NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, S a b t u 0 8 M e i 2 0 2 1
Kapal MV
Hilma berbendera Panama berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Provinsi
Jawa Tengah, Indonesia, Sebuah kapal asing membawa gula rafinasi dari India, Jum’at (07/05/2021). Dari 20 anak buah kapal (ABK), 13 di antaranya
dalam kondisi terkonfirmasi terpapar virus Corona atau COVID-19 setelah
berlayar dari India dan untuk sementara akan menjalani karantina.
Kepala KKP Cilacap Sulistyono mengatakan dengan status karantina, ABK tetap berada di atas kapal dan tidak boleh turun, demikian juga orang dari luar atau darat dilarang naik ke kapal tanpa ada kepentingan yang mendesak serta izin dari pihak berwenang dan " 13 ABK yang positif sudah dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani perawatan ”, Ujar SiDin Sulistyono. " Pada tanggal 14 April 2021, kapal bermuatan gula rafinasi bertolak dari India, tiba di Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal 25 April 2021, kemudian dilakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan oleh petugas KKP Kelas II Cilacap ", Ujar SiDin Farid Ma’ruf Sekda Cilacap.
Terkait
Kapal MV Hilmar berbendera Panama dari India tersebut bisa bersandar di
perairan Kabupaten Cilacap, Farid Ma’rup menjelaskan “
Kapal bermuatan gula rafinasi tiba di Cilacap pukul 16.00 WIB pada
tanggal 25 April 2021 lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan karantina
kesehatan oleh petugas KKP kelas II Cilacap, dengan hasil secara umum tampak
sehat ”.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, para ABK yang positif tersebut
merupakan warga negara Filipina dan belum bisa memastikan virus yang dibawa para
ABK ini apakah jenis varian baru yang sedang menjangkit negara India. “
Kita belum bisa pastikan, tapi sesuai dari panduan kementerian
kesehatan, kalau ada kecurigaan dari luar negeri, memang kita kirimkan swab
sampelnya ke Balitbangkes untuk dilakukan pemeriksaan ”,
Ujar SiGaluH Pramesti Griana D.
Kapal MV Hilma asal Philipina dengan ABK 20 orang yang
juga WNA Philipina ini tiba di Cilacap mengangkut gula rafinasi dari
India, para awak kapal menjalani tes PCR, dan
sampelnya dikirim ke RS Pertamina Cilacap (RSPC). Pemkab Cilacap menerima hasil
pemeriksaan PCR ABK kapal itu pada 26 April 2021 dengan 13 orang ABK dinyatakan positif Corona.
Sebelumnya, selama
menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR, lanjut dia, semua ABK menjalani
isolasi mandiri di kapalnya. Lalu pada tanggal 30 April, ABK yang positif
Corona tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap
dan kapal melakukan kegiatan bongkar muatan di Dermaga
IV Tanjung Intan Cilacap dengan
pengawasan petugas KKP Kelas IIA Cilacap pada 1-4 Mei 2021.
" Tanggal 5 Mei, pihak RSUD Cilacap memberikan
informasi salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus
dilakukan pemantauan lebih intensif. Sedangkan terhadap tenaga bongkar muat dan
petugas pengawas sebanyak 49 orang sudah dilakukan rapid test antigen menunjukkan
hasil negative ", Ujar SiDin Farid Ma,ruf menjelaskan.
" Kami juga memfasilitasi
untuk therapi plasma convalesen dan Stemcell bagi ABK positif bergejala berat dan
melakukan sterilisasi kapal ", Ujar
SiDin Menambahkan.
Pelabuhan
Cilacap sandaran kapal Samudera Indonesia,
MV Hilma bawa 13 awak ABK positi Covid-19 dari India.
NusaNTaRa.Com Advertisesment
Melayani Pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0812 5856 599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar