Sabtu, 08 Mei 2021

PEMERINTAH INDONESIA MENGIMPOR 420 TON DAGING SAPI DARI BRASIL PENUHI KEBUTUHAN LEBARAN

NusaNTaRa.Com 

byLaDollaHBantA,                 S e l a s a   0  4       M    e    i        2 0 2 1

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara,   diperkirakan sebelum lebaran semua telah tiba di tanah air.   Kedatangan pertama daging sapi beku boneless sebanyak 140 ton pun telah  tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu   (01/05/2021) dan diperkirakan sebelum lebaran akan tiba lagi sebanyak empat kontainer.

Impor daging sapi ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga serta memenuhi ketersediaan pasokan menjelang  Hari Raya Idul Fitri umat Islam  1442 H.   Selain meningkatkan ketahanan pangan nasional dalam memenuhi kebutuhan daging di hari lebaran,  impor daging ini juga disebut sebagai upaya membuka kesempatan untuk mengkaji sejauh mana kualitas produk daging sapi asal Brasil.

“  Ini kesempatan untuk melihat kualitas daging sapi asal Brasil.  Hal ini merupakan bagian dari upaya agar impor tidak sekedar untuk memenuhi pasokan tetapi juga proses pembelajaran agar industri daging sapi dalam negeri semakin lebih baik  ”,   Ujar SiDin Arief Prasetyo Adi  Direktur Utama RNI, Minggu  (02/05/2021).   

Hal  ini, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir kepada RNI untuk mengkaji skema transformasi pangan untuk komoditas daging,  yang meliputi  dari kajian asal produk negaranya, kualitas daging sapinya serta model bisnisnya, sehingga dikemudian hari akan memudahkan dalam memutuskan dan operasinal terkait pengadaan pangan daging sapi yang dibutuhkan Indonesia.

Sebelum   kedatangan perdana daging sapi Brasil pada 1 Mei  2021 di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,  pada tahun 2020  PT Berdikari (Persero) berhasil merealisasikan penugasan impor daging sebanyak 24.444 ton daging kerbau India dan 1.923 ton daging sapi Brasil.   Melonjaknya harga daging sapi global khususnya di Amerika Serikat & Australia  sebagai negara pemasok, menyebabkan beberapa negara beralih ke daging sapi Brasil.  Hal ini menjadikan daging di Brasil juga terimbas kenaikan harga  mencapai 30% dari  tahun lalu,  namun  harga itu masih lebih bersaing dibanding  Amerika Serikat dan Australia.


Salah satu langkah transformasi pangan daging ini yaitu adanya rencana pembelian peternakan sapi di Belgia untuk menekan impor daging ke depan. Arief mengakui BUMN klaster pangan khususnya yang bergerak dalam industri peternakan masih menerima penugasan impor dari pemerintah lantaran  kebutuhan daging  yang meningkat dan produksi dalam  negeri  yang  sangat  terbatas. 

“  Sampai dengan akhir tahun 2021 RNI melalui Berdikari akan mendistribusikan sebanyak 20.000 ton daging sapi  ",   Ujar SiDin Arief Prasetyo Adi  dan menyebutkan, dalam waktu dekat akan tiba sekitar empat kontainer daging sapi lagi sebelum lebaran dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.  

Harry Warganegara Direktur Utama Berdikari,   mengatakan kedatangan pasokan daging sapi ini merupakan bagian dari realisasi penugasan pemerintah,  yang pada intinya untuk mencukupi kebutuhan daging sapi di tengah hari besar keagamaan nasional, khususnya di bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.   Realisasi penugasan impor daging sapi ini, menurut Haryy, untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan stok yang tersedia.   "  Sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan daging menjelang hari raya  ".

Brasil dengan hutan Amazonnya yang luas,

Daging Sapi impor Brasil memenuhi kebutuhan pangan nas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...