Sabtu, 03 Desember 2022

PW MUHAMMADIYAH JATIM BERENCANA AKAN MEMBELI EKS GEREJA DI MADRID UNTU MASJID DAM MADRASAH

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakrI,     S  e  l  a  s  a,     0   8     N  o  v  e  m  b  e  r     2  0  2  2

Sebuah bangunan di Kota Madrit (hanya ilustrasi)

PW Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berencana membeli sebuah rumah ibadah non muslim yakni gereja di Spanyol,  rencananya  gereja  tersebut  akan  rubah  menjadi sebuah masjid.   KH Saad Ibrahim ketua PWM Jatim,  mengatakan memang ada rencana gereja yang akan dibeli itu dijadikan masjid, namun hal itu masih didiskusikan kembali oleh pengurus PWM Jatim,   "  Untuk peruntukannya nanti dikaji lebih lanjut  ",  Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Soppengernya (jumawanya),  Selasa   (08/11/2022).   Meski belum pasti dijadikan masjid, Saad mengatakan beberapa ruangan di bangunan tersebut nanti akan menjadi tempat pusat kajian Islam,   "  Peruntukannya masih dirancang, salah satunya untuk pusat kajian Islam  ",  Ujar SiDin Saad Ibrahim Laji.

Rencana pembelian sebuah rumah ibadah non muslim atau goreja di Spanyol,   gereja tersebut diketahui berada di daerah Alcala yang  berdekatan dengan   daerah Ibu Kota Spanyol, Madrid,   "  Tidak ada alasan khusus, semata untuk konteks menyebar rahmat ke berbagai penjuru dunia, bersama-sama membangun peradaban mulia bagi kemanusiaan universal  ",  Ujar SiDin KH Saad Ibrahim dengan Soppenger (jumawanya),  Rabu   (09/11/2022),  rencana pembelian tersebut  setelah  PW Muhammadiyah Jatim mengunjungi Spanyol pada Oktober 2022 lalu,  "  Baru di bulan Oktober ketika kami berkunjung ke Spanyol (rencana pembelian)  ",  Ujar Saad Ibrahim Laji.  

Menurut Saad Ibrahim  keinginan  Muhammadiyah Jawa Timur tersebut,   terinspirasi terobosan yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terlebih dahulu mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan Muhammadiyah Australia College (MAC), Australia.   Persyarikatan Muhammadiyah tengah merundingkan pembelian sebuah gedung yang sebelumnya  sebuah gereja di Madrid,  untuk dijadikan masjid dan madrasah  sebagaimana dinyatakan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim, yang baru pulang dari kunjungan ke Turki dan Spanyol.

Pertama penawaran eks Gereja  menurut Saad Ibrahim  ia terima dari tawaran pejabat di Dubes RI di Spanyol saudara Muhammad Najib ketika bertemu di Madrid.  Gereja yang ditinggalkan jemaatnya itu seluas bangunan sekitar 4 ribu meter porsegi    rencananya akan dibeli Muhammadiyah wilayah Jawa Timur  dengan  harga   saat ini ditawarkan sekitar Rp 40 miliar.  Berbicara dalam sebuah acara tabligh akbar di Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini, Saad mengatakan, rencana tersebut sudah sampai pada tahap perundingan di antara Muhammadiyah dengan pemilik Gedung.

Muhammadiyah  kata dia, terpanggil untuk melakukan berbagai kegiatan yang mencerahkan semesta. Saad dalam tabligh itu juga menekankan, dalam kehidupan masyarakat kekinian yang semakin sekuler, Islam dan Muhammadiyah harus berperan aktif untuk menjaga corak kehidupan masyarakat agar tidak berlepas diri dari agama, terutama Islam.      Kami perhatikan tempat ibadah, termasuk kami juga masuk ke sebuah tempat ibadah dari agama yang lain, itu hanya diisi kira-kira sepuluh sampai sebelas orang saja . Dan itu terjadi hampir di banyak kawasan di Spanyol  ”,  Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Plabomoranya (hebatnya).

Menyaksikan realitas tersebut, Saad  Ibrahim mengatakan, Muhammadiyah berpikir tentang kiprah semesta yang dipertegas menjadi tema besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.     Agar tidak menjadi tema yang kosong makna, Muhammadiyah Jawa Timur menerima tantangan untuk membeli rumah ibadah agama lain itu untuk dijadikan masjid dan Muhammadiyah Boarding School di Madrid, Spanyol  ”,  Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Ahmader (manisnya).  Ia berharap, sebagaimana pada era-era sebelumnya di mana Spanyol merupakan puncak kejayaan Islam, kedatangan Muhammadiyah ke Spanyol itu bisa Kembali membawa cahaya Islam ke kehidupan sehari-hari di sana.

Saad Ibrahim  terakhir kali dari sana  juga membeberkan  bahwa  saat ini gereja tersebut masih dipakai warga,  masih ada warga yang sedang misa kala itu,   "  Masih dipakai (gereja itu). Waktu ke sana barusan ini, kami menyaksikan ada sekitar 15 orang lagi mengikuti misa  ",  Ujar Saad Ibrahim.   Tak hanya itu, Saad juga  menambahkan, gereja  seluas  3 ribu meter persegi  untuk tanahnya dan untuk bangunan seluas 4 ribu meter persegi  ini nantinya akan dijadikan tempat pusat kajian Islam. Sejauh ini, rencana pembangunan masjid masih dibicarakan.

KH Saad Ibrahim, Ketua PW Muhammadiyah Jatim

 

Di Madrid Muhammadiyah akan meluaskan gerakan amal.

Muhammadiyah pengabdian kesemesta alamnya ke Spanyol.  

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELAJAR PAPUA DI KOMPETISI INTERNASIONAL SAINS BALI MERAIH MEDALI EMAS

NusaNTaRa.Com          byDannYAsmorO,      M   i   n   g   g   u,    2   4     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   4       Tim Papua yang...