Jumat, 07 Juni 2024

WHITE BELLBIRD SEBAGAI PEMEGANG REKORD BURUNG DENGAN SUARA TERKERASD DI DUNIA

NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,       S  e  n  i  n,    0   3      J   u   n   i      2   0   2   4  

Burung White BellBird dari Brasil

Mungkin banyak diantara kita yang mengenal  Burung  bernama  WHITE  BELLBIRD  (Pronias  albus) karena  memiliki kekhasan dalam  Kicauamnya,  meski  tidak memiliki suara  merdu  tetapi  memiliki kicauan yang khas sangat  keras  dan berbulu putih,   pencinta burung di Indonesia  menyebutnya    burung lonceng putih.   Meski  ganalnya  seukuran  burung  merpati, burung dari benua Amerika Selatan ini memiliki suara memekakkan telinga, lebih keras dari lolongan monyet pelolong [Howler].   Pekiknya pendek, menggelegar, tiga kali lebih keras dari intensitas suara burung Screaming Piha (Lipaugus vociferans), pemegan  rekor sebelumnya.

Burung lonceng putih memiliki suara paling keras yang pernah didokumentasikan, menurut sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Current Biology tahun 2019 lalu.  Pekiknya pendek, menggelegar, tiga kali lebih keras dari intensitas suara burung Screaming Piha [Lipaugus vociferans], pemegang rekor sebelumnya.      Kami dapat mendengarnya di mana-mana, mereka seperti soundtrack hutan   ”,   Ujar SiDin Mario Cohn-Haft, penulis riset tersebut dan ahli burung di Instituto Nacional de Pesquisas da Amazônia di Brasil  dan      Mereka mengeluarkan suara keras yang terdengar seperti seseorang sedang membentur logam, layaknya pandai besi  ”,  Cakapnya menambahkan sebagaimana dikutip dari Audubon.   

Mario Cohn-Haft menjadi akrab dengan suara tersebut melalui ekspedisinya di pegunungan Amazon, Brasil  untuk  dapat  mengetahui seberapa keras suara burung itu  dan iapun  menghubungi  Jeff Podos, ahli bioakustik di University of Massachusetts Amherst.   Keduanya melakukan perjalanan ke pegunungan tersebut dua kali, membawa alat pengukur tingkat suara yang dikalibrasi untuk merekam amplitudo panggilan White Bellbird dan Screaming Piha, yang mereka sesuaikan dengan kebisingan dan jarak untuk melakukan perbandingan secara akurat.

White Bellbird bagian dari keluarga Cotinga, yang meliputi burung payung, piha  dan  ayam jantan  dan    biasanya hidup di pegunungan tinggi di Brasil utara dan Venezuela selatan.   Sang jantan berwarna putih cerah dengan paruh hitam mencolok, memiliki pial menjuntai dari atasnya  sementara   sang betina, memiliki bulu hijau garis-garis cokelat.   Suara keras biasanya diasosiasikan dengan komunikasi jarak jauh, dikeluarkan pejantan saat  betina di dekatnya. Para peneliti juga terpesona sang betina dan jantan dapat menahan suara keras tersebut tanpa merusak pendengaran.

Peneliti  saat mengamati  mendapatkan betina bergabung dengan jantan di tempat bertengger  dalam interaksi ini kemudian  sang jantan akan memunggungi betina,  lalu secara dramatis berputar menghadapnya saat dia meneriakkan nada kedua lagu tersebut.    Betina akan mundur sebelum lagu dimulai, tetapi akan tetap dalam jarak dekat.   Suara burung ini bisa terdengar hingga bermil di hutan dan pegunungan Amazon. Berdasarkan hasil penelitian sejumlah ahli, diperkirakan kekuatan suara yang dikeluarkan mencapai 125 dB. Sebagai perbandigan, suara jet tempur saat lepas landas, rata-rata memiliki tingkat kebisingan suara antara 120 dB hingga 140 dB.

Kerasnya suara White Bellbird tentu bukan taktik bertahan hidup, justru bisa meningkatkan risiko terdeteksi predator,  sehingga  para peneliti berkesimpulan bahwa burung jantan melakukannya karena sang  betina menyukainya,  atau  betina sebenarnya lebih menyukai dan mendorong jantan memekik lebih keras.   Yang masih menjadi pertanyaan adalah mengapa jenis ini berevolusi menjadi burung bersuara keras untuk memikat betina, dibandingkan dengan melakukan tarian yang rumit atau mengenakan bulu cerah, yang  tidak terlalu berisiko.

Para peneliti berkesimpulan  ini terkait paruhnya berkembang  dikarenakan makannya buah-buahan, beberapa seukuran bola golf  dengan membuka paruhnya sangat lebar.    Pada gilirannya mulut itu  memberi mereka struktur yang sempurna untuk menghasilkan panggilan kawin yang sangat keras. Syrinx/pita suara dan otot perut yang berkembang dianggap membantu mengeluarkan suara keras.   White Bellbird mengunghuni hutan awan Amazon di ketinggian 1.000 mdpl  yang kini  ekosistemnya   terancam perubahan iklim, kata Cohn-Haft.

Ketika  pemanasan terjadi, zona habitat burung akan berpindah menghuni kawasan lebih ke atas,     Jenis ini belum dianggap terancam punah sekarang, tetapi tidak akan ada tempat untuk pergi jika iklim terus menghangat  ”,  Cakap besar para peneliti.

White BellBird burung penghasil suara terkeras di Dunia

 

Perkawinan Burung  juga dengan mengeluarkan suara,

White BellBird Brasil Burung dengan suara terkeras di Dunia.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EKSPEDISI PULAU BERHALA BERSAMA MITRATEL, JOGO KEDAULATAN RAKYAT

NusaNTaRa.Com byTarmidIKapundjeN,         J  u  m  a  t,    1   6      A   g   u    s   t   u   s      2   0   2   4   Theodorus Ardi Hartok...