NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, S e n i n, 1 2 J u l i 2 0 2 1
Seorang kakek tua berusia 60 tahun bernama Kakek Hais
Abdjul sudah 10 tahun tinggal di gua di
Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), ia memilih tinggal di gua batu tersebut karena dinilai lebih nyaman.
Tak hanya itu, Hais menyebut pilihan tinggal di gua lantaran ingin memanfaatkan
lahan kosong tekstur batu granit miliknya
dan kini, kisah Kakek Hais Abdjul
tengah jadi perbincangan di media sosial
(medsos).
Senin
(12/07/2021) ketika mengunjungi Rumah Gua batu kakek Hais, rumah gua Hais berada ditopi jalan hanya beberapa meter dari jalan
raya Kecamatan Kema, tapatnya di Desa Kema 3,
Gua Batu yang dibuat sendiri itu juga berada tepat
di pemukiman warga setempat. Meski
rumah Hais dari Gua Batu tapi tetap
memiliki Listrik, di dalamnya terlihat
ada satu tempat tidur yang sederhana serta tempat duduk yang disediakan untuk tamu
di ruangan tamu.
" Tinggal sejak 2010. Tinggal di sini hanya
manfaatkan lahan. Saya ada rumah. Tapi lama-lama kan papan akan ganti. Kalau ini
kan ndak (tidak) perlu ganti seng, cat dan lain-lain. Yang penting amanlah ",
Ujar SiDin Hais Abdjul saat
ditomui NusaNTaRa.Com neng omahnya. Bagi Hais A meski hanya berupa Gua Batu
seadanya saja yang ia buat sendiri ia selama ini tetap merasa nyaman dan senang
dapat tinggal sendiri dengan tonang.
" Ada dua kamar. Itu kamar satu belum jadi. Kurang tambah satu
meter. Ruang tamu dua, kamar dua dan dapur satu. Tapi adik- adik saya tidak mengizinkan saya
masak sendiri, jadi saya makan sehari-hari di rumah mereka. Listrik ambil dari sebelah. Lahan ini milik saya jadi manfaatkan ",
Ujar SiDin Hais Abdjul.
Tak
hanya itu, Hais Abdjul mengatakan bukan
baru sekali orang dekatnya mengajak tinggal serumah, namun dia lebih memilih tinggal selamanya di
gua. " Keluarga pernah ajak tinggal di rumah mereka.
Saya nggak mau, di sini aman. Bahkan kalau hujan nggak kedengaran ",
Ujar SiDin Hais Abdjul dengan
Soppengernya (Jumawanya).
Meski
begitu, Hais mengakui selama ini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan dari
pemerintah setempat. Namun menurut dia,
meski diberikan bantuan rumah seperti masyarakat yang kurang mampu, namun
dirinya tetap tidak mempersoalkan karena dia lebih nyaman berada di gua. "
Selama ini pemerintah setempat belum pernah menawarkan bantuan rumah
tapi kalau ditawarkan, saya nggak mau.
Karena di sini lebih aman ", Ujar SiDin Kakek Hais Abdjul.
Dia
pun membeberkan jika gua yang dibangun sebagai rumah itu sudah sejak 2006
dikerjakan dengan alat seadanya. Namun, pada tahun 2010 baru ditempati.
Menurutnya, gua itu dikerjakan sendiri tanpa bantuan warga atau pemerintah
setempat. " Kalau kamar dan dapur serta ruang tamu kerja
dua bulan, tapi kerja sehari kurang lebih hanya dua hingga lima jam. Kerja sendiri. Alat saya pakai betel dan
palu ", Ujarnya.
Bukit
batu keindahan alam sejak dahulu,
Kakek Hais Abdjul tinggal di rumah Gua Batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar