NusaNTaRa.Com
byAsnISamandaK,
S e
n i n, 0 4 N o
v e m b e
r 2 0 2 2
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia
yang bisa kita temukan di mana pun, termasuk di Kalimantan. Secara umum, batik Kalimantan memiliki ciri
khas berupa warnanya yang cenderung mencolok dan berani kemudian
Warna tersebut lalu dikombinasikan dengan warna pastel seperti pink, orange,
hijau dan merah. Pada
zaman dulu, batik Kalimantan masih dibuat dengan menggunakan kapas dan serat
binatang, seiring waktu, batik
Kalimantan mulai dibuat dari bahan-bahan lain seperti rayon, sutra dan polyester
sementara teknik pembuatan batik
Kalimantan secara umum sama seperti batik dari daerah lain, yaitu dengan metode
canting dan lilin.
Seperti batik-batik lainnya, batik Kalimantan juga
memiliki beberapa macam motif. Tiap motifnya memiliki filosofi yang cukup
mendalam. Lalu, apa saja motif pada batik Kalimantan beserta filosofi di
dalamnya?
1. Motif Bayam Raja (Kalsel)
motif batik sasirangan kalimantan bayam raja, motif batik ini memiliki bentuk garis
melengkung patah-patah yang disusun secara vertikal. Motif batik ini biasanya
dibuat untuk kalangan yang memiliki martabat lebih tinggi di kalangan
masyarakat. Hal itu sesuai dengan makna filosofis motif ini yaitu leluhur yang
dihormati dan memiliki martabat. Motif satu ini bisa kamu temukan di sejumlah
daerah di Kalimantan Selatan.
2. Motif Kangkung Kaombakan (Kalsel)
Motif batik sasirangan kalimantan kangkung kaombakan, dalam bahasa Indonesia, kangkung kaombakan
memiliki arti "kangkung yang terkena ombak" yang terinspirasi dari banyaknya kangkung yang
tumbuh subur di sungai-sungai besar Kalimantan Selatan. Di sana, kangkung bertumbuh secara menjalar di
air, serta batangnya tidak akan putus saat terkena arus ombak sungai. Secara
filosofis, motif ini memiliki makna jika manusia harus senantiasa sabar dalam
menjalani setiap cobaan hidup, serta selalu mengharapkan jalan terbaik dari
setiap cobaan.
3. Motif Batang Garing (Kalteng)
Motif batik sasirangan kalimantan tengah batang
garing, motif ini diambil dari pohon batang garing
yang diyakini masyarakat Dayak Ngaju adalah pohon yang diturunkan langsung oleh
Tuhan mereka, Ranying Hatalla Langit (Tuhan Yang Maha Esa). Pohon batang garing
memiliki bentuk seperti tombak yang menjulang ke atas. Bentuk tersebut diyakini merupakan
simbol dari Ranying Hatalla Langit.
Bagian bawah pohonnya memiliki dahan berlekuk yang
dilengkapi dengan guci berisi air suci. Bagian tersebut merupakan simbol dari
Jata atau dunia bawah. Secara umum, motif batang garing memiliki makna
keseimbangan dan keharmonisan, serta melambangkan hubungan antar sesama
manusia, manusia dengan alam sekitar, serta tentu saja hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Motif batik ini bisa dijumpai di daerah Kalimantan Tengah tempat
suku Dayak Ngaju berada.
4. Motif Benang Bintik (Kalteng)
Benang Bintik merupakan batik khas Kalimantan
Tengah, dalam bahasa local makna Benang
adalah kain putih, sementara kata bintik artinya gambar. Benang bintik sendiri memiliki beragam motif
yang umumnya terdiri dari beberapa kombinasi gambar yang bercorak khas suku di
Kalteng. Misalnya, motif tombak, guci,
kawit tuyan, tameng, senjata mandau khas Dayak, Balain Nihing, sayuran Kelakai,
Huma Betang, Balanga, dan ukir-ukiran Dayak. Di antara semua motif, yang paling
sering digunakan dalam batik Benang Bintik adalah motif pohon kehidupan atau
Batang Garing dan motif burung Enggang (tingang).
Melansir dari situs kebudayaan kemdikbud motif
Benang Bintik didominasi warna-warna yang tajam seperti biru, merah, kuning,
hijau, cokelat, hingga hitam. Pola digambar di kain berbahan katun, atau
non-katun seperti sutera maupun semi-sutera.
5. Motif Kembang Kenanga (Kaltim)
Batik kalimantan kembang kenanga, satu
motif yang terinspirasi dari bunga kenanga dengan
corak bunga yang digambarkan bervariasi,
terkadang berupa bunga tunggal, kadang disertai sulur panjang atau kombinasi
dengan corak lainnya. Motif bunga
kenanga memiliki makna bahwa siapa pun yang memakai batik motif ini bisa
memberi manfaat pada orang sekitar, seperti halnya kenanga yang harum dan
memiliki banyak manfaat.
6. Motif Daun Jaruju (Kalsel)
Batik Kalimantan,
motif satu ini cukup unik karena memiliki bentuk seperti kumpulan ujung
tajam yang mengelilingi daun. Secara filosofis, motif ini memiliki makna
penolak bala bagi siapa pun yang memakainya.
7. Motif Tidayu (Kalbar)
Batik tidayu kalbar,
motif satu ini tercipta dari berbagai macam etnis budaya yang ada di Kalimantan.
Etnis-etnis tersebut bisa ditemukan pada nama Tidayu yang merupakan singkatan
Tionghoa, Dayak dan
Melayu. Perpaduan tiga etnis budaya tersebut mampu menghasilkan batik yang unik
dan cantik. Secara tersirat, motif ini melambangkan betapa indahnya jika setiap
etnis, suku, dan budaya memilih untuk hidup berdampingan dengan harmonis. Motif
batik ini bisa kamu temukan di kota Singkawang, Kalimantan Barat.
8. Batik Tidung Malinau (Kaltara)
Batik kaltara, motif Batik Kalimantan Utara yang kini makin berkembang pesat adalah motif Tidung dari Kabupaten Malinau. Coraknya berupa ukiran yang merepresentasikan fauna dan flora, khususnya naga. Ciri khas batik dari Malinau ini memiliki warna-warni yang menarik sehingga kerap digunakan untuk berbagai acara formal. Motif Batik lain yang nongol di Kaltara adalah “ Batik Lulantatibu “ merupakan batik yang bermotif dengan berbagai budaya suku yang ada di sana seporti Bulungan, Tidung, Lungdayeh, Agabaq dam lain-lainnya.
Indah
menghias kain memberi makna magis suatu kaum.
Motip
batik Kalimantan dari Tumbuhan, Hewan dan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar