NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakrI, S e l a s a, 0 8 N o v e m b e r 2 0 2 2
Sebuah bangunan di Kota Madrit (hanya ilustrasi) |
PW Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berencana
membeli sebuah rumah ibadah non muslim yakni gereja di Spanyol, rencananya
gereja tersebut akan rubah
menjadi sebuah masjid. KH Saad
Ibrahim ketua PWM Jatim, mengatakan
memang ada rencana gereja yang akan dibeli itu dijadikan masjid, namun hal itu
masih didiskusikan kembali oleh pengurus PWM Jatim, "
Untuk peruntukannya nanti dikaji lebih lanjut ",
Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Soppengernya (jumawanya), Selasa (08/11/2022).
Meski belum pasti dijadikan masjid, Saad mengatakan beberapa ruangan di
bangunan tersebut nanti akan menjadi tempat pusat kajian Islam, "
Peruntukannya masih dirancang, salah satunya untuk pusat kajian
Islam ", Ujar SiDin Saad Ibrahim Laji.
Rencana pembelian sebuah rumah ibadah non muslim
atau goreja di Spanyol, gereja tersebut
diketahui berada di daerah Alcala yang
berdekatan dengan daerah Ibu
Kota Spanyol, Madrid, " Tidak ada alasan khusus, semata untuk konteks
menyebar rahmat ke berbagai penjuru dunia, bersama-sama membangun peradaban
mulia bagi kemanusiaan universal
", Ujar SiDin KH Saad
Ibrahim dengan Soppenger (jumawanya),
Rabu (09/11/2022), rencana pembelian tersebut setelah
PW Muhammadiyah Jatim mengunjungi Spanyol pada Oktober 2022 lalu, "
Baru di bulan Oktober ketika kami berkunjung ke Spanyol (rencana
pembelian) ", Ujar Saad Ibrahim Laji.
Menurut Saad Ibrahim keinginan
Muhammadiyah Jawa Timur tersebut,
terinspirasi terobosan yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang
terlebih dahulu mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan
Muhammadiyah Australia College (MAC), Australia. Persyarikatan Muhammadiyah tengah
merundingkan pembelian sebuah gedung yang sebelumnya sebuah gereja di Madrid, untuk dijadikan masjid dan madrasah sebagaimana dinyatakan Ketua Pengurus Wilayah
Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim, yang baru pulang dari kunjungan ke Turki
dan Spanyol.
Pertama penawaran eks Gereja menurut Saad Ibrahim ia terima dari tawaran pejabat di Dubes RI di
Spanyol saudara Muhammad Najib ketika bertemu di Madrid. Gereja yang ditinggalkan jemaatnya itu seluas
bangunan sekitar 4 ribu meter porsegi rencananya akan dibeli Muhammadiyah wilayah
Jawa Timur dengan harga
saat ini ditawarkan sekitar Rp 40 miliar. Berbicara dalam sebuah acara tabligh akbar di
Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini, Saad mengatakan, rencana tersebut sudah
sampai pada tahap perundingan di antara Muhammadiyah dengan pemilik Gedung.
Muhammadiyah kata dia, terpanggil untuk melakukan berbagai
kegiatan yang mencerahkan semesta. Saad dalam tabligh itu juga menekankan,
dalam kehidupan masyarakat kekinian yang semakin sekuler, Islam dan
Muhammadiyah harus berperan aktif untuk menjaga corak kehidupan masyarakat agar
tidak berlepas diri dari agama, terutama Islam. “
Kami perhatikan tempat ibadah, termasuk kami juga masuk ke sebuah tempat
ibadah dari agama yang lain, itu hanya diisi kira-kira sepuluh sampai sebelas
orang saja . Dan itu terjadi hampir di banyak kawasan di Spanyol ”,
Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Plabomoranya (hebatnya).
Menyaksikan realitas tersebut, Saad Ibrahim mengatakan, Muhammadiyah berpikir
tentang kiprah semesta yang dipertegas menjadi tema besar Muktamar ke-48
Muhammadiyah-‘Aisyiyah. “ Agar tidak menjadi tema yang kosong makna,
Muhammadiyah Jawa Timur menerima tantangan untuk membeli rumah ibadah agama
lain itu untuk dijadikan masjid dan Muhammadiyah Boarding School di Madrid,
Spanyol ”, Ujar SiDin Saad Ibrahim dengan Ahmader
(manisnya). Ia berharap, sebagaimana
pada era-era sebelumnya di mana Spanyol merupakan puncak kejayaan Islam,
kedatangan Muhammadiyah ke Spanyol itu bisa Kembali membawa cahaya Islam ke
kehidupan sehari-hari di sana.
Saad Ibrahim terakhir kali dari sana juga membeberkan bahwa saat ini gereja tersebut masih dipakai warga, masih ada warga yang sedang misa kala itu, " Masih dipakai (gereja itu). Waktu ke sana barusan ini, kami menyaksikan ada sekitar 15 orang lagi mengikuti misa ", Ujar Saad Ibrahim. Tak hanya itu, Saad juga menambahkan, gereja seluas 3 ribu meter persegi untuk tanahnya dan untuk bangunan seluas 4 ribu meter persegi ini nantinya akan dijadikan tempat pusat kajian Islam. Sejauh ini, rencana pembangunan masjid masih dibicarakan.
KH Saad Ibrahim, Ketua PW Muhammadiyah Jatim |
Di
Madrid Muhammadiyah akan meluaskan gerakan amal.
Muhammadiyah
pengabdian kesemesta alamnya ke Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar