NusaNTaRa.Com
byMuhammaDbAKKARANg, R a b u, 1 7 J u l i 2 0 2 4
Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog
Saifullah Yusuf, Sekretaris
Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima orang Nahdliyin yang telah bertemu dengan Presiden Israel Isaac
Herzog, yang fotonya telah menjadi viral
di media sosial. “ Yang bersangkutan akan dipanggil untuk
dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar
belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya ”, Ujar
SiDin pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di
Jakarta, Senin (15/07/2024)..
Selain itu, ia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut, “ Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan ”, Ujar SiDin menambahkan dengan Boneernya (Semangatnya). Syaifullah juga menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.
Sebelumnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Savic Ali mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima warga NU (nahdiyin)
yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, "
Iya, dipanggil besok ",
Cakap Savic Ali saat dihubungi
NusaNTaRa.Com, Senin
(15/07/2024). Savic Ali
menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut hanya untuk mereka yang tercatat sebagai
pengurus atau kader NU, " PBNU akan memanggil mereka yang tercatat
sebagai pengurus atau kader NU karena tidak semua yang ke sana itu kader
NU ", Cakap SiDin Savic Ali.
Sementara itu, Saifullah
Yusup sangat menyayangkan kunjungan lima
orang tersebut menemui Presiden Israel yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac
Herzog, “ Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat
PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU ”,
Ujar SiDin Saifullah Yusuf Laji.. Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan Savic Ali yang menyayangkan kunjungan tersebut dan kemudian
mendadi viral sorotan media.
Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah
tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel
dan Palestina, terlebih lanjut dia, NU sebagai organisasi berada di
barisan depan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel. “ Kepergian
mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana,
membingungkan, dan mendapatkan banyak
kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita
semua ”, Ujar
SiDin Saifullah Yusup mengutarakan kejadian tersebut.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf pun
dalam pernyataan tersebut mengatakan
bahwa pihaknya akan memanggil lima nahdiyin untuk dimintai keterangan. "
Penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan
siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya ",
Ujar SiDin pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam
keterangan yang diterima di Jakarta, Senin tadi.
" Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU ", Cakap SiDin Saifullah Yusuf. Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.
Lima Nahdiyin yang menemui Presiden Israel anggota NU.
Keberangkatan mereka belum mendapat mandate dari PBNU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar