Kamis, 01 Agustus 2024

LIMA ORANG NAHDLIYIN YANG TELAH BERTEMU PRESIDEN ISRAEL AKAN DIPANGGIL PBNU

NusaNTaRa.Com  

byMuhammaDbAKKARANg,         R    a    b    u,    1   7        J     u     l     i       2    0    2    4    

Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog

Saifullah Yusuf,  Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima orang Nahdliyin yang  telah bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog,  yang  fotonya telah menjadi   viral di media sosial.     Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya  ”,   Ujar SiDin pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta,  Senin  (15/07/2024)..

Selain itu, ia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut,     Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan  ”,   Ujar SiDin menambahkan dengan Boneernya (Semangatnya).   Syaifullah juga  menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Sebelumnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima warga NU (nahdiyin) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog,   "  Iya,  dipanggil besok  ",  Cakap Savic Ali saat dihubungi  NusaNTaRa.Com,    Senin  (15/07/2024).   Savic Ali menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut hanya untuk mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU,   "  PBNU akan memanggil mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU karena tidak semua yang ke sana itu kader NU  ",   Cakap SiDin Savic Ali.

Sementara itu,  Saifullah Yusup sangat  menyayangkan kunjungan lima orang tersebut menemui Presiden Israel   yang mengatasnamakan  pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog,     Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU  ”,   Ujar SiDin Saifullah Yusuf  Laji..  Hal ini juga senada  dengan yang diungkapkan  Savic Ali yang menyayangkan  kunjungan tersebut  dan  kemudian  mendadi  viral sorotan media.

Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina,  terlebih  lanjut dia, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel.     Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan,  dan mendapatkan banyak kecaman  yang nyata.  Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua  ”,    Ujar  SiDin Saifullah Yusup mengutarakan kejadian tersebut.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf  pun  dalam pernyataan tersebut  mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima nahdiyin untuk dimintai keterangan.   "  Penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya  ",   Ujar  SiDin  pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin tadi.

"  Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU  ",  Cakap SiDin Saifullah Yusuf.   Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

Ketua PBNU Savic Ali.


Lima Nahdiyin yang menemui Presiden Israel  anggota NU.

Keberangkatan mereka belum mendapat mandate dari PBNU.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...