NusaNTaRa.Com
byBambanGNunukaN, K a m i s, 0 1 A g u s t u s 2 0 2 4
Lagu - lagu Iwan Fals banyak yang bersifat Kritik soial
Ketika masih sekolah dan tinggal di Bandung,
Iwan Fals dirumah ditemani
seorang pembantu yang bernama Mbok Kasmiatun.
Iwan Fals kala itu
sering main gitar kala senggan,
suatu kali seorang pengamen mampir, Mbok Kasmiatun melihat. Lalu ia
datang pada Iwan seolah menasehati,
“ Dia bilang, saya punya gitar mengapa tidak
digunakan. Orang lain nyanyi
teriak-teriak sembarangan bisa dapat duit
”. Ujar SiDin Iwan Fals dengan Plabomoranya (Hebatnya)
mengenang masa itu.
Dalam
hatinya, berkata iya
juga. Mulailah Iwan Fals memberanikan diri, dia cari tahu dimana ada keramain. Mencari kesempatan tampil di depan orang
ramai, Lalu dari kampung ke
kampung. Iwan Fals masih ingat, disuatu keramain dia nyanyi
pakai toa masjid. Ketika persedian
lagunya sudah habis — dari Ampar-ampar
pisang sampai lagu dangdut — oleh
penonton dia disuruh nyanyi terus.
Lalu Iwan
pun cari akal. Dia minta dua lembar kertas folio. Penonton disuruhnya menulis
apa saja yang ingin dikatakan, baik itu makian atau pujian buat orang-orang di
sekitar itu. Dari tulisan itu Iwan membacakanya dalam bentuk berdendang. Tapi
kata-kata di kertas folio itu telah habis, penonton tak bubar juga. “Saya
nyanyi saja dalam bahasa Inggris sembarangan, pokoknya nyanyi. Mereka nggak
ngerti, akhirnya satu-satu pulang. Saya dikasih hadiah 8 sisir pisang setelah
bubar,” cerita Iwan sambil tersenyum.
Dari situ
dia diundang nyanyi kemana-mana. Yang sering Iwan tampil di kampus ITB dan
Unpad. Dia pun mulai coba-coba cipta lagu, bikin lagu suka-suka menurut
istilahnya. Ide liriknya dari permasalahan hidupnya sehari-hari. Lagu
pertamanya berjudul Imitasi. “Masih ngaco. Liriknya antara bait nggak ada
hubungannya. Maklum anak SMP asal nyanyi aja,” kata Iwan.
Lalu muncul
lagu ‘Aku Dan Sekolah’, kisah kebandelannya di sekolah. Tahun 1979, Dede Haris
seorang musisi Bandung, memberi nasehat pada Iwan. Kata dia, sebaiknya Iwan menjual motornya,
buat modal balik ke Jakarta. Dia
bilang, Iwan punya peluang menjadi penyanyi yang baik dan peluang bagus itu ada di Jakarta. Baliklah Iwan tahun itu ke Jakarta, kembali ke daerah Tebet. Disitu
dia denger lagunya Imitasi dinyanyikan anak-anak muda, dianggap penciptanya no
name. Tapik Ketika dia menyanyikan
dengan lirik yang lengkap, baru orang di
situ tau bahwa Iwan lah yang menciptakannya.
Di Jakarta
pertama kali Iwan pentas di Balai Sidang Senayan. Radio Amigos bikin acara di
sana, Iwan tampil bersama Gombloh. Berikutnya Iwan ikut lomba humor yang
diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia. Hasilnya humor-humor itu dikasetkan,
di sela humor Iwan muncul dengan nyanyian. Mengalunlah suarnya lewat kaset
‘Canda Dalam Ronda’ dan ‘Yang Muda Yang Bercanda’. Tapi Album ‘Sarjana Muda’ yang populer “Umar Bakri” dianggap Iwan sebagai album pertamanya. Nama
Iwan Fals pun sedikit demi sedikit mulai melambung, walau lebih banyak datar.
Iwan sejak tahun 1979 tak banyak lepas dari edar musik Indonesia.
Iwan Fals bernama asli Virgiawan Listanto lahir di
Jakarta, 03 – 09 - 1961 adalah anak dari
pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu). Menurut ibunya ketika berumur bulanan setiap
kali mendengar suara adzan magrib selalu menangis. Semasa kecilnya Iwan Fals
pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Waktu pulang dari Jeddah ketika musim haji di
saat kebanyakan orang membawa air zam-zam Iwan kecil menenteng gitar
kesayangannya. Dalam perjalanan pesawat dari Jeddah ke Indonesia seorang
pramugari menghampirinya dan meminjam gitar. Tapi begitu baru akan memainkan
pramugari itu heran karena suara gitar fals. Waktu itu Iwan Fals belum bisa nyetem gitar.
Pramugari itu membetulkan dan mengajari memainkan lagu Blowing in the Wind
milik Bob Dylan.
Istri Iwan Fals bernama Rosanna, dari pernikahan itu Iwan Fals memiliki anak yang bernama Galang Rambu Anarki (Almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae dan Rayya Rambu Robbani. Iwan Fals merupakan seorang penyanyi, pencipta lagu yang memiliki gaya musik pop, rock, country dan folk pop. Lagu-lagunya lebih banyak menceritakan suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970an. Iwan juga menciptakan banyak lagu yang bertemakan politik seperti kritik atas kinerja pemerintahan.(dr.VISTA, 10/12/1988).
Iwan Fals atau Virgiawan Listanto
Iwan Fals penyanyi jalanan hingga ke artis terkenal,
Lewat lagunya Iwan Fals sering membawakan kritik sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar