NusaNTaRa.Com
byBakuINunukaN, R a b u, 0 7 D e s e m b e r 2 0 2 2
Warga Terimbas Perluasan Bandara RHA Karimun Terima Ganti Rugi Lahan |
Pembebasan lahan untuk perluasan Bandara Raja
Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kepulauan Riau telah dirampungkan pemerintah
dengan memberikan ganti rugi lahan milik masyarakat, ganti rugi itu diberikan kepada empat pemilik
lahan, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan juga Bupati
Karimun Aunur Rafiq, Selasa (06/01/2022).
Keempat pemilik lahan yang telah dibebaskan antara lain, Nyok Min dengan
luas tanah 27.970 meter persegi, sehingga nilai ganti rugi yang diberikan
sebesar Rp 3.471.996.812, Jasman dengan luas tanah 4.586 meter persegi, sehingga
ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp 1.077.984.944.
Kemudian, Bernadus Nong Boli luas tanah yang
dibebaskan 7.195 meter persegi, sehingga ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp
1.650.797.469 dan torakhir tanah milik Ramses Simanjuntak seluas 1.382 meter
persegi dengan biaya ganti rugi yang dibayarkan
kepadanya sebesar Rp 261.199.613. Pemerintah Kabupaten Karimun sangat berterima kasih pada warga yang
telah mau menyerahkan lahan miliknya untuk perluasan bandara yang nantinya
digunakan oleh khalayak ramai juga.
Selain itu, dana hibah yang dari Pemprov Kepri
ke Kabupaten Karimun sangat bermanfaat dalam pembangunan dan perluasan bandara
RHA. " Terimakasih juga kepada Bapak Gubernur atas
hibah Rp 10 miliar, dari dana tersebut kami hanya gunakan Rp 6 miliar lebih,
dan masih tersisa Rp 4 miliar. Mudah-mudahan
sisanya itu masih dapat digunakan untuk di anggaran perubahan bagi Kabupaten
Karimun. Jangan ditarik kembali Pak
Gubernur, balikkan ke Karimun lagi, insyaallah akan dimanfaatkan ",
Ujar SiDin Rafiq dengan Plabomoranya (hebatnya).
Selain itu lanjut Rafiq, ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Kejari Karimun dan Badan Pertanahan Nasional (BPN),
yang telah melakukan pendampingan, sehingga pembebasan lahan bisa selesai dan
sukses sebagaimana mestinya. " Yang belum selesai tinggal masalah
pembangunan bandara, dan insyaallah kami terus berjuang dengan Bapak Gubernur,
agar 2024 bandara kita selesai sehingga bisa digunakan oleh pesawat besar
seperti Boeing 737 ", Ucap SiDin Rafiq Laji.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa
perpanjangan landasan pacu atau runway Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA)
Karimun, Kepulauan Riau, dimulai tahun
depan dengan pembiayaan dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar dari
Pemprov Kepri, landasan pacu Bandara RHA akan diperpanjang 400 meter agar dapat
didarati pesawat berukuran besar.
Kepala Bandara RHA Karimun, Fanani Zuhri mengatakan bahwa, ada dua sisi
nantinya yang dilakukan perpanjangan landasan pacu, yaitu bagian barat dan
timur, " Untuk bagian sisi Timur itu ke arah laut dan
untuk sisi Barat pada bagian darat
", Ujar SiDin Fanani Zuhri,
Sabtu (26/02/2022).
Oleh karena itu, persoalan dalam pembebasan
lahan perlebaran runway tersebut
merupakan tanggungjawab Pemerintah,
sebab di tahun 2023 hingga 2024
proses pembangunan telah dilakukan,
" Makanya hal itu, menjadi
kewajiban pemerintah daerah baik kabupaten dan Provinsi untuk penyiapan lahan ",
Ujar SiDin Fanani menambahkan.
Rencana perpanjangan landasan pacu bandara RHA hingga 2000 meter itu,
menargetkan untuk pesawat jenis Boeing dapat mendarat. Proses dalam pembangunan diperkirakan akan
dilakukan beberapa tahap. Karena, selain perpanjangan juga akan dilakukan
pelebaran dan pengerasan, serta melengkapi sejumlah fasilitas pendukung
lainnya.
Saat ini, tinggal menunggu status pelepasan
kawasan hutan, hal itu sudah ditindaklanjuti ke pusat dan telah menemui
beberapa kementerian terkait, " Tapi saya yakin ini akan selesai dalam tiga
bulan kedepan ", Ucap SiDin dengan Soppengernya (Jumawanya).
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan diawal tahun 2024 Bandara RHA di Kecamatan Tebing itu sudah bisa dilandasi oleh pesawat besar, jenis Boeing 737 tujuan Jakarta dan ke berbagai daerah. " Karimun ini kalau tidak ada akses penerbangan susah mau maju, investor malas lewat Batam itu pakai menyeberang lagi. Kalau kita ajak ke sini justru mereka minta disediakan helikopter, itu biayanya mahal, kita tak mampu sediakan. Makanya ke depan mudah-mudahan bandara itu bisa menjadi trigger (perkembangan) ekonomi ", Ujar SiDin Ansar Ahmad dengan Plabomoranya (hebatnya)
Denah Bandara Raja Haji Abdullah Karimun |
Pesawat
Boing membutuhkan RunWay panjang.
Perluasan Bandara RHA Karimun, warga dirugikan dapat uang.
NusaNTaRa.Com Adverstesment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar