm
saat ke2 motor elektrik bekerja bersamaan
2.
Berpaling dari Genesis G80, berikut
kemungkinan spesifikasi Ioniq 5 yang kabarnya akan diproduksi di Indonesia
mengutip auto-data.net :
Dimensi
: 4.635 mm P x 1.890 mm L x 1.600
mm T
Wheelbase
: 3.000 mm
Sistem gerak
: all-wheel drive/rear-wheel
drive (2 versi)
Tipe baterai
: Lithium-ion polymer
Kapasitas baterai : 58
kWh/ 73 kWh / 77,4 kWh (3 versi)
Jarak tempuh per charging baterai : 386
kilometer / 461,9 kilometer / 482 kilometer (per 3 versi kapasitas baterai)
Motor elektrik
: 2
Lokasi motor elektrik : depan,
transverse
Tenaga :
tenaga motor elektrik 1 (101 dK), tenaga
motor elektrik 2 (124 dK), total 325 dK
Torsi :
605 Nm dari kombinasi dua motor elektrik
Lingkungan sehat kadar CO2 di
udara 0,
Mobil Listrik buatan Indonesia akan beroperasi
di KTT G20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar