NusaNTaRa.Com
byMapiroHBorrA, K a m i s, 3 0 M e i 2 0 2 4
Ratu Kalinyamat wanita pejuang sejati dari Jepara |
Putri tercinta Sultan Trenggana Ratu Kalinyamat, atau nama aslinya Retna Kencana mengalir darah biru pejuang dari leluhur tanah Jawa, yang lahir dari kawah candra dimuka pergolakan tanpa putus. Ia wanita pemberani yang menentang ketikadilan yang menerpanya dengan mata terbuka , tanpa secuil kekerdilan apalagi tetes air mata , bersumpah ia akan melakukan apapun sampai tumpas tampis segala ketidak adilan yang ada di wilayah tanah jowo.
Pasemon
, sanepa menulis ,Ia tapa telanjang di Gunung Danaraja menuntut keadilan atas
kematian kekasihnya Pangeran Kalinyamat . Sejatinya Ia bersumpah akan berjuang
mengorbankan segala yang melekat ditubuhnya tanpa kecuali , Jiwa raga, harta,
tahta untuk kemaslahatan Kawula dan negeri yang dipimpinya dengan istikomah dan
iklas. Setelah kematian Harya
Penangsang, taktha Jepara diserahkan Hadiwijaya kepada dirinya. Orang
menyebutnya Ratu Kali Nyamat, Adipati
Jepara melanjutkam tongkat estapet Pati Unus. Menyatakan perang terhadap
Portugis.
Pada
tahun 1550 , bersama dengan kekuatan kesultanan Johor dan Askar perserekatan
Melayu maka 4.000
Laskar Laut Jepara dalam 40 buah kapal Jung Jawa.
Beliau kirimkan untuk memerangi
Portugis, demi terbebasnya Malaka dari cengkeraman kekuasaan kaum Portugis. Namun angin
laut dan deburan ombak Samudera belum perpihak kepada kekuatan askar
Perserekatan Melayu dalam merebut Malaka dari kekuasaan GOLD, GOSPEL
,GLORY Bangsa Portugis yang tengah berkuasa disana saat itu.
Pada
tahun 1565 beliaupun memenuhi permintaan orang-orang Hitu di Ternate untuk
turut serta menghadapi gangguan bangsa
Portugis dan kaum Hative. Beliau berlapang dada menyerahkan kembali armada lautnya untuk turut mengempur
Askar Portugis yang coba menguasai
sumber rempah - rempah diujung timur samudera yang cukup luas.
Dan
di tahun 1573, Ratu Kalinyamat bersama
Armada laut kesultanan Aceh ,
berkolaborasi untuk menyerang portugis untuk merebut Malaka kembali kali ini
beliau kirimkan armada laut raksasa berkekuatan 300 kapal
dan berisi 15.000 Laskar laut Jepara yang berani dan gagah
perwira. Armada ini di
Laksamanani oleh Ki Demang. Namun ketika Armada Jepara tiba di Malaka bulan Oktober 1574 dalam
keadaan terlambat dan saat itu pasukan
Aceh sudah dipukul mundur oleh askar Portugis yang telah bersedia di sana.
Laskar
Jepara tetap dengan semangat Rawe - Rawe
Rantas rantas Malang Putung , tetap maju
mengempur Portugis di Malaka dengan Gagah Perwira. Sang Ratu yang mengetahui Geopolitik sebagai
ahli strategi militer kala itu faham bahwa
Portugis sedang bersiap untuk memindahkan Pangkalan Armada lautnya ke Timur , lebih
mendekat ke sumber rempah rempah yang
menguasai perniagaan dari Timur ke bumi belahan barat.
Karena kesibukan dan gempuran massive laskar laut Jepara membuat sibuk Armada laut Portugis di Malaka sehingga gagal mengirimkan bala bantuan ke Ternate. Kelemahan ini tentunya memberi kesempatan bumi Ternate bernafas dari tekanan. Rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani. Dan musuh – musuhnya menghormatinya dan mengagumi Sang Ratu yang bertaktha bak di sepinya Samudera nan luas.
Bulan November tadi, warga Jepara mendapatkan kejutan yang membahagiakan, yaitu Ratu Kalinyamat mendadi Pahlawan Nasional. Bahkan kabar iku sudah santer terdengar di kalangan terbatas sejak tanggal 03 November 2023 dan terus meluas hingga hari H tiba, yaitu tanggal 10 November 2023, ketika Penjabat (PJ) Bupati Jepara Edy Supriyanta mewakili masyarakat Jeporo untuk menerima tanda penetapan itu. Dengan demikian, Jepara memiliki 3 pahlawan nasional dan bukan tak mungkin akan disusul oleh R.A. Kardinah dan RMP Sosrokartono, bisa diartikan bahwa jepara sejak banyak melhirkan pejuang bangsa setidaknya untuk nama yang disebut pertama sudah dimulai penyusunannya.
Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional dijadikan ikon saat masuk ke Kota Jepara |
Ratu Kalinyamak pahlawan wanita dari Jepara.
Memimpin perjuangan di darat dan armada lautnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar