NusaNTaRa.Com
byGreaTBritteN, K a m i s, 2 9 A g u s t u s 2 0 2 4
Paus Fransiskus pemimpin tertinggi Agama - Gereja Katolik |
Paus Fransiskus Pemimpin Agama tertinggi Gereja Katolik di Roma disebut ingin mempelajari soal Islam yang merupakan agama mayoritas masyarakat Indonesia saat nanti mengunjungi mwngunjungi Tanah Air pada 03 sampai 06 September 2024. Paus dianggap memiliki ketertarikan untuk mengetahui terkait komunitas Lintas Agama, Hal ini disampaikan Uskup Agung Jukarta Ignatius Kardinal Suharyo, karena itu, Suharyo menyebut Paus berencana meakukan kunjungan ke Masjid Istiglal di Jakarta.
" Saya sering mendengar cerita tentang ini. Paus ingin menghargai bangsa negara kita dan tentu saja komunitas lintas agama menghargai dan mendorong supaya persaudaraan seperti ini terus dirawat dan di kembangkan ", Ujar SiDin Suharyo di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Rabu (28/08/2024). Bahkan dalam nenerapa kesempatan ia kerap menemui para pemimpin Ummat Islam bangsa Indonesia di Vatikan.
" Secara khusus Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia oleh karena itu sering kali kalau ada acara di Vatikan pemimpin - pemimpin Islam Indonesia banyak diundang di harapkan berbicara "; Cakap Jelas SiDin Suharyo. Sebab kata Suharyo, Islam di Indonesia memiliki perbedaan dengan negara lainnya, khususnya negara Timur Tengah Paus ingin mempelajarinya lebih jauh. " Karena Islam Indonesia itu berbeda dibandingakn dengan Islam yang ada di Pakistan atau yang di Timur Tengah jadi itu menarik untuk saudara kita di Eropah sposialnya Vayikan yang mempunyai perhatian istimewa kepada komunitas Agama ", Cakap SiDin Suharyo dengan Plabomoranya (Hebatnya).
" Kenapa kehadiran fisik Paus penting untuk Indonesia, Jawabannya sederhana seperti budak - budak yang mengharapkan kehadiran seorang bapak. Demikian juga bagi ummat Katolik yang ada di Indonesia yang mengharapkan kehadiran pimpinannya ", Ujar SiDin Suharyo Uskup Agung Jakarta dalam konferensi Pers, Rabu (28.08/2024) sebagaimana laporan reporter Ferdiansyah Marlupy. Dalam konteks lebih luas Indonesia juga mempunyai hubungan baik dengan Vatikan, " Tahun 1947 sudah ada perwakilan Vatikan di Indonesia, sekaran hubungannya menjadi kedutaan besar ", Cakapnya SiDin menambahkan.
Diketahui kedatangan Paus Fransiskus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke sejumlah negara, yakni ke Port Moresby di papua Nugini dan Vanimo dari 6 - 09 September 2024, Dili Timor Leste dari 09 - 11 September 2024 dan Singapura pada 11 - 13 September 2024 siang. Lalu pada keesokan harinya atau pada 04 September 2024 pemimpin ummat Katolik tersebut dijadwalkan akan bertemu Presiden Joko Widodo di Ustana Merdeka Jakarta.
Kemudian pada 05 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan pula untuk menghadiri pertemuan antaragama yang diselenggarakan di Masjid Istiglal Jakarta dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
Selain itu, " Ada dua acara, Misa Kudus di GBK yang dihadiri 80 ribu orang lebih dan juga ada acara lain pada tanggal 05 itu Internatinal Sustainability Forum (ISF) DI JCC ", Ucap SiDin Ignatius. Iapun berpesan kepada ummat Katolik yang tidak dapat mengikuti Misa Kudus diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno Jukarta, serta sebaiknya mengikuti kegiatan ibadah misa yang juga diselenggarakan melalui Live Streaming yang dslenggrakan di Gereja masing - masing atau dengan menonton televisi di rumah.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin dalam konferensi pers, Rabu (28/8/2024) |
Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik dunia.
Paus ke Indonesia untuk mengetahui tentang Islam di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar