NusaNTaRa.Com
byMuhammaDNunukaN, S a b t u, 0 2 O k t o b e r 2 0 2 1
Pulaua Dua
terdiri dari Pulau Kayee dan Pulau Tengku luasnya sekitar enam hektar, panjang pantainya
tidak sampai satu kilometer berada di Kabupaten
Aceh Selatan, Provinsi Aceh, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia dan hutan alami Kawasan Ekosistem Leuser. Pulau Dua Satu objek wisata di wilayah dengan
legenda terkenal pertarungan Tuan Tapa dengan Naga, kedua pulau kecil berada di Kecamatan Bakongan Timur memiliki kekhasan tersendiri, Pulau Kayee merupakan pulau yang sering
dikunjungi wisatawan saat hari libur, sementara di sebelah kanannya adalah
Pulau Tengku, yang jarang didatangi pelancong.
Berada di Pulau Dua, kita disuguhi dua panorama alami yang menarik yaitu hamparan pasir pantai putih, pandangan
lepas ke Samudra Hindia, dan semilir angin laut yang akan menggoda kita untuk
segera berendam di laut biru dan Hutan
kecil yang ada di sekitarnya masih
alami, ditumbuhi sejumlah pohon mangrove, kelapa, dan ketapang. Penyeberangan ke Pulau Dua, dari Desa Ujung
Pulau Rayeuk, tidak ada kapal khusus,
pengunjung dapat memberitahu kepada nelayan di pelabuhan untuk penyeberangan ini dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dengan biaya
sekitar Rp50.000 per orang.
Selain menyusuri pantai, berenang dan berjemur,
pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain seperti memancing,
snorkeling atau berkemah bersama kerabat
dan family, suasana tenang begitu
terasa sebagai nilai tambah pulau alami
ini sehingga menghabiskan malam di pulau
ini memiliki daya tarik tersendiri, karena Pulau Dua termasuk pulau yang tidak
berpenghuni. Terumbu karang di pulau
ini sangat menarik jadi area
snorkeling dengan 33 spesies, 77 genus dan 11 famili terumbu karang iang menjadi berbagai jenis
ikan.
Wisata Pulau Dua disebut tempat yang
memanjakan mata karena pesona pantainya
begitu eksotis, saat ini wisata Pulau
Dua menjadi salah satu tempat wisata
yang sering dikunjungi warga Aceh Selatan atau para wisata lainnya pada saat
hari libur. Di pulau dua, bisa juga
untuk kita bermalam dengan membawa tenda karena pada pulau tersebut tidak
disediakan tempat tinggal, kita akan
dapat bermalam dengan masyarakat setempat yang memanggang ikan hasil pancingannya yang tentunya menjadi satu aktipitas enjoy dan menikmati musik lewat louspeker sambil
borcanda.
Di Pulau Dua, bukan hanya keindahannya
pada air laut yang biru dan jernih tetapi disana juga terdapat kerang-kerang
yang unik dan bagus sehingga pengunjung yang datang wajib membawa pulang kerang
yang ada dilaut itu sebagai cindramata
dan menjadikannya hiasan Aquarium kesayangan anda. Pulau Dua juga di kelilingi dengan pasir
putih yang ditanami dengan pohon kelapa dan pohon cemara. Begitu indah Bukan?
Suasana yang ada di pulau dua tersebut
berasa seperti kita berada di Pulau Bali.
Zulham, warga Kota Banda Aceh yang pernah
menghabiskan malam di Pulau Dua, mengatakan cukup senang bisa berkunjung karena
suasananya begitu alami dan tidak sulit dijangkau, “
Pulau ini juga sangat aman untuk berenang karena arusnya tidak terlalu
deras, ombaknya tidak besar ”, Ujar SiDin Zulham, Senin, [27/9/2021]. Bagi masyarakat Aceh Pulau Dua meski belum
begitu di kenal tapi telah menjadi satu tujuan wisata yang cukup menarik untuk
menciptakan keriangan dan men jauah dari
berbagai kesibukan sehari-hari.
Menurut Zulham, suasana yang paling tidak
bisa dilupakan adalah sore menjelang matahari terbenam, sekawanan burung perling [Aplonis
panayensis] beterbangan dari dalam hutan Leuser, pulang ke Pulau Dua untuk tidur, “ Ini
adalah suasana yang sangat sulit ditemukan di tempat lain. Selain untuk
berwisata, Pulau Dua juga menarik sebagai lokasi penelitian tumbuhan, hewan, maupun
terumbu karang ”. Malam harinya kita dapat menyusuri kawanan
ini tapi dengan hati-hati dan tidak berisi menyaksikan mereka tertidur di
pepohonan dan begitu terusik mereka terhambur berterbangan, Cappottaaa
banget.
Ida Idlaini, Mahasiswa Prodi Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, saat
melakukan penelitian untuk tugas akhir pada 2018 menyebutkan, di zona littoral
Pulau Dua banyak ditemukan terumbu karang yang masih asli dan menarik untuk di
kunjungi. “ Zona littoral adalah wilayah dasar laut
antara pasang tertinggi dan surut terendah. Pada saat surut terendah, seluruh
wilayahnya akan terbuka, tidak tergenangi air laut. Ketika pasang tergenang air
dari kedalaman 0-200 meter ”, Ujar SiGaluH Ida Idlaini dengan Soppengernya
(Jumawanya).
Ida menambahkan, karakteristik spesies karang di zona litoral Pulau Dua memiliki perbedaan dan persamaan antara satu spesies dengan lainya : dari segi bentuk, warna, maupun habitat, “ Dari segi bentuk ada yang bercabang, lembaran seperti bunga, meja, kubah, cabang melebar, setengah bulat dan masif atau padat. Dari segi warna ada yang cokelat tua, ungu, cokelat muda, cokelat kehitaman, kuning, kuning pucat hijau, putih, kehitaman, dan abu-abu ”, Ujar SiGaluH Ida Idliani. Hasil risetnya menunjukkan, Pulau Dua memiliki 33 spesies terumbu karang, 17 genus karang, dan 11 famili, “ Karang rata-rata berada di daerah berpasir, berbatu, berkerikil, bersedimen dan beralga. Karang ini patut dilindungi dan dijaga, karena keragaman spesiesnya akan berkurang ”, Ujar hasil riset Ida Idliani.
Naik sampan menyeberang Pulau dua,
Pulau Dua di Aceh Selatan jadi wisata
alami samudera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar