NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 15/12/2019
Keberhasilan
Wali Kota Tri Rismaharini dalam memimpin serta membangun Surabaya menginspirasi
dunia, setidaknya demikian dengan buat
perempuan-perempuan Turki saat kini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sampai mengatakan bahwa Rismaharini
sebagai perempuan inspiratif, pujian
itu disampaikan Erdogan dalam International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki,
11-12 Desember 2019.
Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi keynote speaker pada forum bertajuk “ International Forum of Women in Local
Government “ di Turki, perempuan ini biasanya dipilih mewakili para pemimpin
perempuan yang dinilai sukses dalam pemerintahan. Dalam forum tersebut, Risma memaparkan
keberhasilannya dalam menerapkan berbagai program pemberdayaan dan perlindungan
hak-hak perempuan dalam membangun di Surabaya.
Kegiatan
tersebut diselenggarakan partai politik yang didirikan dan saat ini masih
dipimpin oleh Erdogan. Dalam forum itu,
Rismaharini menjadi narasumber dan tamu kehormatan, "
Perempuan-perempuan inspiratif seperti Rismaharini dari Surabaya, Indonesia
menambah keyakinan kita bahwa perempuan harus dilibatkan dan diajak bicara
dalam proses pembangunan ",
Ujar SiDin Presiden Erdogan dalam
sambutannya, Jumat (13/12/2019).
Program
pengembangan wanita yang telah dijalankan Tri Rismaharini banyak berupaya
mengangkat kemampuan sumberdaya perempuan dan peningkatan peran wanita dalam
pembangunan, yakni penutupan eks
Lokalisasi Dolly dan program pahlawan ekonomi.
" Pada tahun pertama saya
sebagai Wali Kota Surabaya 2010 lalu, itu adalah saat yang sulit karena harus
menghadapi tantangan besar. Mulai dari banjir, perbaikan lingkungan,
infrastruktur, kemiskinan, sampai trafficking
", Ujar SiGaluh Rismaharini di ATO Congresium, Ankara Turki, Rabu
(11/12/2019) dan beliau beranggapan bahwa
Tri Rismaharini pemecahan masalah
trafficking adalah dengan cara menutup semua tempat prostitusi di Surabaya.
" Di situ saya mengambil keputusan serius dan
berisiko menutup semua prostitusi satu per satu. Saya menyadari betapa besarnya
dampak buruk terhadap kehidupan orang di sekitarnya, terutama pada
anak-anak ", Ujar SiDin Tri Rismaharini. Eks lokalisasi mulai ditutup oleh Risma
sejak 2012 secara bertahap. Selain
memikirkan proses penutupan, walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga
harus memberikan solusi bagi warga terdampak penutupan tersebut.
Wali
kota yang sekaligus menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG)
Asia Pacific (Aspac) ini memastikan sekarang wilayah eks lokalisasi itu telah
berubah, area yang dahulunya ladang
prostitusi kini disulap menjadi tempat
kreatif. Untuk program penutupan eks
lokalisasi, ia membuat program pendamping pendukung untuk menekan angka kemiskinan, seperti dengan
cara memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dengan mengajak ibu-ibu dari keluarga miskin untuk
mengambil bagian dalam program pahlawan ekonomi yaitu ibu rumah tangga
diajarkan menjadi pengusaha dan menjadi pahlawan bagi keluarga mereka.
Wali
Kota Rismaharini menyampaikan bahwa naluri perempuan itu sangat kuat dalam
membantu orang lain hingga ke hal-hal detailnya, "
Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain,
memperhatikan hal-hal detail dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita
mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis
kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan. Atau
dalam kata lain, kita mampu memimpin dengan penuh kepedulian ", Ujar SiGaluh Tri Rismaharini di depan Presiden Erdogan dan sekitar 3 ribu
perempuan yang hadir dalam forum tersebut.
Presiden
Turki, Recep Tayyip Erdogan juga turut hadir dalam forum tersebut, "
Saya ingin semakin banyak perempuan memiliki peran di setiap area dalam politik
... Kita akan mendukung ", Ujar
SiDin Erdogan.
Cleopaatra
contoh kepemimpinan wanita,
T
Erdogan mengatakan Perempuan Inspiratip “ Tri Risma “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar