NusaNTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, M i n g g u, 1 2 M e i 2 0 2 4
Mikael Jasin Barista Indonesia raih juara Dunia di Word Barista Championship 2024 Busan |
Dari laman worldbaristachampionship.org, Mikael Jasin berhasil menyisihkan 53 peserta
tangguh dari 50 negara lain di babak final. Ia memukau para juri dengan
kemampuannya meracik kopi yang istimewa dan bercita rasa tinggi dalam eksebisi
tersebut Jasin memilih untuk
menampilkan dua jenis kopi spesial yang diberi nama yaitu Aji dan Gesha. Kemenangan Jasin bukanlah diraih secara
instan karena ia merupakan sosok barista berpengalaman yang
telah malang melintang di berbagai kompetisi menyeduh kopi, bahkan
Jasin pernah membuktikan kemampuannya dengan
menempati posisi 4 besar di ajang WBC 2019 di Boston, Amerika Serikat.
Kesuksesannya menuju gelar juara dunia kali ini pun tak lepas dengan persiapan dan dedikasi yang luar biasa dengan mempelajari secara mendalam karakteristik kopi Aji dan Gesha, dua varietas kopi istimewa yang menjadi senjata rahasia menu sajian kopina. Jasin tak henti-hentinya berlatih untuk menyempurnakan teknik penyeduhan, ekstraksi rasa, hingga presentasi visual yang memikat para juri dengan cita rasanya yang khas.
Sajian Kopi Aji nya berasal dari biji kopi varietas lokal Ethiopia
yang diinokulasi dengan ragi dan ditanam di Finca El Diviso di Hulla, Kolombia.
Salah satu keistimewaan kopi ini adalah dengan penyatuan tiga jenis susu, yaitu
susu murni, mete dan gandum yang
diuapkan. Penguapan pun dilakukan hingga konsentrasi tercapai 80 persen. Lalu, campuran tersebut disempurnakan dengan
tambahan jus lemon, infus palo santo, sirup vanila palo santo dan sentuhan biji kakao Indonesia. Kemudian campuran tersebut oleh Mikael dilebur dan disajkan dalam suhu kurang
lebih 50 derajat Celsius, uhu tersebut
bisa menciptakan rasa sentuhan melon, sage semangka, ataupun kue black forest. Mikael Jasin Barista Indonesia
Sementara sajian varietas kopi Gesha yang berasal dari Volcan,
Panama, Mikael menggunakan proses
penyeduhan. Penyeduhan tersebut
menggunakan rasio 2,5:1 dengan durasi yang lebih panjang dibandingkan kopi
Aji dengan durasi yang panjang tersebut
dapat menghasilkan aroma melati, bunga jeruk, madu, dan sentuhan manis lembut
dari rasa kismis. Pemilihan kedua jenis
kopi tersebut oleh Jasin menjadi strategi jitu untuk memikat para juri. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak
hanya memiliki kopi robusta yang kuat, namun juga kopi arabika berkualitas
tinggi yang mampu bersaing dengan kopi dari negara-negara penghasil kopi
ternama lainnya.
Untuk sampai ke tahap ini, Mikael Jasin memiliki perjalanan panjang yang
menginspirasi. Ternyata, World Barista Championship 2024 bukanlah kesempatan pertama
yang diperjuangkan, lho! Dalam ajang yang sama, dirinya berhasil menempati
peringkat ke-4 di tahun 2019. Tak berhenti sampai di situ, sang Founder So So
Good Company kembali mencoba di tahun 2021. Namun langkahnya terhenti di posisi
ke-7, berkat kegigihannya membuahkan hasil di tahun 2024.
Dalam ajang lain, di tahun 2019 dan 2020, ia juga berhasil menjuarai Kejuaraan
Barista Indonesia.
Kemenangan Mikael Jasin
pada 01 – 04 mei di
World Barista Championship 2024 yang diselenggarakan di Kota Busan Korea
selatan menjadi tonggak sejarah bagi industri kopi
Indonesia. Dengan adanya sosok
inspiratif seperti Mikael Jasin, serta dukungan dari berbagai pihak,
kopi Indonesia berpeluang untuk terus berkembang dan semakin mendunia. Mikael Jasin merupakan barista profesional Indonesia
dan menekuni dunia kopi sejak 2011. Jasin pertama kali menjadi barista
saat berkuliah di University of Melbourne, Australia, mengambil jurusan Psychology, Screen and
Cultural Studies dan lulus pada 2012.
After that Mikael Jasin kemudian melanjutkan pendidikannya di
RMIT University, Melbourne, Australia dan mendapatkan gelar Master of Marketing
pada 2016. Selama kuliah S2, Jasin juga sambil menekuni dunia kopi dengan
menjadi Head Barista di kafe terkenal di Melbourne, yaitu Operator25 dan
Middletown Cafe. Saat itu, Jasin juga
sudah mengikuti beberapa kompetisi kopi bergengsi dan mendadi event internasional seperti Australian Southern Region Coffee in
Good Spirits Championship dan Fujian Coffee Competition.
Setelah lulus S2 di Melbourne, Mikael Jasin kembali ke Indonesia dan sempat bekerja sebagai Coffee Quality & Marketing Manager di Common Grounds Coffee Roasters. Jasin juga mendirikan kafe sendiri bernama Omakafe di BSD, Tangerang. Kafe dengan konsep omakase ini menawarkan pengalaman bagi pelanggan untuk memberikan kebebasan kepada koki dalam menghasilkan hidangan-hidangan spesial sesuai pemahaman mereka yang tentunya akan memberikan citarasa tersendiri yang berkelas.
Mikael Jasin dengan Piala Juara Dunia Baristanya di Busan Korsel |
Indonesia termasuk negara penghasil Kopi dunia,
di WBC 2024 Busan, Mikael
Jasin Indonesia juara dunia Barista.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar