NusaNTaRa.Com
byMcDonalDBiunG, S e l a s a, 1 5 N o v e m b e r 2 0 2 2
Homo Erectus manusia purba terakhir yang ditemukan di Jawa
Baru-baru ini, sekelompok peneliti yang dipimpin
oleh Profesor Russell Ciochon dari University of Iowa di Iowa City membuka
penggalian baru di samping Sungai Solo dan menganalisis kembali situs itu dan
sekitarnya, mereka mengatakan usia definitif untuk lapisan tulang di sana
berusia antara 108.000 tahun hingga 117.000 tahun. Ini adalah penelitian tentang Homo erectus
yang paling baru di dunia, " Saya tidak tahu apa yang dapat Anda data di
situs itu untuk memberi penanggalan yang lebih tepat dibanding apa yang sudah
kami hasilkan ", Ujar SiDin Russel Ciochon kepada BBC News.
"
Penelitian kami menunjukkan bahwa Homo erectus kemungkinan punah karena
perubahan iklim ", Ujar SiDim Ciochon. Lingkungan di Ngandong berubah dari
lingkungan hutan terbuka menjadi hutan hujan.
Faktor lain yang menarik untuk situs ini adalah fakta bahwa fosil yang
ditemukan berasal dari peristiwa kematian massal yang terjadi di hulu. Banjir mencuci sisa-sisa ke situs, di mana
mereka ditemukan. Sayangnya, fosil
hewan yang ditemukan selama penggalian Belanda hilang, sehingga keanekaragaman
hewan dari situs tersebut tidak diketahui.
Profesor Chris Stringer, pemimpin penelitian
evolusi manusia di Museum Sejarah Alam London, yang tidak terlibat dengan riset
itu, berkomentar : Ini
adalah studi yang sangat komprehensif tentang tengkorak dan tulang kering Homo
erectus Ngandong yang terkenal. Penulis membangun perkiraan yang kuat bahwa
individu-individu ini meninggal dan hanyut ke dalam endapan Sungai Solo sekitar
112.000 tahun yang lalu. " Usia ini sangat muda untuk fosil Homo erectus
yang tampak primitif, dan menunjukkan bahwa spesies ini bertahan di Jawa selama
lebih dari satu juta tahun ", Ujar SiDin C Stringer.
Penelitian dari Yan Rizal, Kira E Westaway, Yahdi
Zaim, dan kawan-kawan ini telah menjadi pemberitaan banyak media massa seperti
CNN, BBC, The Guardian, hingga Business Insider. Bukti genetik dari masyarakat modern di
Nugini menyediakan perkiraan kedatangan hominin lain di kawasan kepulauan Asia
Tenggara, termasuk Jawa. Apa itu
hominin ? Hominin adalah sebutan subfamili yang mencakup manusia modern beserta
manusia purba yang sudah punah,
kini hanya manusia saja yang bisa
disebut hominin.
Di antara hominin yang sudah punah itu ada satu
jenis hominin bernama Denisovan (Homo denisovan) dahulu
berasal dari pegunungan Altai, Siberia, Rusia, dekat Kazakhstan-Mongolia-Xinjiang
dan keturunan Denisovan kemudian datang
ke Asia Tenggara yang memungkinkan terjadinya
kawin silang antara Denisovan dan Homo erectus generasi paling akhir
seperti yang ditemukan di Ngandong.
Sisa jejak DNA manusia purba di manusia modern, jumlahnya kurang lebih
1%, itu adalah jejak gen manusia purba
terdahulu dalam tubuh manusia.
Para peneliti menduga bahwa terkumpulnya fosil itu
menggambarkan peristiwa kematian massal, mungkin akibat lahar, Di pulau-pulau lain di Asia Tenggara, Homo
erectus tampaknya telah berevolusi menjadi lebih kecil, seperti Homo
floresiensis - "Hobbit" - di Flores, dan Homo luzonensis di Filipina.
Ini mungkin terjadi karena terbatasnya sumber makanan di pulau-pulau itu. Tetapi di Jawa, tampaknya ada cukup makanan,
sehingga memungkinkan Homo erectus mempertahankan ukuran tubuh aslinya.
Spesimen di Dusun Ngandong tampaknya memiliki tinggi antara 1,5 hingga 1,8
meter — serupa dengan spesies manusia purba dari Afrika dan tempat lain di
Eurasia.
Temuan ini menggarisbawahi pergeseran teori selama beberapa dekade terakhir karena khalayak dulu menganggap evolusi manusia sebagai suatu perkembangan dengan garis lurus imajiner dari kera mengarah ke bentuk manusia modern. Namun, belakangan ini, kita dapat melihat bahwa segalanya jauh lebih berantakan, studi terbaru menyoroti kebenaran yang mengejutkan : bahwa masa keberadaan dari spesies manusia purba saling tumpang tindih satu sama lain, dalam beberapa kasus selama ratusan ribu tahun.
Profesor Russell Ciochon dengan replika tengkorak Homo erectus
yang ditemukan di Dusun Ngandong.
Saat
manusia modern pertama di jawa Homo
Erectus masih ada.
Homo
Erectus terakhir di muka bumi ada di Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar