NusaNTaRa.Com
byBahrIHasupiaN, J u m a t, 0 2 A g u s t u s 2 0 2 4
P Samosir kaya akan Budaya dan Keindahan Alamnya |
Ajang Sport Tourism bersekala Internasional kembali digelar dengan Danau Toba kembali menjadi tuan rumahnya, kalau sebelumnya sempat menjadi tuan rumah ajang F1 Powerboat Danau Toba 2024, kali ini, Danau Toba, tepatnya Pulau Samosir terpilih menjadi tuan rumah ajang internasional : Trail of the Kings (TOTK) Zero Edition, yang akan berlangsung pada 02-03 Mei 2024. Terpilihnya Pulau Samosir sebagai lokasi kompetisi lari lintas alam berskala internasional ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kontur dan pemandangan alam luar biasa yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Hal ini, menjadi daya tarik bagi masyarakat luas untuk datang berkunjung, serta dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba.
Pulau Samosir yang indah itu terletak di tengah Danau Toba, Sumatra Utara. Konon, pulau ini terbentuk akibat letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun silam. Kala itu, terbentuknya Pulau Samosir tidak secara langsung muncul begitu saja, kemonculannya pulau tersebut secara perlahan yang berlangsung selama ribuan tahun akibat aktivitas vulkanik di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini. Namun, daya tarik Pulau Samosir tidak hanya dari latar belakang terbentuknya saja. Banyak fakta-fakta menarik tentang Pulau Samosir yang masih jarang diketahui wisatawan. Baik itu dari segi keindahan alam, budaya, hingga kepercayaan dan ritual turun-temurun yang masih lestari sampai sekarang.
Sahabat Parekraf berikut ini diungkapkan fakta-fakta menarik tentang Pulau Samosir yang di ketahui :
1. Pulau terbesar urutan Kelima : Luas Pulau Samosir mencapai 63.000 ha atau kurang lebih sekitar 640 km persegi. Berkat luasnya yang hampir setara dengan wilayah Singapura, tidak mengejutkan jika Pulau Samosir termasuk dalam pulau terbesar urutan kelima di dunia, untuk kategori pulau di tengah danau.
2. Kaya akan Wisata Alam : Salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Pulau Samosir adalah Bukit Holbung, atau dikenal dengan Bukit Teletubbies. Hamparan rumput hijau yang luas ini sangat cocok untuk menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian. Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi yang berjarak sekitar 48 menit dari Bukit Holbung kaya akan pengrajin kain ulos dadi kita dapat menyaksikan proses pembuatan kain ulos oleh masyarakat lokal secara langsung.
3. Wisata Sejarah : Salah satu lokasi yang bisa dikunjungi untuk belajar sejarah, budaya dan tradisi di Pulau Samosir adalah Museum Huta Bolon. Banyak peninggalan Suku Batak Toba yang bisa temukan di museum ini, mulai dari senjata perang masa lampau, mainan tradisional, hingga kain ulos berbagai motif, bangunan museum ini berdiri kokoh meski usianya sudah ratusan tahun !
4. Kental dengan Budaya : Pulau Samosir kental dengan budaya seperti seni pertunjukan yang masih dilestarikan sampai sekarang, satu di antaranya adalah pertunjukan Sigale-gale yang ditampilkan saat upacara kematian, penampilan Sigale-gale dipercaya dapat mengantarkan arwah mendiang keluarga.
Rumah aadat Batak yang terdapat di Pulau Samosir |
5. Ritual dan Kepercayaan Turun-Temurun : Ritual atau kepercayaan turun-temurun masyarakat Samosir masih dilestarikan sampai sekarang, bernama Mangokal Holi atau tradisi memindahkan tulang tengkorak leluhur sebagai bentuk penghormatan. Tradisi Mangokal Holi dilakukan dengan membongkar makam yang telah lama meninggal dunia dan menempatkan tulang-tulang tersebut di sebuah tugu. Tradisi Mangokal Holi dipercaya masyarakat Pulau Samosir bisa mendekatkan arwah leluhur ke Sang Pencipta.
Di samping itu, tradisi Mangokal Holi juga bertujuan untuk menyatukan jasad seluruh anggota keluarga. Menariknya, tradisi ini dipercaya sebagai simbol tingginya martabat keluarga (marga) di Batak dengan semakin indah atau mahal makam (tugu) yang dibuat, maka akan semakin tinggi dan terangkat status marga pemilik makam tersebu.
Kabupaten Samosir, 19 Juli 2023 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiago Salahuddin Uno mengapresiasi Desa Wisata " Hariara Pohan di Kabupaten Samosir yang mengandalkan wisata BUKIT HOLBUNG hingga mampu menembus 75 besar Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Menparekraf Sandiago Uno dalam kunjungannya ke Desa Wisata Hariara Pohan, Kamis (20/07/2023) mengatakan keindahan BUKIT HOLBUNG tidak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga menjadi lokasi syuting fil "Ngeri-Ngeri Sedap". Fil ini berkisah tentang keluarga yang dikemas dengan mengangkat adat dan budaya Batak dan menampilkan keindahan Danau Toba. " Saya juga ingin mengucapkan apresiasi pada film "Ngeri-ngeri Sedap" yang telah membawa begitu banyak wisatawan ke Bukit Holbung ini, harapan saya ini akan membawa pengalaman yang indah dalam berwisata juga berkelanjutan lingkungan dengan konsep Pariwisata Hijau", Cakap Besar Sandiago Uno dengan Plabomoranya (Hebatnya). U
Desa Wisata Hariara Pohan juga memiliki salah satu situs budaya yang berumur ratusan tahun yang dinamakan "Huta Simarmata". Di dalam Huta Simarmata ini wisatawan akan melihat rumah adat Batak yang telah berumur ratusan tahun, serta sarkofagus yang sudah berumur ratusan tahun. Menparekraf berharap Desa Wisata Hariara Pohan bisa terus berkembang mulai dari sisi atraksi, amenitas dan aksesbilitasnya.
" Jadi nanti harus ada event yang dikembangkan kreatip, karena ini sudah ada "Ngeri-Ngeri Sedap" mungkin nanti bisa juga dikembangkan festival Film bulanan, memang kita yang gagas dan kita pusatkan di Hariara Pohan. Lalu berkaitan dengan kelengkapan insprastruktur seperti tempat parkir dan ametinasnya seperti kelengkapan pusat UMKM dan homestay. Ini juga telah kita review dan sangat layak, mudah-mudahan ini bisa mendapatkan pertimbangan bagi dewan juri dan mendapatkan hasil yang maksimal ", Pungkas SiDin Manparekref Sandiago Uno menambahkan Cakapnya.
Pulau Samosir kaya akan budaya dan keindahan Alam.
Desa Wisata Hariara di Samosir masuk 75 besar ADWI 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar